- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 Novel Romance yang Bagus Buat Diangkat Jadi Film


TS
Ridhohohoo
6 Novel Romance yang Bagus Buat Diangkat Jadi Film
Quote:

Ada rasa bangga yang nggak bisa dijelaskan secara gamblang saat melihat list film di bioskop akhir-akhir ini. Seneng aja pokoknya. Dari beberapa film yang siap dinikmati, terselip film yang diangkat dari novel Indonesia. Ini pertanda bagus untuk kemajuan industri buku dan film, biar nggak terlalu terlena dimanjain film barat yang perlahan-lahan skeptis dan ngeremehin kualitas lokal.
Soalnya, mostly film yang langganan berjejer di bioskop itu ya film barat yang emang udah ditunggu-tunggu atau film horor lokal semi bokep. Dengan kehadiran film yang diangkat dari novel romance, rasa-rasanya jadi udara segar untuk para pencinta film dan pembaca buku romansa. Selain buat hiburan dalam medium yang berbeda dan kepentingan komersil, ini juga jadi parameter kualitas novel Indonesia yang nggak boleh diragukan.
Ini lima novel yang bagus diangkat jadi film. Takis, ya~ :nulisah
Quote:
1. Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Siapa yang belum pernah dengar seorang dengan sebutan ‘Pram’? Dia adalah salah satu tokoh Sastra yang diabadikan oleh sejarah. Dalam pengasingannya di pulau Buru karena dituduh antek komunis, dia justru melahirkan karya yang menjadi salah satu fiksi terbaik sepanjang sejarah sastra Indonesia: Tetralogi Buru, yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing dan sempat dilarang peredarannya di rezim Soeharto.
Bumi Manusia adalah bagian terbaik yang menjadi nyawa dari Tetralogi Buru. Kisah di era kolonialnya yang menggetarkan jiwa, boleh dikatakan menginfluensi banyak penulis Indonesia. Humanis. Tentang Kisah tentang Annelies, sang gadis cantik Indo Belanda-Jawa, dan Minke, priyayi yang menjadi sang tokoh utama, juga stigma yang diderita Nyai Ontosoroh sebagai wanita gundik, dijabarkan dengan khas seorang Pram yang nggak akan tergantikan.
“Kita kalah, Ma..”
“Kita telah melawan, Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya..”
Kalo kamu belum baca, mending baca dulu deh. Wajib. Dijamin kamu bakal ngerasain sensasi intim yang sangat beda di dalam setiap kata novel ini. Siapin tisu deh pokoknya ya. Siapa yang setuju Bumi Manusia diangkat jadi film? BANYAK YA! AYO AMININ! KITA BIKIN RAMEEE!~
Siapa yang belum pernah dengar seorang dengan sebutan ‘Pram’? Dia adalah salah satu tokoh Sastra yang diabadikan oleh sejarah. Dalam pengasingannya di pulau Buru karena dituduh antek komunis, dia justru melahirkan karya yang menjadi salah satu fiksi terbaik sepanjang sejarah sastra Indonesia: Tetralogi Buru, yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing dan sempat dilarang peredarannya di rezim Soeharto.
Spoiler for Pramoedya:

Bumi Manusia adalah bagian terbaik yang menjadi nyawa dari Tetralogi Buru. Kisah di era kolonialnya yang menggetarkan jiwa, boleh dikatakan menginfluensi banyak penulis Indonesia. Humanis. Tentang Kisah tentang Annelies, sang gadis cantik Indo Belanda-Jawa, dan Minke, priyayi yang menjadi sang tokoh utama, juga stigma yang diderita Nyai Ontosoroh sebagai wanita gundik, dijabarkan dengan khas seorang Pram yang nggak akan tergantikan.
“Kita kalah, Ma..”
“Kita telah melawan, Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya..”
Kalo kamu belum baca, mending baca dulu deh. Wajib. Dijamin kamu bakal ngerasain sensasi intim yang sangat beda di dalam setiap kata novel ini. Siapin tisu deh pokoknya ya. Siapa yang setuju Bumi Manusia diangkat jadi film? BANYAK YA! AYO AMININ! KITA BIKIN RAMEEE!~

Quote:
2. 4 Season – Ilana Tan
4 Season ini sebutan buat novel seri musim Ilana Tan, yaitu Summer In Seoul, Spring In London, Autumn In Paris dan Winter In Tokyo. Keempatnya adalah novel romance yang sangat menarik untuk dibaca. Setiap premis dalam novelnya berbeda, tapi ada benang merah yang menghubungi korelasi beberapa tokoh dari setiap cerita.
Mungkin, salah satu seri yang jadi kandidat terkuat untuk difilmin adalah Autumn In Paris. Dengan alur yang bikin penasaran nan sangat apik, Ilana Tan menceritakan hubungan antara Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa.
Di tengah perkenalan dan cinta yang mulai merasuki hati keduanya di musim gugur, mereka nggak sadar dengan benang yang menghubungkan masa lalu tentang rahasia yang berusaha dihancurkan dengan sangat rapi. Sebuah kebenaran dari wasiat yang ketika terungkap merupa sebagai kenyataan yang lebih dari menyakitkan, dan hanya pada sisa-sisa harapanlah mereka bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu. Pokoknya, bakalan bikin baper deh kalo jadi film.
Oh iya, Ilana Tan ini penulis misterius. Sampai sekarang Kanda masih suka iseng nyari tau identitasnya, soalnya nggak ada yang tau identitas sebenarnya, kecuali Tuhan dan editornya –atau bahkan editornya pun nggak tau. Dan, salah satu novelnya yang berjudul Sunshine Becomes, di bulan Desember ini bakal tayang. Semoga kita bisa ketemu. Selamat ya, Cici~ (konon, Ilana Tan itu cewek)
4 Season ini sebutan buat novel seri musim Ilana Tan, yaitu Summer In Seoul, Spring In London, Autumn In Paris dan Winter In Tokyo. Keempatnya adalah novel romance yang sangat menarik untuk dibaca. Setiap premis dalam novelnya berbeda, tapi ada benang merah yang menghubungi korelasi beberapa tokoh dari setiap cerita.
Spoiler for 4Musim:

Mungkin, salah satu seri yang jadi kandidat terkuat untuk difilmin adalah Autumn In Paris. Dengan alur yang bikin penasaran nan sangat apik, Ilana Tan menceritakan hubungan antara Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa.
Di tengah perkenalan dan cinta yang mulai merasuki hati keduanya di musim gugur, mereka nggak sadar dengan benang yang menghubungkan masa lalu tentang rahasia yang berusaha dihancurkan dengan sangat rapi. Sebuah kebenaran dari wasiat yang ketika terungkap merupa sebagai kenyataan yang lebih dari menyakitkan, dan hanya pada sisa-sisa harapanlah mereka bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu. Pokoknya, bakalan bikin baper deh kalo jadi film.
Oh iya, Ilana Tan ini penulis misterius. Sampai sekarang Kanda masih suka iseng nyari tau identitasnya, soalnya nggak ada yang tau identitas sebenarnya, kecuali Tuhan dan editornya –atau bahkan editornya pun nggak tau. Dan, salah satu novelnya yang berjudul Sunshine Becomes, di bulan Desember ini bakal tayang. Semoga kita bisa ketemu. Selamat ya, Cici~ (konon, Ilana Tan itu cewek)

Quote:
3. Dilan 1 dan 2: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990-1991 – Pidibaiq
Boleh dibilang, Pidibaiq adalah salah satu penulis dengan warna tulisan yang unik. Surayah Pidibaiq berhasil bikin para cewek-cewek menginginkan sosok pacar seperti Dilan lewat kedua novel ini, juga merindukan suasana Bandung di tahun 90’.
Romantisme seorang cowok cuek bernama Dilan berhasil menjungkirbalikkan dunia Milea, cewek incerannya. Cara Dilan mendapatkan hati Milea-lah yang menjadi alasan kenapa novel ini patut diangkat menjadi film. Jadi peramal gadungan, kompakan sama tukang koran, tukang pos, tukang urut, tukang gorengan, sampai petugas PLN, membuat hati cewek bernama Milea jatuh sejatuh-jatuhnya berpasrah kepada Dilan.
Benar memang, masa-masa paling indah adalah ketika berada di bangku SMA dan sensasinya terasa kuat di dalam novel Dilan. Bahagia, sedih, naif, lucu, emosi, paket lengkap perasaan ada di dalam kisah Dilan dan Milea. Pasti banyak yang setuju kalo Dilan difilmin. Tinggal nunggu restu Surayah mungkin ya, selaku penulisnya~

Boleh dibilang, Pidibaiq adalah salah satu penulis dengan warna tulisan yang unik. Surayah Pidibaiq berhasil bikin para cewek-cewek menginginkan sosok pacar seperti Dilan lewat kedua novel ini, juga merindukan suasana Bandung di tahun 90’.
Spoiler for Dilan:

Romantisme seorang cowok cuek bernama Dilan berhasil menjungkirbalikkan dunia Milea, cewek incerannya. Cara Dilan mendapatkan hati Milea-lah yang menjadi alasan kenapa novel ini patut diangkat menjadi film. Jadi peramal gadungan, kompakan sama tukang koran, tukang pos, tukang urut, tukang gorengan, sampai petugas PLN, membuat hati cewek bernama Milea jatuh sejatuh-jatuhnya berpasrah kepada Dilan.
Benar memang, masa-masa paling indah adalah ketika berada di bangku SMA dan sensasinya terasa kuat di dalam novel Dilan. Bahagia, sedih, naif, lucu, emosi, paket lengkap perasaan ada di dalam kisah Dilan dan Milea. Pasti banyak yang setuju kalo Dilan difilmin. Tinggal nunggu restu Surayah mungkin ya, selaku penulisnya~

Quote:
4. Walking After You – Windry Ramadhina
Sebelumnya, ada novel Windry Ramadhina di seri Setiap Tempat Punya Cerita yang berjudul London: Angel, yang katanya bakal diangkat jadi film. Hmm.. let’s see, tapi karyanya setelah itu, yaitu Walking After You, juga worth it buat diangkat jadi film.
Nuansa manis, hangat dan sepi adalah atmosifr yang dirasakan ketika membaca Walking After You. Ann, adalah seorang gadis periang yang menebus kesalahannya dengan mengejar impian almarhum saudara kembarnya, Arlet, sebagai pembuat kue. Ann bekerja di sebuah tempat bernama Afternoon Tea. Dia punya rekan kerja bernama Julian, koki handal yang selalu bersikap dingin dengannya, ketimbang membantu Ann di dapur.
Sikap dingin Julian membuat Ann berusaha memahaminya, padahal sebaliknya. Di tengah susah payah usaha Ann mewujudkan impian Arlet, datanglah Jinendra, masa lalu yang membuat keegoisan Ann berakibat kehilangan saudara kembarnya itu. Hatinya bimbang, antara kembali dengan Jinendra atau meyakinkan perasaannya bahwa dia cinta sama Julian.
Bayangin aja setting toko kue yang sangat nikmat buat ngeteh sambil nyicipin kue lucu saat sore hari dibalut dengan konflik cinta segita antara Ann, Julian dan Jinendra. Ann dengan rasa bersalah di masa lalunya yang nggak selesai, Jinendra dengan usahanya mendapatkan kata maaf dan kembali menggenggam Ann, dan Julian yang mencintai Ann di balik sikap dinginnya.
Om produser, coba dilirik novel ini buat diangkat jadi film. Seger lho alur cerita dan setting-nya yang mengiri konflik dengan tone kayak hujan reda, ketimbang adegan tembak-hajar-kabur atau ngeekspolitasi paha dan belahan dada di tengah film yang nggak serem-serem banget.
Sebelumnya, ada novel Windry Ramadhina di seri Setiap Tempat Punya Cerita yang berjudul London: Angel, yang katanya bakal diangkat jadi film. Hmm.. let’s see, tapi karyanya setelah itu, yaitu Walking After You, juga worth it buat diangkat jadi film.
Nuansa manis, hangat dan sepi adalah atmosifr yang dirasakan ketika membaca Walking After You. Ann, adalah seorang gadis periang yang menebus kesalahannya dengan mengejar impian almarhum saudara kembarnya, Arlet, sebagai pembuat kue. Ann bekerja di sebuah tempat bernama Afternoon Tea. Dia punya rekan kerja bernama Julian, koki handal yang selalu bersikap dingin dengannya, ketimbang membantu Ann di dapur.
Spoiler for walking:

Sikap dingin Julian membuat Ann berusaha memahaminya, padahal sebaliknya. Di tengah susah payah usaha Ann mewujudkan impian Arlet, datanglah Jinendra, masa lalu yang membuat keegoisan Ann berakibat kehilangan saudara kembarnya itu. Hatinya bimbang, antara kembali dengan Jinendra atau meyakinkan perasaannya bahwa dia cinta sama Julian.
Bayangin aja setting toko kue yang sangat nikmat buat ngeteh sambil nyicipin kue lucu saat sore hari dibalut dengan konflik cinta segita antara Ann, Julian dan Jinendra. Ann dengan rasa bersalah di masa lalunya yang nggak selesai, Jinendra dengan usahanya mendapatkan kata maaf dan kembali menggenggam Ann, dan Julian yang mencintai Ann di balik sikap dinginnya.
Om produser, coba dilirik novel ini buat diangkat jadi film. Seger lho alur cerita dan setting-nya yang mengiri konflik dengan tone kayak hujan reda, ketimbang adegan tembak-hajar-kabur atau ngeekspolitasi paha dan belahan dada di tengah film yang nggak serem-serem banget.

Quote:
5. I For You – Orizuka
Rasa-rasanya, salah satu karya Orizuka ada yang bagus diangkat jadi film bernuansa remaja, yaitu novel I For You. Kalo disejajarkan, aromanya mirip-mirip sama ‘Refrain’ dan ‘Remember When’-nya Winna Efendi yang udah terlebih dahulu di-upgrade formatnya dalam bentuk film. Semoga aja novel I For You difilmkan, cukup menarik, ya meski banyak yang nge-review agak terkesan too good to be true. Nggak masalah ah~
Bila dikatakan dalam satu kalimat singkat, versi Kanda untuk novel ini adalah:
Sosok sempurna yang dipasangkan dengan ketidaksempurnaan adalah sebenar-benarnya sempurna. Bingung? Oke, kita break down dari ceritanya, ya.
Cessa dan Benji, bak perfect best friend antara dua anak orang kaya yang selalu bersama ke mana pun mereka pergi, seperti pasangan tuan putri dan pangeran. Cessa adalah gadis yang benci sama orang miskin karena masa lalu yang menyakitkan. Suatu hari di kelas 3 SMA, dia duduk di belakang Surya, cowok miskin yang jadi murid terpandai di kelas, yang juga mempunyai sudut pandang buruk terhadap orang kaya karena kejadian yang merenggut orang tuanya.
Lalu nasib Benji? Dia jatuh cinta sama Bulan, adik perempuan Surya. Lamat-lamat kesinisan Cessa kepada Surya berubah jadi cinta. Masalahnya, ketika Cessa dan Surya jadian, ada kecemburuan di hati Surya ngeliat Benji masih deket banget sama Cessa, juga Bulan yang merasakan hal yang sama. Nah loh, ribet dah tuh.
Konflik inilah yang membawa mereka menguak alasan kenapa Benji nggak bisa melepas Cessa begitu aja. Benji selalu bersama Cessa bukan karena cinta, tapi karena janjinya kepada Ayah Cessa untuk menjaga gadis itu selamanya. Alur cerita dengan tensi naik-turun senat-senu, terus nyeri di ulu hati. Buat yang udah baca, mungkin kebayang adegan gimana cinta yang malu-malu hadir di tengah kesenjangan status sosial, lalu dihadapkan fakta mengejutkan bahwa Surya sebenarnya mencintai gadis yang jauh dari kata sempurna akibat penyakit yang dideritanya.
Buat kamu yang udah pernah baca, pasti tau alasannya dan mungkin sepakat novel ini diangkat jadi film. Romantisme dan sentimental rasa ‘remaja’ yang berbeda background dengan konflik cukup bikin batin nyelekit. Cukup relate dengan kisah cinta anak sekolah. Bolehlaaah~
Rasa-rasanya, salah satu karya Orizuka ada yang bagus diangkat jadi film bernuansa remaja, yaitu novel I For You. Kalo disejajarkan, aromanya mirip-mirip sama ‘Refrain’ dan ‘Remember When’-nya Winna Efendi yang udah terlebih dahulu di-upgrade formatnya dalam bentuk film. Semoga aja novel I For You difilmkan, cukup menarik, ya meski banyak yang nge-review agak terkesan too good to be true. Nggak masalah ah~
Bila dikatakan dalam satu kalimat singkat, versi Kanda untuk novel ini adalah:
Sosok sempurna yang dipasangkan dengan ketidaksempurnaan adalah sebenar-benarnya sempurna. Bingung? Oke, kita break down dari ceritanya, ya.
Spoiler for I for you:

Cessa dan Benji, bak perfect best friend antara dua anak orang kaya yang selalu bersama ke mana pun mereka pergi, seperti pasangan tuan putri dan pangeran. Cessa adalah gadis yang benci sama orang miskin karena masa lalu yang menyakitkan. Suatu hari di kelas 3 SMA, dia duduk di belakang Surya, cowok miskin yang jadi murid terpandai di kelas, yang juga mempunyai sudut pandang buruk terhadap orang kaya karena kejadian yang merenggut orang tuanya.
Lalu nasib Benji? Dia jatuh cinta sama Bulan, adik perempuan Surya. Lamat-lamat kesinisan Cessa kepada Surya berubah jadi cinta. Masalahnya, ketika Cessa dan Surya jadian, ada kecemburuan di hati Surya ngeliat Benji masih deket banget sama Cessa, juga Bulan yang merasakan hal yang sama. Nah loh, ribet dah tuh.
Konflik inilah yang membawa mereka menguak alasan kenapa Benji nggak bisa melepas Cessa begitu aja. Benji selalu bersama Cessa bukan karena cinta, tapi karena janjinya kepada Ayah Cessa untuk menjaga gadis itu selamanya. Alur cerita dengan tensi naik-turun senat-senu, terus nyeri di ulu hati. Buat yang udah baca, mungkin kebayang adegan gimana cinta yang malu-malu hadir di tengah kesenjangan status sosial, lalu dihadapkan fakta mengejutkan bahwa Surya sebenarnya mencintai gadis yang jauh dari kata sempurna akibat penyakit yang dideritanya.
Buat kamu yang udah pernah baca, pasti tau alasannya dan mungkin sepakat novel ini diangkat jadi film. Romantisme dan sentimental rasa ‘remaja’ yang berbeda background dengan konflik cukup bikin batin nyelekit. Cukup relate dengan kisah cinta anak sekolah. Bolehlaaah~
Quote:
Yap, untuk novel keenam, Tulis sendiri novel romance yang menurut agan bagus untuk diangkat jadi film versi agan :nulisah
novel mana aja yang agan harapkan diangkat jadi film? Boleh loh saranin kira-kira siapa para cast filmnya menurut imajinasi agan sebebas-bebasnya.


Quote:

0
6.9K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan