- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SPG yang Cantik-cantik Ini Kena Tipu, Kok Bisa?


TS
ahok.btp
SPG yang Cantik-cantik Ini Kena Tipu, Kok Bisa?
Quote:

Quote:
SAMARINDA – Mimik kebingungan dan kecewa terlihat jelas di wajah wanita-wanita cantik, yang sedang berkumpul di sebuah rumah makan di kawasan Kampung Jawa, Sabtu (19/12) pagi.
Perasaan gembira saat memasuki rumah makan karena terbayang akan mendapat pekerjaan baru dengan gaji lumayan menggiurkan, pupus sudah. Malah wanita yang akan dijadikan Sales Promotion Girl (SPG) itu gigit jari, karena HP-HP bermerek milik mereka dibawa kabur.
Seorang pria yang mengaku karyawan salah satu perusahaan ternama berdalih mencari SPG untuk acara kantor, yang akan dihelat di salah satu mal di Kota Tepian malah menipu wanita yang usianya antara 18 hingga 26 tahun tersebut.
Bukan hanya wanita-wanita cantik itu saja yang tertipu, pemilik rumah makan bernama Budi juga ikut-ikutan jadi korban. Pria berpakaian perlente itu meminta Budi menyiapkan ruangan dan hidangan untuk 21 orang wanita muda, yang hendak dijadikan SPG itu.
“Mintanya menu macam-macam. Janji setelah acara dibayar, tapi belum sempat dicicipi malah kabur,” beber Budi.
Wanita-wanita yang memang bekerja sebagai SPG itu didatangi pria berperawakan sedang tersebut, saat sedang bekerja di sejumlah mal. Selanjutnya mereka ditawari pekerjaan dan diminta berkumpul di rumah makan, untuk melakukan tes tertulis.
Dengan gaya meyakinkan, pria tersebut meminta calon SPG produk perusahaannya menjawab soal tes yang diberikan. Alasan agar tak berisik, wanita-wanita itu diminta mengumpulkan HP mereka di sebuah tas.
Saat wanita-wanita tersebut sedang sibuk mengisi soal tes, diam-diam pria tersebut keluar rumah makan dan kabur membawa tas berisi penuh HP.
Wanita yang jadi korbannya baru sadar, setelah menunggu lama pria yang memberikan mereka soal tes tak kunjung kembali. Ketika mencari HP yang dikumpulkan dalam tas, sudah tak ada lagi.
Jadilah seisi rumah makan geger. Sempat dicari, pria itu sudah menghilang. “Tadi datangnya jalan kaki, terus keluar jalan kaki juga. Jalannya mengarah ke Lapangan Kinibalu,” ujar seorang juru parkir (jukir) rumah makan.
Su (26), salah seorang korban mengaku bekerja jadi SPG beberapa produk ternama sejak dua tahun terakhir. Kamis (17/12) lalu, saat sedang menjadi SPG di Mal Lembuswana didatangi pria yang mengajaknya berkenalan dan mengaku sebagai marketing perusahaan merek ban ternama.
“Tampilannya meyakinkan. Dia menawari saya bekerja sebagai SPG di salah satu event yang digelar 21 hingga 26 Desember ini,” kata Su.
“Bayarannya Rp 300 ribu dan uang makan Rp 20 ribu per hari,” kata Su lagi.
Pria tersebut meminta Su mengajak SPG lainnya. Pria itu bahkan sering menghubungi Su, untuk mengingatkan agar dicarikan SPG lainnya. Su dan SPG lain diminta datang ke rumah makan yang sudah ditentukan, kemudian disuruh membawa bio data dan lamaran pekerjaan sebagai syarat.
Seorang wanita lain berinisial Si (21) selamat. Ketika disuruh mengumpulkan HP, dia hanya menyerahkan BlacBerry Gemini. Pria tersebut enggan mengambilnya.
“Dia hanya mengambil HP bagus, kalau HP Nokia dan jenis BlackBerry Gemini tak mau diambil,” ungkap Si.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Mapolsekta Samarinda Ulu. Beberapa polisi sempat datang ke rumah makan, untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan SPG-SPG yang jadi korban penipuan.
Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Yogie Hardiman, melalui Kanit Reskrim Ipda Teguh Wibowo yang ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, sementara kasus tersebut dalam proses penyelidikan.
“Kami coba menelusuri ciri pelaku. Kami menunggu laporan resmi korbannya, untuk dasar melanjutkan proses penyelidikan. Yang pasti saat ini anggota sudah disebar di lapangan, untuk mencari pelaku yang sempat membawa lari beberapa HP korban,” tandas Teguh singkat.
Perasaan gembira saat memasuki rumah makan karena terbayang akan mendapat pekerjaan baru dengan gaji lumayan menggiurkan, pupus sudah. Malah wanita yang akan dijadikan Sales Promotion Girl (SPG) itu gigit jari, karena HP-HP bermerek milik mereka dibawa kabur.
Seorang pria yang mengaku karyawan salah satu perusahaan ternama berdalih mencari SPG untuk acara kantor, yang akan dihelat di salah satu mal di Kota Tepian malah menipu wanita yang usianya antara 18 hingga 26 tahun tersebut.
Bukan hanya wanita-wanita cantik itu saja yang tertipu, pemilik rumah makan bernama Budi juga ikut-ikutan jadi korban. Pria berpakaian perlente itu meminta Budi menyiapkan ruangan dan hidangan untuk 21 orang wanita muda, yang hendak dijadikan SPG itu.
“Mintanya menu macam-macam. Janji setelah acara dibayar, tapi belum sempat dicicipi malah kabur,” beber Budi.
Wanita-wanita yang memang bekerja sebagai SPG itu didatangi pria berperawakan sedang tersebut, saat sedang bekerja di sejumlah mal. Selanjutnya mereka ditawari pekerjaan dan diminta berkumpul di rumah makan, untuk melakukan tes tertulis.
Dengan gaya meyakinkan, pria tersebut meminta calon SPG produk perusahaannya menjawab soal tes yang diberikan. Alasan agar tak berisik, wanita-wanita itu diminta mengumpulkan HP mereka di sebuah tas.
Saat wanita-wanita tersebut sedang sibuk mengisi soal tes, diam-diam pria tersebut keluar rumah makan dan kabur membawa tas berisi penuh HP.
Wanita yang jadi korbannya baru sadar, setelah menunggu lama pria yang memberikan mereka soal tes tak kunjung kembali. Ketika mencari HP yang dikumpulkan dalam tas, sudah tak ada lagi.
Jadilah seisi rumah makan geger. Sempat dicari, pria itu sudah menghilang. “Tadi datangnya jalan kaki, terus keluar jalan kaki juga. Jalannya mengarah ke Lapangan Kinibalu,” ujar seorang juru parkir (jukir) rumah makan.
Su (26), salah seorang korban mengaku bekerja jadi SPG beberapa produk ternama sejak dua tahun terakhir. Kamis (17/12) lalu, saat sedang menjadi SPG di Mal Lembuswana didatangi pria yang mengajaknya berkenalan dan mengaku sebagai marketing perusahaan merek ban ternama.
“Tampilannya meyakinkan. Dia menawari saya bekerja sebagai SPG di salah satu event yang digelar 21 hingga 26 Desember ini,” kata Su.
“Bayarannya Rp 300 ribu dan uang makan Rp 20 ribu per hari,” kata Su lagi.
Pria tersebut meminta Su mengajak SPG lainnya. Pria itu bahkan sering menghubungi Su, untuk mengingatkan agar dicarikan SPG lainnya. Su dan SPG lain diminta datang ke rumah makan yang sudah ditentukan, kemudian disuruh membawa bio data dan lamaran pekerjaan sebagai syarat.
Seorang wanita lain berinisial Si (21) selamat. Ketika disuruh mengumpulkan HP, dia hanya menyerahkan BlacBerry Gemini. Pria tersebut enggan mengambilnya.
“Dia hanya mengambil HP bagus, kalau HP Nokia dan jenis BlackBerry Gemini tak mau diambil,” ungkap Si.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Mapolsekta Samarinda Ulu. Beberapa polisi sempat datang ke rumah makan, untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan SPG-SPG yang jadi korban penipuan.
Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Yogie Hardiman, melalui Kanit Reskrim Ipda Teguh Wibowo yang ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, sementara kasus tersebut dalam proses penyelidikan.
“Kami coba menelusuri ciri pelaku. Kami menunggu laporan resmi korbannya, untuk dasar melanjutkan proses penyelidikan. Yang pasti saat ini anggota sudah disebar di lapangan, untuk mencari pelaku yang sempat membawa lari beberapa HP korban,” tandas Teguh singkat.
Panen hp

Nunggu upload 3gp koleksi pribadinya SPG nih

bottom


0
10K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan