Permisi agan agan, Sharing sedikit.

Kita tau banyak di toko2, cafe2, atau minimarket sekitaran kita yang kalo kita dateng pasti ada aja yang nagih uang parkir, seakan akan itu parkiran bapak moyangnya yang punya. Begitu juga polisi cepe di jalan2 yang banyak bgt setiap puteran jalan.

Kepikiran dari sepupu ane yang dari ausie dateng dia nanya
A: Ane
S: Sepupu ane

Waktu keluar dari kafe daerah jaksel ane kasih uang parkir ketika kita ninggalin lokasi kafe

S: U give him money for what?
A: For cost our car already park in here.
S: Is that legal?
A: No, I think he is volunteer.
S: Is it okay if you not give anything?
A: No, maybe we have problem.
S: He is volunteer and you have must give him money? Stupid!

Kepikiran dari percakapan itu ane jadi mikir, secara gak sadar kita udah di jajah sama premanisme yang gak jelas kaya tukang2 parkir di sekeliling kita. Apa lagi mereka yang gak legal tp bisa nentuiin harga. Seharusnya kalo mereka volunteer mereka terima dikasih 500-100, kenapa ada yang tarifin 4000 - 5000 bahkan 10000 di daerah kemang?

Ayoo gan, Dimulai dari ane yang gak akan pernah kasih parkir2 liar lagi kecuali itu legal dan dia beraeragam resmi. Sama sama kita berantas premanisme. Dengan begini mereka bisa mikir mencari pekerjaan yang lebih layak daripada malakin mobil2 yang brenti sebentar dimintaiin uang.

TS gak minta cendol apa lagi bata, Ane cuma sharing ke temen2 kaskus. Kalo ada masukan mungkin bagus juga buat ane merubah mindset ane kalo tukang parkir itu tukang palak
Much Thanks