- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahasa Indonesia VS Bahasa Daerah: Mana Lebih Penting?


TS
iamfreakyguy
Bahasa Indonesia VS Bahasa Daerah: Mana Lebih Penting?

Quote:
Hi, gan! Apa kabarnya nih? Di tret ketujuhbelas, ane mau bahas persaingan bahasa Indonesia dan bahasa daerah nih.
Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, gans. Setiap suku memiliki bahasa daerah masing-masing. Tercatat lebih dari 700 bahasa daerah dituturkan di Indonesia. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemangku kepentingan untuk menyosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari masalah di atas, timbul satu pertanyaan, mana yang lebih penting, melestarikan bahasa daerah atau menyebarluaskan pemakaian bahasa Indonesia di berbagai sudut kota dan pelosok tanah air?
Sebelum kita memulai diskusi ini, izinkan ane mengulas sedikit tentang hal-hal terkait tema di atas. Yuk kita meluncur segera, gans!

Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, gans. Setiap suku memiliki bahasa daerah masing-masing. Tercatat lebih dari 700 bahasa daerah dituturkan di Indonesia. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemangku kepentingan untuk menyosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Berangkat dari masalah di atas, timbul satu pertanyaan, mana yang lebih penting, melestarikan bahasa daerah atau menyebarluaskan pemakaian bahasa Indonesia di berbagai sudut kota dan pelosok tanah air?
Sebelum kita memulai diskusi ini, izinkan ane mengulas sedikit tentang hal-hal terkait tema di atas. Yuk kita meluncur segera, gans!

Spoiler for HT #10:
Alhamdulillah,
HT kesepuluh ane nih, gan..
Makasih banyak buat mimin, momod, dan Kaskuser seplanet Jupiter yang sudah berkenan mampir dan meramaikan tret ane.
Pesan TS:
Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah secara bersamaan adalah salah satu cara untuk menjaga kedua bahasa tersebut.
HT kesepuluh ane nih, gan..

Makasih banyak buat mimin, momod, dan Kaskuser seplanet Jupiter yang sudah berkenan mampir dan meramaikan tret ane.
Pesan TS:
Menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah secara bersamaan adalah salah satu cara untuk menjaga kedua bahasa tersebut.

Quote:
Penutur Asli Bahasa Indonesia

Data mencengangkan dimuat dalam Wikipedia di mana penutur asli bahasa Indonesia hanya berjumlah 42 juta orang.
Dari data di atas, muncul pertanyaan menggelitik, siapakah yang dimaksud sebagai penutur asli bahasa Indonesia?
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.
wikipedia.org
Berdasarkan kutipan di atas, berarti masih ada sekitar 10% penduduk Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia, gans. Selain itu, sebagian besar dari 90% penuturnya memiliki bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Dari sini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa daerah atau kota di Indonesia yang tidak memiliki bahasa daerah.
Ane pernah menuliskan keterangan bahwa ane salah satu penduduk Indonesia yang nggak punya bahasa daerah. Dan pernyataan ane ini menjadi pemicu keheranan seorang Kaskuser dengan komen yang sedikit mengejek.

Data mencengangkan dimuat dalam Wikipedia di mana penutur asli bahasa Indonesia hanya berjumlah 42 juta orang.
Dari data di atas, muncul pertanyaan menggelitik, siapakah yang dimaksud sebagai penutur asli bahasa Indonesia?
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.
wikipedia.org
Berdasarkan kutipan di atas, berarti masih ada sekitar 10% penduduk Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia, gans. Selain itu, sebagian besar dari 90% penuturnya memiliki bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Dari sini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa daerah atau kota di Indonesia yang tidak memiliki bahasa daerah.
Ane pernah menuliskan keterangan bahwa ane salah satu penduduk Indonesia yang nggak punya bahasa daerah. Dan pernyataan ane ini menjadi pemicu keheranan seorang Kaskuser dengan komen yang sedikit mengejek.
Quote:
Original Posted By Ndastol►TS lg ngelawak neh...
TS ngakunya cinta Indonesia tp kagak punya bahasa daerah...
Emank TS lahir dimana? Di laut?
Kan di setiap daerah atau kota punya bahasa daerah, atau mungkin TS hidupnya nomaden alias tidak punya tepat tinggal yg tetap...
Coba semua orang Indo itu kayak TS, bisa punah bahasa2 daerah di Indonesia, bahkan kebudayaannya jg..
Ane kasihan sama ini TS, kagak pernah merasakan asyiknya berbahasa daerah..
TS ngakunya cinta Indonesia tp kagak punya bahasa daerah...
Emank TS lahir dimana? Di laut?

Kan di setiap daerah atau kota punya bahasa daerah, atau mungkin TS hidupnya nomaden alias tidak punya tepat tinggal yg tetap...

Coba semua orang Indo itu kayak TS, bisa punah bahasa2 daerah di Indonesia, bahkan kebudayaannya jg..
Ane kasihan sama ini TS, kagak pernah merasakan asyiknya berbahasa daerah..

Quote:
Bahasa Daerah Sebagai Raja

Agan masih ingat dengan Saur Marlina “Butet” Manurungyang mengajar anak-anak rimba di hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi?
Ya, Butet adalah seorang aktivis yang menghabiskan begitu banyak waktunya untuk memberikan pendidikan kepada suku pedalaman di Jambi. Suku ini sangat tertutup terhadap dunia luar. Awal perjuangan pun Butet mendapat penolakan. Bagi suku ini, sekolah adalah hal yang tabu. Jangankan berbahasa Indonesia, bicara dengan orang luar saja mereka enggan.
Kasus di atas adalah satu dari sekian banyak suku yang memilih menggunakan bahasa daerah dibanding bahasa Indonesia. Diperlukan berpuluh-puluh juta orang seperti Butet untuk bisa membuat setiap suku di Indonesia mau menggunakan bahasa Indonesia.
Salahkah mereka yang berusaha melestarikan bahasa daerahnya?
Tentu saja jawabannya adalah TIDAK. Setiap suku bangsa berhak melestarikan bahasa daerah masing-masing. Bahkan hal ini adalah amanat undang-undang dasar.
Lantas apa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan solusi yang saling menguntungkan agar bahasa daerah tetap eksis tapi bahasa Indonesia juga bisa menjadi bahasa sehari-hari sebagaimana yang sering digaungkan dengan berlandaskan Sumpah Pemuda?

Agan masih ingat dengan Saur Marlina “Butet” Manurungyang mengajar anak-anak rimba di hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi?
Ya, Butet adalah seorang aktivis yang menghabiskan begitu banyak waktunya untuk memberikan pendidikan kepada suku pedalaman di Jambi. Suku ini sangat tertutup terhadap dunia luar. Awal perjuangan pun Butet mendapat penolakan. Bagi suku ini, sekolah adalah hal yang tabu. Jangankan berbahasa Indonesia, bicara dengan orang luar saja mereka enggan.
Kasus di atas adalah satu dari sekian banyak suku yang memilih menggunakan bahasa daerah dibanding bahasa Indonesia. Diperlukan berpuluh-puluh juta orang seperti Butet untuk bisa membuat setiap suku di Indonesia mau menggunakan bahasa Indonesia.
Salahkah mereka yang berusaha melestarikan bahasa daerahnya?
Tentu saja jawabannya adalah TIDAK. Setiap suku bangsa berhak melestarikan bahasa daerah masing-masing. Bahkan hal ini adalah amanat undang-undang dasar.
Lantas apa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan solusi yang saling menguntungkan agar bahasa daerah tetap eksis tapi bahasa Indonesia juga bisa menjadi bahasa sehari-hari sebagaimana yang sering digaungkan dengan berlandaskan Sumpah Pemuda?
Quote:
Bahasa Indonesia vs Bahasa Daerah

Ane merasa agak miris melihat sebuah tret yang berisi surat terbuka untuk artis yang gemar mencampur-adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Bagi ane hal itu agak sedikit konyol. Mengapa, gans?
Sebelum ane mengutarakan pendapat ane, ada baiknya kita bahas dulu sub judul ketiga ini.
Salah satu langkah untuk mencari jalan keluar terbaik antara penggunaan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah adalah dengan menggunakannya secara bersamaan. Ini artinya, harus ada kegiatan mencampur-adukkan antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah. Jika salah satu digunakan sementara yang lain ditinggalkan, maka ada kemungkinan kita akan kehilangan salah satunya.
Agan pernah ikut tes TOEFL? Apakah ada masa kadaluarsa pada hasil tes tersebut?
Setahu ane, hasil TOEFL paling lama bertahan selama 2 tahun. Jika sudah lebih dari itu, data dianggap tidak valid dan harus melakukan tes lagi untuk memantau perkembangan atau penurunan kualitas bahasa seseorang.
Mengapa hasilnya nggak bertahan selamanya, gans? Soalnya bahasa itu harus selalu digunakan agar tetap nempel di kepala.
Setelah melihat uraian di atas, izinkan ane menyampaikan pendapat ane terkait campur aduk bahasa.
Pertama, hal itu merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk ‘mempertahankan’ kosakata yang dimilikinya. Ini merupakan cara terbaik untuk mengulang-ngulang kosakata agar tidak lupa. Kedua, hal itu tidak merugikan orang lain. Ketiga, setiap orang berhak menentukan jalan mana yang akan dipilihnya.

Ane merasa agak miris melihat sebuah tret yang berisi surat terbuka untuk artis yang gemar mencampur-adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Bagi ane hal itu agak sedikit konyol. Mengapa, gans?
Sebelum ane mengutarakan pendapat ane, ada baiknya kita bahas dulu sub judul ketiga ini.
Salah satu langkah untuk mencari jalan keluar terbaik antara penggunaan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah adalah dengan menggunakannya secara bersamaan. Ini artinya, harus ada kegiatan mencampur-adukkan antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah. Jika salah satu digunakan sementara yang lain ditinggalkan, maka ada kemungkinan kita akan kehilangan salah satunya.
Agan pernah ikut tes TOEFL? Apakah ada masa kadaluarsa pada hasil tes tersebut?
Setahu ane, hasil TOEFL paling lama bertahan selama 2 tahun. Jika sudah lebih dari itu, data dianggap tidak valid dan harus melakukan tes lagi untuk memantau perkembangan atau penurunan kualitas bahasa seseorang.
Mengapa hasilnya nggak bertahan selamanya, gans? Soalnya bahasa itu harus selalu digunakan agar tetap nempel di kepala.
Setelah melihat uraian di atas, izinkan ane menyampaikan pendapat ane terkait campur aduk bahasa.
Pertama, hal itu merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk ‘mempertahankan’ kosakata yang dimilikinya. Ini merupakan cara terbaik untuk mengulang-ngulang kosakata agar tidak lupa. Kedua, hal itu tidak merugikan orang lain. Ketiga, setiap orang berhak menentukan jalan mana yang akan dipilihnya.
Quote:
Kapan bahasa Indonesia menjadi tuan di rumahnya?

Bahasa Indonesia akan menjadi tuan di rumahnya sendiri jika penutur bahasa daerah mau menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Selama ini, banyak kesan bahwa bahasa Indonesia dianggap sebagai ‘musuh’ bahasa daerah.
Perlu waktu lebih lama untuk bisa mendapati bahasa Indonesia sebagai bahasa prioritas penduduk Indonesia. Perlu lebih banyak sukarelawan yang bersedia merangkul masyarakat pedalaman agar mau membuka diri pada bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia akan menjadi tuan di rumahnya sendiri jika penutur bahasa daerah mau menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Selama ini, banyak kesan bahwa bahasa Indonesia dianggap sebagai ‘musuh’ bahasa daerah.
Perlu waktu lebih lama untuk bisa mendapati bahasa Indonesia sebagai bahasa prioritas penduduk Indonesia. Perlu lebih banyak sukarelawan yang bersedia merangkul masyarakat pedalaman agar mau membuka diri pada bahasa Indonesia.
Spoiler for Koleksi Keren:
Baca tips dari ane kalo agan mao nyetak tret HT di sini:
Kiat Jitu Bikin Thread Agan HT?! Ini Rahasianya!
Poliglot, Manusia dengan Otak Berkapasitas 16 Terabytes[HT#11]
Bahasa Indonesia VS Bahasa Daerah: Mana Lebih Penting? [HT#10]
Wah, Ternyata Bahasa Kalbu Nggak Sesederhana yang Agan Pikirkan! [HT#12]
Wah, 'Saudara Jauh' Indonesia ini Punya Bahasa Tersulit di Dunia, Gans! [Top Thread]
Benarkah Penduduk Perancis Benci Bahasa Inggris? [HT#9]
Keseruan yang Dirasakan Jika Seluruh Penduduk Indonesia Berbahasa Jepang [HT#8]
Cara Ampuh Jadikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional dalam 25 Tahun [HT#6]
Mampukah Bahasa Mandarin Menyaingi Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Internasional? [HT#7]
Tampilan Thread Jelek Karena Dibuatnya Pake Handphone?! Nggak Ada Alasan, Gans! [HT#5]
Yang Mungkin Terjadi Jika Bahasa Inggris Dijadikan Bahasa Resmi di Indonesia [HT#4]
Masalah yang Dihadapi Dunia Jika Setiap Negara Hanya Berbahasa Indonesia [HT#3]
Hal Sederhana yang Berdampak Luar Biasa pada Hubungan dengan Pasangan [HT#2]
Filosofi Keren dari Hantu Nusantara
Sit Up Komedi: Lucunya Tuh di Sini, Ngook!
Wah, Jomblo & Maho Dipaksa Nikah [Top Thread]
Ini Untungnya Kalau di Dunia Cuma Ada Bahasa Inggris [HT#1]
Kiat Jitu Bikin Thread Agan HT?! Ini Rahasianya!
Poliglot, Manusia dengan Otak Berkapasitas 16 Terabytes[HT#11]
Bahasa Indonesia VS Bahasa Daerah: Mana Lebih Penting? [HT#10]
Wah, Ternyata Bahasa Kalbu Nggak Sesederhana yang Agan Pikirkan! [HT#12]
Wah, 'Saudara Jauh' Indonesia ini Punya Bahasa Tersulit di Dunia, Gans! [Top Thread]
Benarkah Penduduk Perancis Benci Bahasa Inggris? [HT#9]
Keseruan yang Dirasakan Jika Seluruh Penduduk Indonesia Berbahasa Jepang [HT#8]
Cara Ampuh Jadikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional dalam 25 Tahun [HT#6]
Mampukah Bahasa Mandarin Menyaingi Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Internasional? [HT#7]
Tampilan Thread Jelek Karena Dibuatnya Pake Handphone?! Nggak Ada Alasan, Gans! [HT#5]
Yang Mungkin Terjadi Jika Bahasa Inggris Dijadikan Bahasa Resmi di Indonesia [HT#4]
Masalah yang Dihadapi Dunia Jika Setiap Negara Hanya Berbahasa Indonesia [HT#3]
Hal Sederhana yang Berdampak Luar Biasa pada Hubungan dengan Pasangan [HT#2]
Filosofi Keren dari Hantu Nusantara
Sit Up Komedi: Lucunya Tuh di Sini, Ngook!
Wah, Jomblo & Maho Dipaksa Nikah [Top Thread]
Ini Untungnya Kalau di Dunia Cuma Ada Bahasa Inggris [HT#1]
Quote:
Sekian dulu tret ane, gans. Semoga tret ini bisa menjadi pembuka pikiran siapapun yang sering meneriakkan cinta bahasa Indonesia tapi dalam kehidupannya selalu menggunakan bahasa daerah dan mengesampingkan bahasa Indonesia.

Sekali lagi, ane ucapin makasih buat agan yang sudah mampir di tret ini dan berkenan meninggalkan jejaknya

Sekali lagi, ane ucapin makasih buat agan yang sudah mampir di tret ini dan berkenan meninggalkan jejaknya

Diubah oleh iamfreakyguy 09-03-2016 11:12
0
47.6K
Kutip
413
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan