Merdeka.com - Margaret Thome Bekema, 97, tidak pernah menyelesaikan masa SMA. Bekema sempat mengenyam pendidikan di Grand Rapids Catholic Central High. Seharusnya dia lulus pada tahun 1936.

Bekema sangat mencintai kehidupan sekolahnya. Namun nenek ini terpaksa meninggalkan bangku sekolah sebelum mendapatkan ijazah. Pada tahun 1932, Bekema harus mengakhiri pendidikannya lebih awal. Dia harus membantu keluarga untuk mengurus kedua adiknya dan ibunya yang sakit kanker.

"Saya harus berhenti sekolah untuk mengambil alih keluarga. Itu sulit, saya tidak tahu betapa sulitnya. Saya mencintai SMA dan punya banyak teman," tutur Bekema kepada Mlive seperti dilansir Bored Panda (02/11).Merdeka.com - Margaret Thome Bekema, 97, tidak pernah menyelesaikan masa SMA. Bekema sempat mengenyam pendidikan di Grand Rapids Catholic Central High. Seharusnya dia lulus pada tahun 1936.

Bekema sangat mencintai kehidupan sekolahnya. Namun nenek ini terpaksa meninggalkan bangku sekolah sebelum mendapatkan ijazah. Pada tahun 1932, Bekema harus mengakhiri pendidikannya lebih awal. Dia harus membantu keluarga untuk mengurus kedua adiknya dan ibunya yang sakit kanker.

"Saya harus berhenti sekolah untuk mengambil alih keluarga. Itu sulit, saya tidak tahu betapa sulitnya. Saya mencintai SMA dan punya banyak teman," tutur Bekema kepada Mlive seperti dilansir Bored Panda (02/11).


Namun, berkat kerabat jauhnya Bekema berhasil mendapatkan ijazah 79 tahun kemudian. Baru-baru ini dia menerima diploma kehormatan. Ijazah diserahkan oleh Greg Deja, kepala sekolah Grand Rapids Catholic Central High.

"Hidupnya adalah pengorbanan dan pelayanan. Begitu menggugah dan menginspirasi bagi masyarakat kita karena pilihan hidupnya mewakili semua nilai-nilai inti yang kami ajarkan kepada siswa kami," tutur Deja.