Penerapan Kartu Jakarta Pintar (KJP) selama ini diberlaku untuk tingkat sekolah dari SD, SMP, SMA. Bahkan, murid madrasah swata kurang mampu akan menerima KJP pada tahun depan. Sehingga mereka bisa bersekolah gratis.

Rencana perluasan penerapan KJP hingga untuk mahasiswa dilontarkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok menargetkan penerapan KJP untuk mahasiswa baru akan terwujud pada tahun 2017.

"Kami akan keluarkan KJP versi kuliah. Tahun 2017 akan kami kejar. Saya tidak mau lagi ada orang putus kuliah," jelas Ahok, dalam acara pemberian beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta di Balai Agung, Selasa (22/12/2015).

Ahok menargetkan seluruh bantuan pendidikan akan diambil alih seluruhnya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Meski demikian, Ahok mengaku bantuan sosial seperti pemberian beasiswa ini tidak disukainya. Sebab, sudah seharusnya menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat.

"Kami mengucapkan selamat untuk penerima beasiswa, walaupun saya secara pribadi saya tidak suka bantuan sosial seperti ini. Karena bagi saya, ini hak bagi pelajar atau mahasiswa untuk sekolah dan kuliah. Seharusnya, di Jakarta, kalau mau sekolah atau kuliah menjadi kewajiban kami. Tidak ada seleksi atau semacamnya," tandas Ahok.

Ahok mengungkapkan, untuk program pendidikan di DKI, Pemprov DKI sudah menganggarkan Rp 2,5 triliun untuk KJP. Bahkan tahun depan, Pemprov DKI berencana memberikan KJP juga kepada madrasah swasta.

Sementara itu, penyerahan beasiswa kepada mahasiswa diploma dan sarjana serta penghargaan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi peraih medali pada event nasional atau international tahun 2015 ini dilakukan oleh Yayasan Beasiswa Jakarta.

Ketua Umum Yayasan Beasiswa Jakarta, Margani Mustar, pihaknya mendapat alokasi dana hibah tahun 2015 untuk beasiswa sebesar Rp 20 miliar. Hibah sebanyak itu disalurkan kepada 5.000 mahasiswa.

"Pemberian beasiswa ini untuk mengatasi pembiayaan kuliah bagi mahasiswa berprestasi dari kalangan keluarga tidak mampu. Ini diharapkan menjadi motivasi agar mahasiswa dapar menyelesaikan pendidikan tepat waktu,” ujar Margani.

Sumber

Mantap Gan