- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Trans-Kopaja sebagai transportasi alternatif.


TS
semplenkboy
Trans-Kopaja sebagai transportasi alternatif.
Agan dan aganwati, pemerintah DKI Jakarta belakangan ini gencar melaksanakan razia terhadap armada Metromini dan Kopaja yang sudah tidak layak jalan.
Sebagai pengganti maka pada hari ini tanggal 22 Desember 2015 resmi diberlakukan armada baru yang bernama Trans-Kopaja.
Seperti dilansir beberapa media berikut ini :
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meresmikan 350 armada Trans-Kopaja yang akan siap beroperasi mulai hari ini. "Trans-Kopaja sama dengan yang sebelumnya, nanti kita akan bayar dengan sistem rupiah per kilometer," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Ahok memberi kebebasan kepada pihak Trans-Kopaja untuk mengatur trayek. "Terserah dia nanti mau rute yang mana, saya sudah umumkan, yang penting tidak pungut duit," ucapnya.
Ia mengungkapkan rasa senangnya karena pihak Kopaja bersedia kooperatif berintegrasi dengan Transjakarta, sesuai dengan kebijakan pemerintah provinsi. Ia pun membandingkan sikap kooperatif Kopaja tersebut dengan Metro Mini. "Padahal saya sudah minta duluan sama Metro Mini buat gabung, tapi enggak siap-siap," katanya.
Sementara itu, pemilik dan sopir Metro Mini justru melakukan aksi mogok di beberapa trayek dalam beberapa hari terakhir. Para pemilik dan sopir memilih mogok karena tak setuju dengan kebijakan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta yang merazia dan menangkap habis Metro Mini tak layak jalan.
Karena itu, sebagai gantinya, pihak pemprov akan menyediakan transportasi bus baru yang layak di rute-rute yang biasa dilewati Metro Mini. Bus-bus tersebut nantinya akan terintegrasi dengan Transjakarta. "Kita akan tambah bus, sopir-sopir yang mau bergabung dengan kita harus punya sertifikat. Gajinya dua kali upah minimum provinsi. Busnya juga lebih enak, kan semua untung," ucap Ahok lagi.
Pemprov DKI sejauh ini telah bekerja sama dengan Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) untuk menyediakan 600 bus baru yang akan beroperasi menggantikan kendaraan umum tidak layak, termasuk Metro Mini. "Kita akan bayar rupiah per kilometer, sopirnya dikasih pelatihan dulu, komitmennya gitu, " kata Ahok.
JAKARTA (Pos Kota) – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pekan ini akan meresmikan tambahan 350 Bus Kopaja yang berintergrasi dengan Bus Transjakarta.
“Ini sudah. Kopaja sudah oke, kita minggu ini mau resmiin 350,” katanya, di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).
Menurutnya, penambahan ratusan Bus Kopaja itu sebenarnya sudah diminta sejak dua tahun lalu. Namun, baru kali ini terealiasi. “Saya sudah minta dua tahun yang lalu. Makanya saya bilang, Transjakarta saya ini payah,” ujarnya.
Ahok menegaskan, seharusnya PT Transjakarta mampu bekerja lebih efisien, lincah, dan fleksibel, termasuk saat pengadaan armada. Sehingga memudahkan perusahaan bus lain bukan hanya Kopaja namun juga Metro Mini yang ingin berintegrasi. “Tapi Transjakarta nggak beli beli busnya. Selalu operator-operator bus,” ujar dia.
Rencananya, peluncuran Bus Transkopaja dilaksanakan Selasa (22/12/2015) dan akan langsung beroperasi sebagai angkutan pengumpan layanan Bus Transjakarta. Dengan begitu, setiap armada bus tersebut akan mendapatkan pembayaran rupiah per kilometer dari PT Transjakarta. Sementara, sopirnya akan mendapat gaji rutin sehingga tidak perlu lagi mengejar setoran.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansah memaparkan, bus-bus Kopaja tersebut di antaranya akan beroperasi di rute-rute yang bersinggungan dengan koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung), 5 (Ancol-Kampung Melayu), dan 6 (Dukuh Atas-Ragunan).
“Karena di ketiga rute itu penumpang banyak. Tapi bus-busnya sudah banyak yang jelek, ujarnya.
Penampakan Trans-Kopaja

Sebagai pengganti maka pada hari ini tanggal 22 Desember 2015 resmi diberlakukan armada baru yang bernama Trans-Kopaja.
Seperti dilansir beberapa media berikut ini :
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meresmikan 350 armada Trans-Kopaja yang akan siap beroperasi mulai hari ini. "Trans-Kopaja sama dengan yang sebelumnya, nanti kita akan bayar dengan sistem rupiah per kilometer," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Ahok memberi kebebasan kepada pihak Trans-Kopaja untuk mengatur trayek. "Terserah dia nanti mau rute yang mana, saya sudah umumkan, yang penting tidak pungut duit," ucapnya.
Ia mengungkapkan rasa senangnya karena pihak Kopaja bersedia kooperatif berintegrasi dengan Transjakarta, sesuai dengan kebijakan pemerintah provinsi. Ia pun membandingkan sikap kooperatif Kopaja tersebut dengan Metro Mini. "Padahal saya sudah minta duluan sama Metro Mini buat gabung, tapi enggak siap-siap," katanya.
Sementara itu, pemilik dan sopir Metro Mini justru melakukan aksi mogok di beberapa trayek dalam beberapa hari terakhir. Para pemilik dan sopir memilih mogok karena tak setuju dengan kebijakan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta yang merazia dan menangkap habis Metro Mini tak layak jalan.
Karena itu, sebagai gantinya, pihak pemprov akan menyediakan transportasi bus baru yang layak di rute-rute yang biasa dilewati Metro Mini. Bus-bus tersebut nantinya akan terintegrasi dengan Transjakarta. "Kita akan tambah bus, sopir-sopir yang mau bergabung dengan kita harus punya sertifikat. Gajinya dua kali upah minimum provinsi. Busnya juga lebih enak, kan semua untung," ucap Ahok lagi.
Pemprov DKI sejauh ini telah bekerja sama dengan Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) untuk menyediakan 600 bus baru yang akan beroperasi menggantikan kendaraan umum tidak layak, termasuk Metro Mini. "Kita akan bayar rupiah per kilometer, sopirnya dikasih pelatihan dulu, komitmennya gitu, " kata Ahok.
JAKARTA (Pos Kota) – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pekan ini akan meresmikan tambahan 350 Bus Kopaja yang berintergrasi dengan Bus Transjakarta.
“Ini sudah. Kopaja sudah oke, kita minggu ini mau resmiin 350,” katanya, di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015).
Menurutnya, penambahan ratusan Bus Kopaja itu sebenarnya sudah diminta sejak dua tahun lalu. Namun, baru kali ini terealiasi. “Saya sudah minta dua tahun yang lalu. Makanya saya bilang, Transjakarta saya ini payah,” ujarnya.
Ahok menegaskan, seharusnya PT Transjakarta mampu bekerja lebih efisien, lincah, dan fleksibel, termasuk saat pengadaan armada. Sehingga memudahkan perusahaan bus lain bukan hanya Kopaja namun juga Metro Mini yang ingin berintegrasi. “Tapi Transjakarta nggak beli beli busnya. Selalu operator-operator bus,” ujar dia.
Rencananya, peluncuran Bus Transkopaja dilaksanakan Selasa (22/12/2015) dan akan langsung beroperasi sebagai angkutan pengumpan layanan Bus Transjakarta. Dengan begitu, setiap armada bus tersebut akan mendapatkan pembayaran rupiah per kilometer dari PT Transjakarta. Sementara, sopirnya akan mendapat gaji rutin sehingga tidak perlu lagi mengejar setoran.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansah memaparkan, bus-bus Kopaja tersebut di antaranya akan beroperasi di rute-rute yang bersinggungan dengan koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung), 5 (Ancol-Kampung Melayu), dan 6 (Dukuh Atas-Ragunan).
“Karena di ketiga rute itu penumpang banyak. Tapi bus-busnya sudah banyak yang jelek, ujarnya.
Penampakan Trans-Kopaja

0
3.3K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan