- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Website, Webmaster, Webdeveloper
[share] 7 Kesalahan Fatal Dalam Desain Website Responsif


TS
misterbeken
[share] 7 Kesalahan Fatal Dalam Desain Website Responsif
Quote:
![[share] 7 Kesalahan Fatal Dalam Desain Website Responsif](https://s.kaskus.id/images/2015/06/30/7250111_20150630082603.png)
Saat ini, hampir semua website ecommerce dituntut harus mendukung tampilan mobile. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan desain website responsif yang akan mengubah tampilan website dengan menyesuaikan berbagai ukuran perangkat mobile digunakan.
Akan tetapi banyak orang yang melakukan kesalahan ketika mengimplementasikannya. Pada artikel ini kita akan membahas 7 kesalahan yang sering dilakukan merchants dalam membuat desain web yang responsif.
1. Tidak melakukan analisis perilaku pengunjung
Seringkali merchants terlalu semangat dan terburu-buru dalam membuat tampilan mobile. Sehingga ketika memulai proses desain, mereka mengabaikan analisis terhadap perilaku pelanggan. Padahal analisis ini penting, karena kita bisa mengetahui perangkat mobile apa yang paling sering digunakan, operasi apa yang sering dilakukan pada perangkat mobile (seperti zooming gambar produk), tingkat konversi dari perangkat mobile, dan faktor lainnya. Faktor-faktor ini penting untuk memastikan pengalaman pengguna mobile yang baik.
Analisis ini harus dilakukan secara terus menerus untuk memperbaiki dan mengoptimalkan website.
2. Memulai dari versi desktop
Kebanyakan merchants mulai merancang situs ecommerce mereka untuk versi desktop. Padahal, lebih mudah memulainya dari layar ponsel yang lebih kecil dan kemudian membuatnya untuk desktop. Selain itu, sebagian besar merchants tidak menyadari tantangan teknis dari mengubah skala website ke versi mobile.
Harapannya adalah dengan berfokus pada layar ponsel yang lebih kecil kita bisa merancang pengalaman pengguna mobile yang lebih baik. Sehingga akan lebih mudah merancang untuk kedua channels, desktop dan mobile.
3. Kurangnya pengujian
Pengujian adalah syarat wajib sebelum meluncurkan situs responsif untuk publik. Tapi, situs responsif yang dirilis biasanya minim atau bahkan tanpa pengujian. Hal ini karena, kebanyakan merchants memiliki sumber daya yang terbatas. Sehingga ketika situs responsif mulai dibuat, mereka ingin sesegera mungkin untuk merilisnya mungkin tanpa benar-benar mengujinya terlebih dahulu.
Minimal lakukan pengujian utama pada browser-browser populer (Chrome, IE, Firefox, Safari) dan sistem operasi desktop maupun mobile (Windows, MacOS, Android, iOS).
4. Tombol CTA terlalu kecil untuk perangkat mobile
Dalam upaya untuk menyesuaikan segala sesuatu pada layar smartphone yang kecil, seringkali merchants membuat tombol CTA terlalu kecil. Jika pengguna harus memperbesar hanya untuk mengklik tombol tersebut atau justru mengklik tombol yang salah karena terlalu kecil, mungkin pengguna bisa merasa frustasi dan meninggalkan situs.
Jadi, buatlah desain tombol CTA proporsional yang tidak terlalu kecil, tapi juga tidak terlalu besar, dan tidak terlalu dekat satu sama lain.
5. Loading situs yang lambat
Pengguna mobile selalu ingin sesuatu hal yang cepat. Sehingga, penting untuk menjaga ukuran halaman sekecil mungkin agar tetap cepat ketika diakses. Tinjau kembali semua konten seperti penggunaan gambar, tombol, dan teks. Google kabarnya juga menilai kecepatan situs untuk menentukan peringkat website dalam hasil pencarian. Oleh karena itu, sangat penting memiliki situs yang ringan ketika diakses.
6. Kurangnya konten untuk pengguna mobile
Situs ecommerce sering menyembunyikan konten bagi pengguna mobile untuk membuat ukuran halaman yang lebih kecil. Dalam banyak kasus, ukuran halaman tidak lebih kecil. Konten hanya akan tersembunyi ketika halaman ditampilkan untuk end user. Beberapa situs lain mungkin bisa menghasilkan halaman dinamis untuk mengurangi ukuran, sehingga bisa meningkatkan kecepatan download untuk pengguna mobile.
Terlepas dari itu semua, konten yang kurang juga tidak bagus. Hal ini akan membuat pengalaman pengguna yang membingungkan. Menurut Google, 90 persen dari pembeli di internet menggunakan beberapa perangkat untuk belanja online. Membatasi pengalaman pengguna dalam desain web responsif adalah sebuah kesalahan.
7. Hanya mendukung satu resolusi gambar
Sebuah desain web responsif yang dirancang dengan baik akan mengubah resolusi gambar berdasarkan perangkat pengguna. Tapi banyak situs masih gagal untuk membuatnya. Gambar besar akan mengakibatkan waktu loading situs lebih lama pada perangkat mobile.
Ada beberapa cara untuk secara otomatis bisa mengurangi ukuran gambar agar sesuai dengan perangkat pengguna. Antara lain menggunakan Fluid Images, atau menggunakan plugin tambahan WordPress.
Jadi, jika ingin benar-benar menggunakan desain website yang responsif jangan melakukannya dengan setengah-setengah, perhatikan semua faktor untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi.
Spoiler for sumur:
0
1.9K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan