KBS Protes Berita "Keeper" Hamili Orang Utan
Minggu, 20 Desember 2015 | 15:42 WIB
KOMPAS.com/Achmad Faizal

Orang Utan betina KBS, Dora
SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah media asing mengabarkan petugas penjaga satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) menghamili orang utan.
Kabar ini membuat pengurus KBS geram karena pemberitaan itu dinilai tidak sesuai fakta. Berita itu diunggah sebuah situs media online luar negeri beberapa hari terakhir.
Situ itu menyebutkan seorang keeper berusia 38 tahun menghamili orang utan bernama Marlyn.
Berita tersebut ditegaskan dengan pernyataan seorang penjaga satwa bernama Akhiroel Yahya dan Direktur KBS yang bernama Abdoel Hakim.
Kedua orang itu membenarkan kbar itu dengan bukti rekaman kamera CCTV. Berita tersebut bahkan dikutip sejumlah media luar dan dalam negeri, tanpa meminta klarifikasi dari pengurus KBS.
"Kami sudah layangkan protes kepada media dalam negeri yang mengunggah berita hoax tersebut," kata PJs Dirut KBS, Aschta Boestani Tajudin, Minggu (20/12/2015).
Di KBS kata dia, tidak ada orang utan betina yang dipanggil Marlyn. Lima Orang Utan betina di KBS masing-masing bernama Dora, Ninuk, Alifah, Damai dan Tini. Sementara tiga jantan bernama Sinyo, Acong, dan Rizki.
"Juga tidak ada keeper bernama Akhiroel Yahya dan jajaran direksi bernama Abdul Hakim," ujarnya.
Dia menambahkan, berita tersebut dipastikan hoax yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan nama KBS di mata publik.
"Lagi pula, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dua spesies yang berbeda tidak mungkin terjadi pembuahan, meski DNA-nya mirip hampir 100 persen," jelasnya.
Foto dalam berita hoax itu adalah orang utan betina bernama Dora. Kata Aschta, Dora bukan hamil, namun mengalami obesitas.