Quote:
Selasa 22 Dec 2015, 00:08 WIB
Jawaban Nyeleneh Luhut Saat Ditanya Wartawan Asing Soal Kebakaran Hutan
Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan ditemani Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menteri LHK Siti Nurbaya menggelar jumpa pers terkait hasil invesitgasi kasus kebakaran hutan. Puluhan wartawan hadir dalam jumpa pers tersebut, salah satunya wartawan asing dari kantor berita BBC.
Wartawan BBC tersebut bertanya kepada Luhut apakah pemerintah Indonesia bisa menjamin tahun depan kebakaran hutan tidak akan terjadi lagi. Luhut menjawab pertanyaan tersebut setengah bercanda.
"Nggak bisa lah itu sih, tapi kita akan buat seminimal mungkin, kita tidak mau rakyat tercemar (oleh asap). Kalau asap, orang masak nasi juga ada asap," jawab Luhut di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2015) malam.
Usai jumpa pers, sesaat sebelum Luhut kembali ke ruangannya, wartawan tersebut kembali bertanya hal yang sama. "Kenapa Bapak bilang asap akan terus terjadi tahun depan?" tanyanya.
"Kita tidak bisa jamin tidak ada kebakaran, tapi saya bisa jamin akan jauh lebih berkurang daripada keadaan hari ini," jawab Luhut.
"Kenapa (kebakaran hutan) tidak bisa berhenti?" tanyanya lagi.
"Tanya saja kepada rumput yang bergoyang kenapa tidak bisa berhenti," jawab Luhut lagi.
Luhut menjelaskan, saat ini sudah hampir tidak ada hotspot (titik panas) karena hujan deras. Berbicara mengenai kerugian negara, Luhut mengaku belum bisa memastikan angkanya. Namun ia yakin di atas Rp 200 triliun.
"Saya lupa berapa triliun itu, cukup besar. Rp 200 triliun saya kira, lebih, Rp 240 triliun," jelasnya.
http://news.detik.com/berita/3101778...ebakaran-hutan
salah satu hal negatif dari rejim ini adalah dalam hal penyampaian komunikasi dan sudah sering terjadi
wow kerugiannya diatas 200 triliun
publik bisa menuntut hak nya, yaitu melakukan class action, karena kelalaian negara menjaga rakyatnya.