Kaskus

News

politicusAvatar border
TS
politicus
Kasus RJ Lino Ada ‘Papa-Mama-Opa Dapat Saham’
Kasus Dirut Pelindo II RJ Lino yang menyeret dirinya jadi tersangka, dinilai mirip kasus Freeport, yakni Papa Minta Saham yang melibatkan Setya Novanto. Di Pelindo II ada papa, mama, opa, dapat saham.

“Saya melihat kasus ini sama seperti kasus PT Freeport Indonesia yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto dengan kasus Papa Minta Saham. Masalah sebenarnya bukan pada korupsi pengadaan crane oleh RJ Lino yang nilainya tidak seberapa dibandingkan dengan dugaan korupsi besar di balik perpanjangan kontrak PT Pelindo II dengan Hutchison Port Holding (HPH) dalam mengelola PT JICT,” pengamat politik dari UI M Budyatna ketika dihubungi, Minggu (19/12).

Dia yakin bahwa di balik perpanjangan kontrak JICT sebelum habis waktunya ada tangan-tangan kotor sehingga kontrak tersebut bisa diperpanjang sebelum waktunya. Bedanya kalau dalam kasus PT Freeport, Setya Novanto dikabarkan baru minta bagian.

“Kalau untuk kasus perpanjangan kontrak JICT ini, ada yang sudah dapat bagian. Karena sama seperti PT Freeport, mengingt ada yang belum dapat bagian, maka tidak mungkin kontrak yang merugikan negara itu bisa diperpanjang,” tegasnya.

KPK Periksa Yang Lindungi

Oleh karena itu, Budyatna menegaskan, kalau KPK serius menangani kasus ini maka akan ada tersangka-tersangka lainnya. Selama ini banyak pejabat negara yang secara terang-terangan melindungi RJ Lino sampai-sampai hal ini menyebabkan Kabareskrim, Budi Waseso pun terpental dari jabatannya.

“Saya harap jangan hanya kasus korupsi crane yang bisa dibongkar KPK dan jangan hanya RJ Lino yang diperiksa dan ditetapkan jadi tersangka, tapi juga pihak-pihak yang selama ini ikut melindungi dirinya pun bisa dperiksa,” ujatnya.

Paling tidak, lanjut Budyatna, KPK bisa memanggil dan memeriksa orang-orang yang selama ini selalu dihubungi Lino untuk dihubungi.

Budyatna mengaskan, KPK hanya bisa mendapatkan informasi ada apa dengan mereka yang melindungi Lino selama ini karena kasus korupsi di Pelindo II sudah sangat jelas unsur korupsinya.

”Jadi kalau kasus Freeport bisa diduga ada Papa Minta Saham dan membuat Setya Novanto lengser dari Ketua DPR, maka kasus Pelindo II ini bisa jadi ada papa-papa lain, mama ataupun opa-opa yang sudah mendapatkan saham, sehingga mereka tidak segan-segan melindungi Lino,” ungkapnya.

Selama ini, seperti diberitakan di berbagai media, RJ Lino pernah menghubungi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil yang dikenal sebagai orangnya Jusuf Kalla. Bahkan saat kantor Pelindo II digeledah Bareskrim Polri, dengan tidak segan-segan dan sangat demonstratif, Lino menghubungi Sofyan Djalil.

Lino bahkan mengungkapkan telah melaporkan kepada Meneg BUMN Rini Soemarno terkait kasus yang disidik pihak Bareskrim Polri, Lino menegaskan bahwa Rini pun sudah menghubungi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti agar kasus ini tidak dikembangkan. Dia bahkan mengancam Presiden Jokowi melalui Sofyan Djalil bahwa jika kasus ini diteruskan, dirinya akan mundur sebagai dirut Pelindo II.

http://poskotanews.com/2015/12/20/ka...a-dapat-saham/
0
1.3K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan