Aku sangat ingin pulang,

Aku begitu lelah menjalani drama ini, begitu tidak seimbang dengan apa yang aku pikirkan….
Ak telah lama kehilangannmu, telah lama merasakan kesepian begitu medalam, dan rasanya begitu ingin “pulang” pulang dirumah kita rumah aku kamu-kita
Aku merindukannmu, sangat merindukanmu setelah 3 tahun menjalani hidup ini tanpamu, aku begitu kalut,,, ini tidak seperti dulu saata kita masih bersama
Aku terjebak diantara banyag-bayangmu, setiap saat, setiap detik .
Begitu menyakitkan mengintamu untuk waktu selama ini, begitu menyedihkan melihatmu tidak lagi memperdulikanku. Aku salah meninggalkanmu, rasanya begitu menyesal hingga aku lupa caranya memafaakna diriku sendiri.
Aku mencari mu pada setiap sudut, sudut yang aaku anggap disitu ada kamu yang lain, disutau sudut yang ak kira kamu akan sm seperti yang aku pikirkan. Disudut sudut itu kamu tidak pernah ada, selalu berbeda.
Aku mengulangya, aku memngulanya dan terus mengulang hingga aku lupa waktu. Aku lupa waktu ku begitu banyak aku buang untuk mencarimu disudut sdudt yang berbeda.

Hingga aku terlempar disuatu sudut yang lain, aku meyakini itu bukan kamu, namun disudut ini begitu berbeda, ini bukan tentang kamu lagi, bukan tentang kita, namun tentang sudut yang begitu berbeda.

Aku menuju ke sudut itu dengan langkah ragu-dengan rasa bersalah terhadapmu, dengan perasaan yang tidak menentu dan semua tentang rasah bersalahku padamu.

Disudut baru aku menemukan secercah harapan, secercah untaian doa indah , aku begitu terkesima, tenatang mu aku hamper lupa, lama-lama aku lupa, disudut ini aku menyusun lembaran baru dengan getaran yang berbeda, bukan tentang kamu lagi, aku begitu menikmatinya, akub begitu yakin ini adalah sudut setalah kamu sudut yang begitu menggairhakan. Hingga aku terlempar dan tersadar ini adalah sudut yang salah, sudut yang begitu menyakitkan, sdut yang ternyata adalah kamuflase, sudut yang ternyata adalah cerminan diriku sendiri dimasa lalu, aku begitu rapuh saat itu juga

Aku kembali teringat semua tentang kita, disudut yang salah aku begitu sangat sendiri, rapuh dan serasa mati rasa, disudut yang salah ak melihat baying-bayangku ketika aku begitu menyianyiakanmu. Aku berteriak apdamu keras-keras, aku ingin pulang, aku ingin pulang, dan semakin aku berteriak, sdutu yang begitu menyakitkan semakin sempit dan begitu melukain.