- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ibunya Asyik Pilih Sandal, Balita Ini Jatuh dari Lantai 4 Sebuah Mal


TS
baratayudha17
Ibunya Asyik Pilih Sandal, Balita Ini Jatuh dari Lantai 4 Sebuah Mal
Quote:
Original Posted By Baratayudha17...

KOMPAS.com - Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi orang tua yang membawa anak-anak mereka yang masih balita bepergian ke pusat perbelanjaan.
Kurangnya pengawasan orangtua, mengakibatkan Zia Almam Safaraz (3) terjatuh dari lantai empat sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Bubutan, Surabaya, Minggu (20/12/2015) siang.
Seorang karyawan wahana permainan anak-anak, Ayu Sartika mengaku tidak mengetahui persis kejadian itu karena sedang melayani pelanggan.
Tiba-tiba dia mendengar suara keras seperti benda terjatuh. Saat dia melihat ke sumber suara, ternyata Zia berada di lorong eskalator.
“Dia posisinya telungkup, dan banyak darah di wajahnya,” kata Ayu.
Suara keras ini juga menyebabkan pegawai dan pengunjung di lantai dasar pusat perbelanjaan itu menghentikan aktivitasnya.
Bahkan beberapa orang satpam datang ke lokasi jatuhnya balita itu. Ironisnya, orangtua korban justru tidak terlihat di lokasi.
Ayu menambahkan tubuh korban kemudian dipindahkan satpam. Namun, dia tidak mengetahui ke mana jasad korban dibawa.
Menurutnya, saat itu tubuh korban dalam keadaan lemah dan tidak bergerak. Dia tidak dapat memastikan korban meninggal atau hanya pingsan.
“Saya tidak berani mendekat ke lokasi,” tambahnya.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Bubutan, dan dilanjutkan ke tim Identifikasi Polrestabes Surabaya.
Tim Identifikasi datang ke lokasi sekitar dua jam setelah kejadian. Tim Identifikasi langsung melakukan olah TKP di lokasi.
Dalam olah TKP ini diketahui korban terjatuh dari lantai empat atau dari ketinggian sekitar 15 meter. Saat terjatuh, tubuh korban membentur dinding di sekitar eskalator itu.
Percikan darah masih menempel di lokasi. Setelah melakukan olah TKP, tim Identifikasi langsung memasang police line usai melakukan olah TKP.
Menurut informasi yang dikumpulkan, Zia datang ke pusat perbelanjaan itu bersama orangtuanya, Iskandar (45), dan Latifah (37).
Ada kegiatan lain di pusat perbelanjaan itu, Iskandar berpisah dengan istri dan anaknya. Sedangkan Latifah dan Zia berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan itu.
Saat berada di lantai 4, Latifah asyik memilih sandal. Dia tidak menyadari anaknya bermain di sekitar eskalator.
Dia baru menyadari anaknya terjatuh saat mendengar pengunjung pusat perbelanjaan itu berteriak.
“Korban memegang pegangan eskalator, dan terseret ke atas,” kata Kapolsek Bubutan, Kompol Edith Yuswo.
Tidak lama kemudian korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai dasar.Satpam pusat perbelanjaan itu membawa korban ke RS Vincentius Paulo.
Korban meninggal dalam perjalanan menunju rumah sakit. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Dr Soetomo.
Korban terluka di sekujur tubuhnya. Luka paling parah di bagian kepalanya. Diduga luka di kepala inilah yang menyebabkan korban meninggal.
Crottt dimarih...
Ini kronologi singkatnya.....
suarasurabaya.net - Jatuhnya Zia Almam Safaraz Balita (3) di mall BG Junction menjadi pembelajaran bagi orang tua saat berbelanja di mal. Ada dugaan, jatuhnya balita ini karena kurangnya pengawasan dari orang tua.
Sony, salah seorang penjaga tenant di BG Junction mengatakan kejadian itu berawal ketika balita itu bermain di sekitar tangga eskalator yang masih menyala. Sementara, Latifah, orang tua balita itu sedang sibuk mencari belanjaan di sebuah tenant yang sedang ada obral sandal.
Menurut Sony, salah satu tenant di Mall BG Junction itu memang sedang menjual sandal dengan harga obral dari Rp5 ribu. "Anak itu pertama hanya memegang karet tangga eskalator. Sudah ada SPG yang mengingatkan, lalu dia (Zia) sempat kembali ke orang tuanya," ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu (20/12/2015).
Namun, balita itu ternyata kembali bermain di sekitar tangga ekskalator. Sementara orang tuanya masih sibuk mencari sandal di tenant yang sama.
"Dia balik lagi main di dekat eskalator," kata Sony.
Menurutnya, kali ini kedua tangan balita itu memegang tangga eskalator. Seketika itu tubuh balita malang ini tertarik tangga eskalator dan jatuh. Salah satu pengunjung sempat berusaha menggapai balita malang tersebut, sayangnya tubuh balita ini terus meluncur ke bawah.
"Sempat ada orang yang berusaha menarik korban tapi tidak kena, balita itu akhirnya jatuh ke lantai bawah," kata Sony.
Zia jatuh dari lantai satu mall di Jalan Bubutan ini hingga ke lantai dasar. Sony menyebutkan, beberapa pengunjung mall yang mengetahui hal ini sempat berteriak hingga suasana menjadi gaduh.
Barulah setelah kegaduhan itu, Latifah orang tua Zia menyadari bahwa yang jatuh adalah anaknya. Seketika perempuan itu turun ke lantai dasar. Beberapa pengunjung berusaha menenangkan perempuan yang sempat histeris itu. "Sementara itu pengunjung lain membantu membawa anaknya," kata Sony.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Balita malang ini sempat dibawa ke Rumah Sakit RKZ Jalan Raya Diponegoro. Namun, dokter yang menangani balita ini tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Zia meninggal dunia Minggu (20/12/2015) sore.
Jenazah Zia sempat dibawa ke RS dr Soetomo untuk menjalani proses autopsi. Selanjutnya, jenazah balita tersebut disemayamkan di rumah duka jalan Jambangan Indah III Surabaya untuk kemudian dimakamkan oleh keluarganya.

KOMPAS.com - Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi orang tua yang membawa anak-anak mereka yang masih balita bepergian ke pusat perbelanjaan.
Kurangnya pengawasan orangtua, mengakibatkan Zia Almam Safaraz (3) terjatuh dari lantai empat sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Bubutan, Surabaya, Minggu (20/12/2015) siang.
Seorang karyawan wahana permainan anak-anak, Ayu Sartika mengaku tidak mengetahui persis kejadian itu karena sedang melayani pelanggan.
Tiba-tiba dia mendengar suara keras seperti benda terjatuh. Saat dia melihat ke sumber suara, ternyata Zia berada di lorong eskalator.
“Dia posisinya telungkup, dan banyak darah di wajahnya,” kata Ayu.
Suara keras ini juga menyebabkan pegawai dan pengunjung di lantai dasar pusat perbelanjaan itu menghentikan aktivitasnya.
Bahkan beberapa orang satpam datang ke lokasi jatuhnya balita itu. Ironisnya, orangtua korban justru tidak terlihat di lokasi.
Ayu menambahkan tubuh korban kemudian dipindahkan satpam. Namun, dia tidak mengetahui ke mana jasad korban dibawa.
Menurutnya, saat itu tubuh korban dalam keadaan lemah dan tidak bergerak. Dia tidak dapat memastikan korban meninggal atau hanya pingsan.
“Saya tidak berani mendekat ke lokasi,” tambahnya.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Mapolsek Bubutan, dan dilanjutkan ke tim Identifikasi Polrestabes Surabaya.
Tim Identifikasi datang ke lokasi sekitar dua jam setelah kejadian. Tim Identifikasi langsung melakukan olah TKP di lokasi.
Dalam olah TKP ini diketahui korban terjatuh dari lantai empat atau dari ketinggian sekitar 15 meter. Saat terjatuh, tubuh korban membentur dinding di sekitar eskalator itu.
Percikan darah masih menempel di lokasi. Setelah melakukan olah TKP, tim Identifikasi langsung memasang police line usai melakukan olah TKP.
Menurut informasi yang dikumpulkan, Zia datang ke pusat perbelanjaan itu bersama orangtuanya, Iskandar (45), dan Latifah (37).
Ada kegiatan lain di pusat perbelanjaan itu, Iskandar berpisah dengan istri dan anaknya. Sedangkan Latifah dan Zia berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan itu.
Saat berada di lantai 4, Latifah asyik memilih sandal. Dia tidak menyadari anaknya bermain di sekitar eskalator.
Dia baru menyadari anaknya terjatuh saat mendengar pengunjung pusat perbelanjaan itu berteriak.
“Korban memegang pegangan eskalator, dan terseret ke atas,” kata Kapolsek Bubutan, Kompol Edith Yuswo.
Tidak lama kemudian korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke lantai dasar.Satpam pusat perbelanjaan itu membawa korban ke RS Vincentius Paulo.
Korban meninggal dalam perjalanan menunju rumah sakit. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Dr Soetomo.
Korban terluka di sekujur tubuhnya. Luka paling parah di bagian kepalanya. Diduga luka di kepala inilah yang menyebabkan korban meninggal.
Crottt dimarih...

Ini kronologi singkatnya.....
suarasurabaya.net - Jatuhnya Zia Almam Safaraz Balita (3) di mall BG Junction menjadi pembelajaran bagi orang tua saat berbelanja di mal. Ada dugaan, jatuhnya balita ini karena kurangnya pengawasan dari orang tua.
Sony, salah seorang penjaga tenant di BG Junction mengatakan kejadian itu berawal ketika balita itu bermain di sekitar tangga eskalator yang masih menyala. Sementara, Latifah, orang tua balita itu sedang sibuk mencari belanjaan di sebuah tenant yang sedang ada obral sandal.
Menurut Sony, salah satu tenant di Mall BG Junction itu memang sedang menjual sandal dengan harga obral dari Rp5 ribu. "Anak itu pertama hanya memegang karet tangga eskalator. Sudah ada SPG yang mengingatkan, lalu dia (Zia) sempat kembali ke orang tuanya," ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu (20/12/2015).
Namun, balita itu ternyata kembali bermain di sekitar tangga ekskalator. Sementara orang tuanya masih sibuk mencari sandal di tenant yang sama.
"Dia balik lagi main di dekat eskalator," kata Sony.
Menurutnya, kali ini kedua tangan balita itu memegang tangga eskalator. Seketika itu tubuh balita malang ini tertarik tangga eskalator dan jatuh. Salah satu pengunjung sempat berusaha menggapai balita malang tersebut, sayangnya tubuh balita ini terus meluncur ke bawah.
"Sempat ada orang yang berusaha menarik korban tapi tidak kena, balita itu akhirnya jatuh ke lantai bawah," kata Sony.
Zia jatuh dari lantai satu mall di Jalan Bubutan ini hingga ke lantai dasar. Sony menyebutkan, beberapa pengunjung mall yang mengetahui hal ini sempat berteriak hingga suasana menjadi gaduh.
Barulah setelah kegaduhan itu, Latifah orang tua Zia menyadari bahwa yang jatuh adalah anaknya. Seketika perempuan itu turun ke lantai dasar. Beberapa pengunjung berusaha menenangkan perempuan yang sempat histeris itu. "Sementara itu pengunjung lain membantu membawa anaknya," kata Sony.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Balita malang ini sempat dibawa ke Rumah Sakit RKZ Jalan Raya Diponegoro. Namun, dokter yang menangani balita ini tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Zia meninggal dunia Minggu (20/12/2015) sore.
Jenazah Zia sempat dibawa ke RS dr Soetomo untuk menjalani proses autopsi. Selanjutnya, jenazah balita tersebut disemayamkan di rumah duka jalan Jambangan Indah III Surabaya untuk kemudian dimakamkan oleh keluarganya.
Pembelajaran lg buat para org tua, jaga buah hati anda baik2 saat bepergian aplg di lantai atas mall, spy ga jd penyesalan seumur hidup...ikut berduka cita, Innalillahi...RIP ya dek....

Diubah oleh baratayudha17 21-12-2015 06:04
0
7.1K
Kutip
102
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan