ASSALAMU'ALAIKUM WR, WB..



Siapa yang bilang wanita itu lemah? Siapa bilang wanita gag bisa bawa perubahan? Kalo ada yang bilang seperti itu mereka salah besar! Wanita Indonesia banyak yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak wanita lain diluar sana, salah satunya adalah yang mau ane bahas sekarang.
Langsung aja ke topik pembahasan. Menurut ane sepasang saudara kembar ini patut kita acungi jempol, karena beliau-beliau dengan sukarela menyisihkan materi, waktu dan tenaga untuk mendirikan sebuah sekolah darurat bagi mereka yang kurang beruntung. Dan sekolah ini terbuka bagi siapa saja yang merasa kurang mampu tapi ingin bersekolah, karena disini tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Quote:
Kenapa Inspiratif?
Begini....
Atas dasar rasa prihatin mereka terhadap dunia pendidikan Indonesia yang masih belum merata, karena diluar sana banyak anak-anak kaum marjinal yang sulit untuk bersekolah disebabkan gag ada biaya atau bahkan gag diterima, kedua saudari kembar ini berinisiatif untuk membangun sebuah sekolah darurat.


Adalah Sekolah Darurat Kartini, sekolah yang didirikan oleh Sri Rosyanti (64) dan Sri Irianingsih (64) pada awal tahun 90-an. Sepasang saudara kembar ini mendirikan sekolah darurat dengan dana pribadi loh. Dan sudah selama 25 tahun ini mereka menampung anak-anak kurang mampu yang ingin belajar.
Namanya juga sekolah darurat, tempat belajarnya dan perlengkapannya pun yaa biasa saja dan masih terbilang kurang. Yang penting ada tempat untuk berteduh saat belajar dan ada buku-buku sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, itu sudah cukup.
Quote:
Bekal terjun ke masyarakat
Di Sekolah Kartini, para siswa tak hanya dibekali pelajaran secara formal. Rian dan Rossy juga membekali anak didiknya dengan tata cara bergaul. Menurut mereka, hal ini penting.
Tak tanggung-tanggung, anak didik dibekali dengan table manner seperti cara memegang gelas, piring, melipat baju, berbicara, duduk, dan berinteraksi dalam bentuk apa pun di tengah masyarakat.
Selain itu, ibu kembar juga menguji kejujuran dari siswa didik dengan tinggal bersama mereka sebelum siap bekerja.
Para lulusan Sekolah Kartini tercatat ada yang berkecimpung di bidang pelayaran, kepolisian, mau pun bidang pekerjaan lainnya.
Quote:
Bekal Keterampilan
Disekolah darurat ini, anak-anak tidak hanya diberi pendidikan formal, tapi juga diajarkan keterampilan, seperti memasak, menjahit, membatik, seni, hingga olah raga.

Siswa Ibu Guru Kembar sangatlah beragam. Dari korban pelecehan seksual, anak-anak pengemis, bahkan anak-anak preman.
Dampaknya, selain dilindungi Kopassus, Ibu Guru Kembar juga akrab dan dihormati di kalangan preman. Bagi preman-preman tersebut, Ibu Guru kembar adalah sosok orang tua bagi mereka.
Kerja mulia Ibu Guru Kembar terletak pada sistem pembayaran sekolahnya yang gratis. Semua anak-anak yang miskin dan tidak dapat sekolah ditampung di Sekolah Darurat Kartini. Bayangkan, mereka mendirikan sekolah dengan uang pribadi mereka dan seluruh siswanya dibebaskan biaya apapun.
Kini, yayasan itu mempunyai beberapa jenjang pendidikan yang dimulai dari tingkat PAUD, TK, SMP, SMK, hingga akademi.