- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kubu AL Tak Setuju Akom Ketua DPR
TS
atandi
Kubu AL Tak Setuju Akom Ketua DPR
Ketua fraksi Golkar di DPR Ade Komarudin (kanan) merangkul Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Yoris Raweyai sebelum penandatanganan kesepakatan islah Golkar di Jakarta, 30 Mei 2015. (Antara/Hafidz Mubarak)
Jakarta - Kubu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Ancol-Jakarta, Agung Laksono (AL) tidak setuju pencalonan Ade Komarudin (Akom) sebagai Ketua DPR yang menggantikan Setya Novanto (SN). Kubu AL berpandangan perlu kocok ulang pimpinan DPR.
"Kami berpandangan perlu kocok ulang. Tidak perlu mengubah UU MD3," kata Ketua DPP dari kubu AL, Lawerence Siburian, di Jakarta, Jumat (18/12).
Ia menjelaskan, kocok ulang cukup mengajukan paket calon pimpinan seperti pada pemilihan pimpinan DPR tahun lalu. Hasil kocok ulang langsung ditetapkan sebagai pimpinan DPR.
"Pengganti SN tidak harus dari Golkar, kami menyerahkan ke partai pemenang pemilu yaitu PDI-P," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kubu Aburizal Bakrie (ARB) resmi mengajukan Ade Komarudin (Akom) sebagai calon Ketua DPR. Akom menggantikan Setya Novanto (SN) yang mengundurkan diri karena terlibat dalam kasus permintaan saham ke PT Freeport Indonesia (FI).
SN sendiri bertukar tempat dengan Akom. Selama ini Akom menduduki Ketua Fraksi PG di DPR. Kini, jabatan tersebut diserahkan ke SN. Sebelum menjadi Ketua DPR, SN telah lima tahun menduduki jabatan Ketua Fraksi PG.
"Mereka tukar tempat saja. Akom ketua DPR. Novanto ketua Fraksi," kata Sekretaris Fraksi PG dalam pesan singkat (short service message-SMS), kepada SP, Jumat (18/12).
ARB sendiri telah menyatakan Akom mengantikan SN menjadi Ketua DPR. Jumat ini, PG akan memperjuangkan supaya Akom langsung disetujui menjadi Ketua DPR.
"Saya kira dia pantas karena sudah lama juga dan dia ini sudah dari awal di Golkar, dari dia masih kecil," kata ARB di Menara Bakrie, Kamis (17/12) malam.
Robertus Wardhy/WM
sumber : www.beritasatu.com/nasional/333271-kubu-al-tak-setuju-akom-ketua-dpr.html
Ketua fraksi Golkar di DPR Ade Komarudin (kanan) merangkul Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Yoris Raweyai sebelum penandatanganan kesepakatan islah Golkar di Jakarta, 30 Mei 2015. (Antara/Hafidz Mubarak)
Jakarta - Kubu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Ancol-Jakarta, Agung Laksono (AL) tidak setuju pencalonan Ade Komarudin (Akom) sebagai Ketua DPR yang menggantikan Setya Novanto (SN). Kubu AL berpandangan perlu kocok ulang pimpinan DPR.
"Kami berpandangan perlu kocok ulang. Tidak perlu mengubah UU MD3," kata Ketua DPP dari kubu AL, Lawerence Siburian, di Jakarta, Jumat (18/12).
Ia menjelaskan, kocok ulang cukup mengajukan paket calon pimpinan seperti pada pemilihan pimpinan DPR tahun lalu. Hasil kocok ulang langsung ditetapkan sebagai pimpinan DPR.
"Pengganti SN tidak harus dari Golkar, kami menyerahkan ke partai pemenang pemilu yaitu PDI-P," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kubu Aburizal Bakrie (ARB) resmi mengajukan Ade Komarudin (Akom) sebagai calon Ketua DPR. Akom menggantikan Setya Novanto (SN) yang mengundurkan diri karena terlibat dalam kasus permintaan saham ke PT Freeport Indonesia (FI).
SN sendiri bertukar tempat dengan Akom. Selama ini Akom menduduki Ketua Fraksi PG di DPR. Kini, jabatan tersebut diserahkan ke SN. Sebelum menjadi Ketua DPR, SN telah lima tahun menduduki jabatan Ketua Fraksi PG.
"Mereka tukar tempat saja. Akom ketua DPR. Novanto ketua Fraksi," kata Sekretaris Fraksi PG dalam pesan singkat (short service message-SMS), kepada SP, Jumat (18/12).
ARB sendiri telah menyatakan Akom mengantikan SN menjadi Ketua DPR. Jumat ini, PG akan memperjuangkan supaya Akom langsung disetujui menjadi Ketua DPR.
"Saya kira dia pantas karena sudah lama juga dan dia ini sudah dari awal di Golkar, dari dia masih kecil," kata ARB di Menara Bakrie, Kamis (17/12) malam.
Robertus Wardhy/WM
sumber : www.beritasatu.com/nasional/333271-kubu-al-tak-setuju-akom-ketua-dpr.html
Jakarta - Kubu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Ancol-Jakarta, Agung Laksono (AL) tidak setuju pencalonan Ade Komarudin (Akom) sebagai Ketua DPR yang menggantikan Setya Novanto (SN). Kubu AL berpandangan perlu kocok ulang pimpinan DPR.
"Kami berpandangan perlu kocok ulang. Tidak perlu mengubah UU MD3," kata Ketua DPP dari kubu AL, Lawerence Siburian, di Jakarta, Jumat (18/12).
Ia menjelaskan, kocok ulang cukup mengajukan paket calon pimpinan seperti pada pemilihan pimpinan DPR tahun lalu. Hasil kocok ulang langsung ditetapkan sebagai pimpinan DPR.
"Pengganti SN tidak harus dari Golkar, kami menyerahkan ke partai pemenang pemilu yaitu PDI-P," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kubu Aburizal Bakrie (ARB) resmi mengajukan Ade Komarudin (Akom) sebagai calon Ketua DPR. Akom menggantikan Setya Novanto (SN) yang mengundurkan diri karena terlibat dalam kasus permintaan saham ke PT Freeport Indonesia (FI).
SN sendiri bertukar tempat dengan Akom. Selama ini Akom menduduki Ketua Fraksi PG di DPR. Kini, jabatan tersebut diserahkan ke SN. Sebelum menjadi Ketua DPR, SN telah lima tahun menduduki jabatan Ketua Fraksi PG.
"Mereka tukar tempat saja. Akom ketua DPR. Novanto ketua Fraksi," kata Sekretaris Fraksi PG dalam pesan singkat (short service message-SMS), kepada SP, Jumat (18/12).
ARB sendiri telah menyatakan Akom mengantikan SN menjadi Ketua DPR. Jumat ini, PG akan memperjuangkan supaya Akom langsung disetujui menjadi Ketua DPR.
"Saya kira dia pantas karena sudah lama juga dan dia ini sudah dari awal di Golkar, dari dia masih kecil," kata ARB di Menara Bakrie, Kamis (17/12) malam.
Robertus Wardhy/WM
sumber : www.beritasatu.com/nasional/333271-kubu-al-tak-setuju-akom-ketua-dpr.html
Ketua fraksi Golkar di DPR Ade Komarudin (kanan) merangkul Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Yoris Raweyai sebelum penandatanganan kesepakatan islah Golkar di Jakarta, 30 Mei 2015. (Antara/Hafidz Mubarak)Jakarta - Kubu Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar (PG) hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Ancol-Jakarta, Agung Laksono (AL) tidak setuju pencalonan Ade Komarudin (Akom) sebagai Ketua DPR yang menggantikan Setya Novanto (SN). Kubu AL berpandangan perlu kocok ulang pimpinan DPR.
"Kami berpandangan perlu kocok ulang. Tidak perlu mengubah UU MD3," kata Ketua DPP dari kubu AL, Lawerence Siburian, di Jakarta, Jumat (18/12).
Ia menjelaskan, kocok ulang cukup mengajukan paket calon pimpinan seperti pada pemilihan pimpinan DPR tahun lalu. Hasil kocok ulang langsung ditetapkan sebagai pimpinan DPR.
"Pengganti SN tidak harus dari Golkar, kami menyerahkan ke partai pemenang pemilu yaitu PDI-P," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kubu Aburizal Bakrie (ARB) resmi mengajukan Ade Komarudin (Akom) sebagai calon Ketua DPR. Akom menggantikan Setya Novanto (SN) yang mengundurkan diri karena terlibat dalam kasus permintaan saham ke PT Freeport Indonesia (FI).
SN sendiri bertukar tempat dengan Akom. Selama ini Akom menduduki Ketua Fraksi PG di DPR. Kini, jabatan tersebut diserahkan ke SN. Sebelum menjadi Ketua DPR, SN telah lima tahun menduduki jabatan Ketua Fraksi PG.
"Mereka tukar tempat saja. Akom ketua DPR. Novanto ketua Fraksi," kata Sekretaris Fraksi PG dalam pesan singkat (short service message-SMS), kepada SP, Jumat (18/12).
ARB sendiri telah menyatakan Akom mengantikan SN menjadi Ketua DPR. Jumat ini, PG akan memperjuangkan supaya Akom langsung disetujui menjadi Ketua DPR.
"Saya kira dia pantas karena sudah lama juga dan dia ini sudah dari awal di Golkar, dari dia masih kecil," kata ARB di Menara Bakrie, Kamis (17/12) malam.
Robertus Wardhy/WM
sumber : www.beritasatu.com/nasional/333271-kubu-al-tak-setuju-akom-ketua-dpr.html
0
1.3K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan