Kecelakaan pertama pada tanggal 11 Januari, terjadi kecelakaan pewasat DHC-6-300 Twin Otter PK-YRU milik Trigana Air. Kecelakaan terjadi saat pesawat mendarat di Bandara Enarotali, Kabupaten Paniai. Pesawat di carter oleh PT. Freeport Indonesia untuk menjemput karyawan yang hendak pulang dari liburan Natal di Paniai. Di bagian depan pesawat dan roda pendarat depan patah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sumber

Tanggal 4 Maret, sebuah pesawat kargo British Aerospace ATP-F (LFD) PK-DGB yang membawa bahan makanan milik Deraya Air Taxi tergelincir saat mencoba mendarat di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Pesaway mengalami patah sayap sebelah kiri dan ban sebelah kiri belakang terlepas. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Sumber

Tanggal 30 Juni, sebuah pesawat angkut Lockheed C-130B Hercules A-1310 milik TNI AU jatuh di permukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Medan. Pesawat hancur dan menelan korban jiwa sekitar 139 orang.

Sumber

Pesawat ATR 42-300 PK-YRN milik Trigana Air Service mengalami hilang kontak dalam rute penerbangan Sentani-Oksibil. Pesawat mengalami hilang kontak sekitar pukul 14.21 WIT pada tanggal 16 Agustus. Kru dan penumpang tidak ada yang selamat dengan total korban jiwa 54 orang. Kecelakaan Trigana Air Service ke dua kalinya di tahun 2015 Gan

Sumber

Pesawat kargo Boeing 737-3Q8BDSF PK-BBY milik Cardig Air mengalami kerusakan roda sebelah kiri, beberapa saat setelah mendarat di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, 28 Agustus. Pesawat mengalami patah roda sebelah kiri di taxi way E dan badan pesawat yang terhenti di landasan pacu mengganggu jadwal penerbangan di bandara tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Sumber

Pesawat de Havilland Canada DHC-6 Twin Otter 300 PK-BRM yang dioperasikan Aviastar Mandiri ini jatuh di Gunung Pajaja, Dusun Gamaru, Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu pada tanggal 2 Oktober. Pesawat hancur dan menelan korban jiwa sebanyak 7 penumpang dan 3 kru.

Sumber

Dan ini kecelakaan pesawat terakhir di Indonesia di tahun 2015. Semoga tidak ada kecelakaan pesawat lagi Pesawat Boeing 737-9GPER (WL) PK-LBO milik Batik Air ini terbilang masih sangat baru Gan, penerbangan pertamanya di tahun 2013. Akan tetapi di tanggal 6 November kemarin, pesawat ini terperosok ke luar landasan sekitar 50 meter dari pagar batas landasan. Untungnya semua kru dan penumpang selamat dan tidak ada yang cidera

Sumber