- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ribut Ojek Online, Pengalihan Isu kah?
TS
mrifai
Ribut Ojek Online, Pengalihan Isu kah?
Halo Gan!
Sejak pagi tadi sosmed heboh dengan tagar SaveGojek yang jadi trending topic setelah dikeluarkannya pelarangan operasi seluruh ojek atupun taksi yang berbasis daring oleh Kementerian Perhubungan. Lewat surat resmi yang ditandatangani oleh Menteri Jonan, Kementerian Perhubungan melarang layanan ojek dan taksi berbasis aplikasi online karena dinilai tidak memenuhi kententuan sebagai angkutan umum.
Buat review singkat bisa baca beritanya dulu aja
Pemerintah Resmi Larang Layangan Ojek Daring Beroperasi
Nggak perlu nunggu lama protes pun mengalir dari netizen Gan karena pelarangan ini dinilai terlambat dan masyarakat yang sudah terlanjur bergantung dengan layanan-layanan ojek atau taksi berbasis daring ini. Dan terakhir nggak cuma netizen aja yang nggak setuju tapi Presiden Jokowi juga terlihat tidak satu suara dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Jonan nih.Dan demi meluruskan permasalahan ini Jokowi akan memanggil Menteri Jonan langsung. Bisa baca beritanya disini
Update-an terbaru sekarang menyebutkan kalau Menteri Jonan mencabut larangan tersebut. Layanan transportasi ojek dan transportasi umum berbasis aplikasi dipersilahkan tetap beropersai sampai transportasi publik dapat terpenuhi dengan layak. lihat di siniberitanya.
Duh agak bikin pusing ya
soal larangan yang sempat jadi pro kontra ini. Tapi ane mah jadi takut Gan kalau isu ini dijadiin pengalihan isu.
Jangan sampe deh problem ojek online ini bisa digunain buat nutup isu lain yang nggak boleh luput dari perhatian kita. Biar kita nggak lupa ane ingatin lagi aja deh ada beberapa isu yang juga harus disoroti sekarang.
Ya itu dia sih menurut ane beberapa isu yang pengen ane ingatin lagi biar kita nggak lupa kalau ada isu-isu lain yang juga perlu kita lihat perkembangannya.
Sejak pagi tadi sosmed heboh dengan tagar SaveGojek yang jadi trending topic setelah dikeluarkannya pelarangan operasi seluruh ojek atupun taksi yang berbasis daring oleh Kementerian Perhubungan. Lewat surat resmi yang ditandatangani oleh Menteri Jonan, Kementerian Perhubungan melarang layanan ojek dan taksi berbasis aplikasi online karena dinilai tidak memenuhi kententuan sebagai angkutan umum.
Buat review singkat bisa baca beritanya dulu aja
Pemerintah Resmi Larang Layangan Ojek Daring Beroperasi
Nggak perlu nunggu lama protes pun mengalir dari netizen Gan karena pelarangan ini dinilai terlambat dan masyarakat yang sudah terlanjur bergantung dengan layanan-layanan ojek atau taksi berbasis daring ini. Dan terakhir nggak cuma netizen aja yang nggak setuju tapi Presiden Jokowi juga terlihat tidak satu suara dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Jonan nih.Dan demi meluruskan permasalahan ini Jokowi akan memanggil Menteri Jonan langsung. Bisa baca beritanya disini
Update-an terbaru sekarang menyebutkan kalau Menteri Jonan mencabut larangan tersebut. Layanan transportasi ojek dan transportasi umum berbasis aplikasi dipersilahkan tetap beropersai sampai transportasi publik dapat terpenuhi dengan layak. lihat di siniberitanya.
Duh agak bikin pusing ya
soal larangan yang sempat jadi pro kontra ini. Tapi ane mah jadi takut Gan kalau isu ini dijadiin pengalihan isu. Jangan sampe deh problem ojek online ini bisa digunain buat nutup isu lain yang nggak boleh luput dari perhatian kita. Biar kita nggak lupa ane ingatin lagi aja deh ada beberapa isu yang juga harus disoroti sekarang. Quote:
Pimpinan Terpilih KPK
Setelah melalu proses voting dan seleksi sekarang udah kepilih nih Gan lima pimpinan terpilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisi III DPR memlih lima orang yaitu adalah Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif, dan Saut Situmorang. Tapi komposisi pimpinan KPK ini masih mengundang kekhawatiran nih terutama karena tidak ada satupun yang berasal dari internal KPK. Beberapa pihak berpendapat KPK harusnya membutuhkan pimpinan yang tau dan berpengalaman soal seluk beluk KPK.
Selain itu komitmen penguatan KPK dari tiga pimpinan terpilih itu juga menimbulkan keraguan. Pertama Basaria Panjaitan pernah menyatakan secara terbuka bahwa KPK cukup jadi pusat pelaporan antikorupsi. Kedua, Alexander Marwata yang sering memberikan dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam beberapa putusan yang membebaskan terdakwa korupsi tanpa argumentasi yang kuat. Sementara Saut Situmorang juga dianggap tidak memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang korupsi. Ini yang juga ngebuat kenapa pimpinan terpilih KPK baru ini juga butuh pengawasan dari publik. Yah, kita liat aja nanti gimana kinerjanya.
Freeport
Ini juga jangan sampai dilupain Gan karena masalahnya masih belum kelar. Setya Novanto yang ikut terseret dalam #papamintasaham mungkin udah mengundurkan diri namun persoalan soal Freeport masih belum kelar Gan. Kabarnya ada usulan pembentukan pansus Freeport. Kita lihat aja gimana pansus menguak dan menyelesaikan kasus ini. Kita juga mesti lihat gimana sikap pemerintah nih. Bakal berani menghentikan kontrak karya dengan Freeport setelah sekian lama bercokol di bumi Papua atau nggak nih? Perpanjangan kontrak nggak perlu diberikan dong kalau emang Freeport nggak ngasih keuntungan setimpal buat Indonesia.
Pengganti Setya Novanto
Setelah Setya Novanto resmi mengundurkan diri, Fadli Zon ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPR. Meski cuma ditunjuk jadi Plt Ketua DPR yang sifatnya sementara tapi beberapa netizen ngerasa nggak setuju kalau Fadli Zon yang kepilih. Posisinya sebagai Plt ketua DPR sampai menunggu pengesahan Ketua DPR pengganti dari Fraksi Partai Golkar yakni Ade Komaruddin. Nama Ade Komaruddin diajukan Partai Golkar sebagai pengganti si Setya Novanto. Namanya di publik mungkin belum begitu kedengaran Gan. Tapi katanya kiparahnya di politik nasional bukan lagi hal yang baru. Ya, kita lihat aja gimana kinerja mereka-mereka yang bakal gantiin Setya Novanto nantinya ini.
Setelah melalu proses voting dan seleksi sekarang udah kepilih nih Gan lima pimpinan terpilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisi III DPR memlih lima orang yaitu adalah Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif, dan Saut Situmorang. Tapi komposisi pimpinan KPK ini masih mengundang kekhawatiran nih terutama karena tidak ada satupun yang berasal dari internal KPK. Beberapa pihak berpendapat KPK harusnya membutuhkan pimpinan yang tau dan berpengalaman soal seluk beluk KPK.
Selain itu komitmen penguatan KPK dari tiga pimpinan terpilih itu juga menimbulkan keraguan. Pertama Basaria Panjaitan pernah menyatakan secara terbuka bahwa KPK cukup jadi pusat pelaporan antikorupsi. Kedua, Alexander Marwata yang sering memberikan dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam beberapa putusan yang membebaskan terdakwa korupsi tanpa argumentasi yang kuat. Sementara Saut Situmorang juga dianggap tidak memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang korupsi. Ini yang juga ngebuat kenapa pimpinan terpilih KPK baru ini juga butuh pengawasan dari publik. Yah, kita liat aja nanti gimana kinerjanya.
Freeport
Ini juga jangan sampai dilupain Gan karena masalahnya masih belum kelar. Setya Novanto yang ikut terseret dalam #papamintasaham mungkin udah mengundurkan diri namun persoalan soal Freeport masih belum kelar Gan. Kabarnya ada usulan pembentukan pansus Freeport. Kita lihat aja gimana pansus menguak dan menyelesaikan kasus ini. Kita juga mesti lihat gimana sikap pemerintah nih. Bakal berani menghentikan kontrak karya dengan Freeport setelah sekian lama bercokol di bumi Papua atau nggak nih? Perpanjangan kontrak nggak perlu diberikan dong kalau emang Freeport nggak ngasih keuntungan setimpal buat Indonesia.
Pengganti Setya Novanto
Setelah Setya Novanto resmi mengundurkan diri, Fadli Zon ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPR. Meski cuma ditunjuk jadi Plt Ketua DPR yang sifatnya sementara tapi beberapa netizen ngerasa nggak setuju kalau Fadli Zon yang kepilih. Posisinya sebagai Plt ketua DPR sampai menunggu pengesahan Ketua DPR pengganti dari Fraksi Partai Golkar yakni Ade Komaruddin. Nama Ade Komaruddin diajukan Partai Golkar sebagai pengganti si Setya Novanto. Namanya di publik mungkin belum begitu kedengaran Gan. Tapi katanya kiparahnya di politik nasional bukan lagi hal yang baru. Ya, kita lihat aja gimana kinerja mereka-mereka yang bakal gantiin Setya Novanto nantinya ini.
Ya itu dia sih menurut ane beberapa isu yang pengen ane ingatin lagi biar kita nggak lupa kalau ada isu-isu lain yang juga perlu kita lihat perkembangannya.
0
3K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan