Ikan raksasa berwajah paling seram kedua adalah Paraya bentuk tubuhnya mirip dengan ikan piranha versi besar, begitupun soal giginya. Namun anatomi gigi dari ikan Paraya ini jauh lebih berbahaya, sebab pada bagian bawah mulutnya terdapat taring gigi yang dapat mencapai 4 sampai 6 inci. Ukuran tubuhnya pun terbilang cukup besar, rata-rata bisa mencapai 1,17 m dengan berat minimal 18 kg.

Ikan Payara menjadi salah satu predator paling menakutkan di Sungai Amazon, ia mampu melahap mangsanya meskipun ukuran tubuhnya sama dengannya. Ikan Payara pun termasuk ke kelompok Vampire Fish (ikan Vampir), bersama dengan Ikan Candiru dan Lamprey. Dimana kelompok ikan ini paling banyak menyebabkan kematian bagi para nelayan dan penyelam.

Dari namanya saja kita sudah tahu ikan ini bukanlah jenis ikan yang bersahabat dengan manusia. Memiliki ukuran tubuh yang terbilang cukup besar bisa mencapai panjang lebih dari 1,8 meter dan memiliki desain rahang yang sangat menyeramkan, 32 gigi besar beruncing tajam. Habitat aslinya berada di perairan sungai Afrika.

Ikan yang masih besanan dengan spesies Tigerfish ini dikenal sebagai predator dan petarung hebat. Terkenal akan kekuatan dan kecepatannya, tak hanya ditakuti oleh para nelayan saja, Ikan Goliath juga seringkali membunuh hewan predator lainnya yakni Buaya. Di afrika sendiri, dia mendapat julukan sebagai ikan piranha raksasa si pemakan buaya.

Meski Australian Lungfish wajahnya lebih menyeramkan daripada Ikan Payara dan Goliath Tigerfish tapi dia sama sekali tidak berbahaya. Habitat aslinya diperairan tawar air sungai yang keruh dan kurang oksigen. Sehingga jarang sekali penampakan dirinya terlihat oleh manusia.

Ini bukanlah Ikan hiu paus yang sering kita lihat di lautan tetapi jenis Mekong Giant Catfish yang tinggal diperairan tawar. Berasal dari Cina, untuk ukuran tubuh raksasa yang ia miliki hampir sama besarnya dengan ikan hiu paus menjadikan dia sebagai salah satu ikan terbesar dibandingkan spesies-spesies ikan air tawar lainnya.

Pertama kali kita melihat sosok Ikan Sarcastic Frigehead bagaikan jelmaan aneh antara Hewan Komodo dengan Ular Berbisa. Yang lebih menakutkan lagi, mulut ikan ini bisa terbuka lebar seperti kedok ular kobra sambil memamerkan deretan gigi taringnya untuk menggertak hewan-hewan predator yang mendekatinya. Meski tampangnya sangar untungnya ukuran tubuh Ikan Sarcastic bukanlah raksasa, hanya 30 cm saja.

Pertama kali melihat foto Ikan Fangtooth pasti terpikir oleh kamu wajah buruknya seperti tak asing lagi.Yups bener, Fangtooth sering eksis di permainan game Feeding Frenzy. Lain halnya dengan dunia nyata, Mimpi buruk para nelayan mungkin bisa dilihat dari ikan Fangtooth (Anoplogastridae). Ikan ini mempunyai wajah bak tengkorak namun dihiasi dengan gigi-gigi runcing yang berjajar di mulut lebarnya.

Rupa Fangtooth terasa lebih menakutkan dengan warna hitam pekatnya dan mata segelap langit malam. Intinya, Fangtooth lebih terlihat seperti ikan zombie hiduo yang bakal dijauhi manusia.

Untungnya, sampai saat ini Fangtooth terbesar yang ditemukan ukurannya tak sampai 20 sentimeter. Ikan dengan tubuh bersisik bak duri ini juga hanya ditemukan di laut kedalaman 500-2000 meter, dengan batas cahaya yang gelap. Tak dapat dibayangkan, betapa seramnya bukan jika Ikan Fangtooth bisa berevolusi ukuran tubuhnya menjadi raksasa.

Mendengatr akhiran namanya saja 'devil', pasti sudah terasa spesies keluarga ikan 'pemancing' anglerfish ini bukan hewan yang kita mau lihat setiap hari, lebih baik menghindar aja deh cari aman. Fanfin Seadevil atau Caulophryne jordani adalah jenis anglerfish rupa paling menakutkan di perairan lautan.

Yang membuat berbeda dengan jenis anglerfish lainnya, Fanfin Seadevil tidak mempunyai lampu di ujung sungutnya untuk memancing ikan kecil. Tubuh ikan ini berwarna hitam dengan sirip bak sungut kucing berbentuk kipas yang tidak beraturan. Wajah Fanfin Seadevil sering terlihat mirip mayat yang sudah membusuk beberapa hari dengan sungut antena yang keluar dari berbagai bagian tubuhnya.

Habitat asli ikan Fanfin Seadevil bisa ditemukan di laut dalam, dan karena tubuh tidak mempunyai zat warna terang, ikan ini nyaris mustahil dilihat di habitatnya. Dan satu lagi, ikan ini juga hidup di laut Indonesia yang berbatasan dengan Australia.

Ikan Hiu Goblin bisa mencapai ukuran tubuh lebih dari 1,26 meter dan masalah tampang sudah tentu terlihat sangat menakutkan karena mempunyai gigi-gigi runcing yang menonjol ke depan. Apalagi, di kepalanya terdapat tanduk bak ujung tombak penusuk.

Menariknya, menurut penelitian, 'tombak' hiu Goblin dipakai untuk mendeteksi aliran listrik yang dibuat oleh mangsanya, yakni kepiting, cumi-cumi, dan udang kecil. Bisa dikatakan tombak itu berfungsi bagaikan sebuah detektor metal.

Perbedaan Hiu Goblin dengan hiu kebanyakan yang mempunyai sisik keras, hiu Goblin mempunyai kulit yang cukup lembut berwarna merah muda. Insangnya pun tidak berwarna merah, melainkan biru. Membuat ikan ini semakin membuat orang yang melihatnya merinding. Ikan Hiu Goblin tergolong sebagai hiu prasejarah karena diperkirakan keberadaannya sudah ada sejak 125 juta tahun silam, jauh sebelum manusia prasejarah.

Ini baru unik dan konyol, ikan dengan bibir super memble dan hidung panjang menyerupai sendok dari ikan bernama Chinese Paddle Fish.

Dijuluki sebagai raja sungai Yangtze, tapi sayangnya sudah sangat sulit untuk menemukan keberadaan ikan Chinese Paddle ini sejak tahun 1983. Tapi untungnya, sebelum mendekati ajang kepunahan para pelestari alam telah menangkar beberapa pasang ikan Chinese Paddle tersebut.

Ikan berwajah seram yang mirip dengan lele ini juga ada di Indonesia dan dikenal dengan nama Ikan Dalum. Kalau di jawa lain lagi sebutannya, mereka mengenalnya sebagai ikan kelaling, tapi ikan ini tidak laku untuk dimakan sebab dagingnya mudah sekali membusuk dan bisa menyebabkan penyakit.

Bagarius Yarelli adalah jenis ikan catfish yang memiliki nama lain Sand Shark, Giant Devil Catfish, Goonch, habitat aslinya berada di asia selatan dan asia tenggara seperti perairan sungai Pharaya Thailand, Sungai merah Vietnam, Sungai gangga India termasuk juga Indonesia. Mereka umumnya menyukai perairan sungai yang agak dingin dan ber arus kencang, pH kisaran (7,2-7,6). Rentang suhu 18,0-23,0 ° C (64,4-73,4 ° F).Dengan struktur dasar sungai berbatu-batuan.

Standarisasi pada Ikan Bagarius yarrelli mempunyai gigi gigi caling mencapai 1 inci dan untuk jenisnya terbagi lagi menjadi empat, yaitu Bagarius bagarius dapat tumbuh mencapai 20 cm,Bagarius suchus 70 cm, Bagarius rutilus 1 Meter, dan Bagarius gigas 1,15. Namun, dari semua jenis itu, Bagarius yarrelli berukuran tubuh paling extra jumbo, tubuhnya dapat mencapai panjang 2 meter lebih.

Mitosnya Ikan Bagarius yang terkenal cukup jinak ini bisa menjadi kanibal seperti rumor yang beredar di sungai gangga India, akibat sering memakan jasad manusia di Sungai Kali, tempat ritual pembakaran mayat penganut Hindu. Ikan Bagarius yang tinggal di sungai tersebut lama kelamaan menjadi ketagihan dengan daging manusia. Hingga pernah dikabarkan beberapa remaja hilang ketika sedang mandi di sungai Kali. Saksi mata yang melihat katanya Ikan Bagariuslah yang menyeret para remaja tersebut.