Saat Pentagon masih puyeng mikirin nasib F-35, fighter generasi ke 5 mereka yang sampai sekarang masih banyak masalah, USAF dan USNavy sudah membuat program 6th-generation fighter initiative. F-X untuk USAF dan FA-XX untuk USNavy. F-X direncanakan untuk menggantikan F-15 dan F-22, sementara FA-XX untuk menggantikan F/A-18E/F Super Hornet.

Setelah Lockheed dan Boeing nampilin konsep mereka, sekarang giliran Northrop Grumman yang menunjukkan NG Air Dominance, konsep fighter Gen.6 mereka yang kelihatan seperti anak hasil selingkuhan bomber B-2 dengan X-47B UAV.

Chris Hernandez, Vice President for research, technology and advanced design Northrop menyatakan key-features dari NG Air Dominance adalah : long-range fighter, bisa membawa banyak senjata dan punya survavibilitas yang bagus.

Khusus mengenai senjata, fighter Gen.6 akan lebih banyak menggunakan reusable weaponry (laser) daripada expendable weaponry seperti misil dan bom.

Selain untuk menyerang seperti menghajar pesawat lawan, menjatuhkan misil balistik etc, laser juga digunakan sebagai pelindung dari serangan misil antipesawat. Untuk FA-XX yang punya kemampuan serang darat, laser akan bisa mentargetkan manusia sebagai sasaran tembak dengan presisi tinggi...

The problem is.. efisiensi laser masih rendah. Presiden Northrop Aerospace Systems Tom Vice bilang setiap 1 MW energi yang dikonversi menjadi laser, akan menghasilkan 2 MW energi panas. Panas sedemikian tinggi akan membuat pesawat rentan terhadap perangkat yang punya heatseeking sensor. Apabila masalah panas ini nanti bisa teratasi, NG Air Dominance akan jadi mimpi buruk untuk setiap benda yang bisa terbang...