Entah kenapa pikiran selalu dihasut oleh keinginan? Keinginan ingin beli inilah, itulah atau apalah yang sebenarnya enggak terlalu urgent banget. Tetapi kemarin sore terjadi. Awalnya memang iseng buka-buka facebook, terus lihat-lihat wall tetangga sebelah, baik wall istri orang, laki orang sampe anak orang. Statusnya macam-macam. Ada yang galau-galauan, kangen-kangenan, romantis-romantisan hingga kata-kata berbobot dan penuh makna. Tapi semua itu gak meracuni keinginan ane. Justru keinginan ane itu diuji ketika buka page ‘ lapak VCD/DVD film original.’

Buuuuuuaaaahhhhhhh bagi ane yang suka koleksi film original, ngeliat postingan yang bling-bling kayak gitu buat mata jadi berbinar-binar. Pokoknya Udah kaya ngeliat emas nomprok. Dan yang makin ngebuat hati dag dig dug pas ada di antara seller di page tersebut yang banting harga. Jujur aja bagai ketiban durian runtuh. Postingannya bray kece-kece. Dari mulai film San Andreas, Jupiter Ascending, Avengers 2, The kingsman of Secret dan buanyak lagi. Tanpa pikir panjang langsung aja hold ini, hold itu tanpa memikirkan doku yang mungkin sudah lama surut. Tetapi karena keinginan melesat jauh di lubuk sanubari ane, terpaksa walaupun ngutang uangnya tetep dibeli.

Nah, ketika peng-hold-an sudah terjadi. Disinilah ane akhirnya seperti orang berdosa gan. Memang gak ngegunain atau gak ganggu uang dapur. Tapi tetep aja selingkuh pembelian membuat ane merana gan. Keinginan membeli film baru yang original terpenuhi, tapi nurani serasa menangis. Malu gak bisa nahan keinginan seperti apa yang istri lakukan. Setiap mau beli ini itu pasti doi ngalah buat gak beli. Sebab doi tahu ukuran gaji ane yang alhamdulillh cukup sih untuk sebulan. Meskipun pernah ane paksa untuk beli benda yang doi mau tapi tetep saja kekeh uangnya untuk dapur dan jajan anak aja. Huhuhuhu kadang-kadang kalo inget kata-kata doi yang ini suka sedih dan makin merasa bersalah.
Namun, apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Kemarin sore sudah ane transfer sejumlah pembayaran yang diinginkan seller. Keinginan oh keinginan kau memang sungguh mematikan. Padahal sebelumnya ane sempet perang batin di toilet kantor. Tapi lagi-lagi keinginan mengalahkan segalanya. Adeeeuuuhhhhh

Malamnya, sepanjang perjalanan pulang enggak henti-hentinya ane koreksi diri. Dan ‘next time’ pokoknya berusaha sekuat jiwa dan raga untuk enggak lagi dikadali oleh keinginan ini. SEKIAN

Maafin aku ya Bun