Ternyata Ada Komunis Juga Dalam Perjuangan Rakyat Palestina

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Ternyata Ada Komunis Juga Dalam Perjuangan Rakyat Palestina

keder

04-10-2015 01:19

Ternyata Ada Komunis Juga Dalam Perjuangan Rakyat Palestina

Quote:

Palestina bisa bangga, karena benderanya kini dapat berkibar di depan markas besar PBB di New York. Anggota Sidang Umum PBB sebelumnya dengan suara mayoritas 119 suara menyepakati resolusi mengizinkan pengibaran bendera Palestina dan Vatikan yang memiliki status sebagai pengamat di PBB.

selama ini jika mendengarkan informasi mengenai Palestina, yang terpikir dibenak kita yaitu HAMAS. Sementara ada kelompok milisi lainnya yang tidak kalah berperannya dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Di Palestina pada dasarnya terdapat banyak front perlawanan rakyat terhadap Israel. Diantaranya ada Palestine Liberation Organization (PLO)

PLO yang didirikan tahun 1964 adalah lembaga politik resmi bangsa arab Palestina yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Lembaga ini terdiri atas sejumlah anggota organisasi, militer, ahli hukum, mahasiswa, buruh, dan guru.

Didalamnya PLO terdapat berbagai fraksi. Fraksi terbesar dalam PLO adalah Fatah. Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina, yaitu sebuah partai politik di Palestina yang didirikan pada tahun 1958. Presiden Palestina Mahmoud Abbas adalah ketua fraksi Fatah saat ini.

Fraksi terbesar kedua setelah Fatah adalah The Popular Front for the Liberation of Palestine (also known as the PFLP, al-Jabha al-Sha'biyya li-Tahrir Filastin, al-Jabha al-Sha'biyya, and the Red Eagles). Lahir tahun 1967 jauh sebelum HAMAS dibentuk. Sampai saat ini PFLP merupakan gerakan militan rakyat Palestina yg masih sering merepotkan Israel. Media Indonesia jarang mengangkat mengenai keberadaan fraksi ini, karena aliran fraksi ini berideologi Komunisme [Marxisme-Leninisme].

Spoiler for PFLP:

Quote:

jangan lupa
emoticon-Rate 5 Star

dan komeng. thanks gan

Quote:

Postingan Agan2

Quote:

Original Posted By getihsundalw►udah tau sejak lama... taun2 ke blakang... cuma emang "dihilangkan" dari media2 international.... emoticon-No Hope

Quote:

Original Posted By han50l0►

pendapat bahwa komunis = atheis di indonesia, dipopulerkan oleh masyumi waktu konflik buruh tani vs tuan tanah mengenai penerapan land reform/undang2 pokok agraria... komunis=atheis diteruskan oleh media dan sistem pendidikan orde baru...

lha setelah isdv.... embrio PKI kan dari SI/ syarekat islam yg tentu organisasi theis

Quote:

Original Posted By faizarhabdg►Ga aneh dan wajar. Karena perjuangan rakyat Palestina berasal dr berbagai kalangan (Islam, Kristen, Komunis, dsb.) tidak hanya dr kalangan muslim doang emoticon-Cool

Setuju bgt sama agan ini. Berkat indoktrinasi pd sistem pendidikan orba, paham komunis = atheis jd menyebar ke seluruh Indonesia padahal msh ada orang komunis beragama seperti Tan Malaka

Quote:

Original Posted By teori.darwin►

Dalam interpretasi teori Marxis oleh kaum Marxis-Leninis yang utamanya dikembangkan oleh Vladimir Lenin, agama dianggap berdampak negatif bagi perkembangan manusia sehingga negara-negara sosialis yang menerapkan Marxisme-Leninisme bersikap ateistik dan antiagama. Itulah alasan mengapa beberapa pemerintahan berhaluan Marxisme-Leninisme pada abad ke-20 seperti Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok membuat peraturan untuk memperkenalkan konsep ateisme negara. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada kelompok komunisme agamis, bahkan komunisme Kristiani memegang peranan penting dalam perkembangan awal komunisme.

Vladimir Lenin dalam Tulisannya "Sosialisme dan Agama"[2], mengatakan bahwa "Agama harus dinyatakan sebagai urusan pribadi." Lenin meminta agar agama dipahami sebagai sebuah persoalan pribadi dan tidak menjadi perhatian negara. Menurut Lenin, setiap orang sudah seharusnya bebas mutlak menentukan agama apa yang dianutnya, atau bahkan tanpa agama sekalipun, yaitu, menjadi seorang atheis. Namun, Diskriminasi di antara para warga sehubungan dengan keyakinan agamanya sama sekali tidak dapat ditolerir oleh negara. Dalam tulisannya ini pula Lenin menginginkan agar penyebutan agama seseorang di dalam dokumen dibatasi.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Marxisme_dan_agama

Diubah oleh keder 17-12-2015 15:33

12.8K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan