- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Penipuan Hipnotis Strikes Again (jogja)


TS
dindamanyar
Penipuan Hipnotis Strikes Again (jogja)
Mau berbagi cerita, temen sekantor kena hipnotis via HP.
Ini emang cerita klise, yang kita mikir masa gitu bisa kena. Nyatanya temen saya kena juga.
Kejadian 16 Des 2015. Lokasi perkantoran sekitar bandara.
Sebut saja Korban (K) menerima pop up di smartphone nya bahwa dia memenangkan undian dari operator telkomsel. Beberapa saat kemudian ia mendapat telepon yang katanya dari CS operator tersebut (tersangka) hendak mengkonfirmasi transver hadiah. Entah dnegan bahasa seperti apa yang membuai dan sedikit memaksa, K percaya bahwa sudah ada nominal 4 juta tertransver di rekeningnya (tanpa cek langsung, tapi percaya). Tersangka kemudian meminta rekening tambahan untuk melakukan transver lanjutan dengan dalih rekening tidak cukup. K akhirnya berdiskusi dengan beberapa teman dan akhirnya dipinjami oleh teman korban (TK).
Sementara teman-teman korban mulai curiga, K segera ke ATM (ATM SPBU bandara) dengan membawa kartunya dan kartu TK. Yang digarisbawahi, pelaku meminta rekening khusus bank mandiri dan tidak menerima rekening bank lain, dengan dalih afiliasi perusahaan. Singkat cerita, K dihipnotis untuk memasukkan kode yang ternyata transver ke akun mandiri eCash pelaku. K sukses melakukan transver dari rekeningnya dan rekening TK (isi rekening ludes). Sepanjang transaksi K dipandu tersangka melalui handphone.
K akhirnya disadarkan oleh petugas servis ATM danamon yang sedang bertugas. Dalam pengaruh hipnotis K melawan untuk tetap melanjutkan transaksi. Akhirnya kartu ATM dan handphone direbut oleh petugas tersebut, sedikit dibentak-bentak, diperintah mengecek saldo ATM dan tersadar kedua ATM bersaldo minimal (terkuras). Setelah itu K kembali ke kantor, sambil masih setengah sadar.
Kami mengenal K sebagai orang yang kritis, dan tidak mengira musibah ini bisa menimpa K. Ketika dikonfirmasi ke mandiri, rekening K dan TK aman, tapi transaksi tidak dapat ditarik karena sudah masuk ke eCash. Pun karena lelah K menolah melaporkan ke polisi karena merasa rekening masih aman.
Ini menjadi pembelajaran, mungkin kita tidak pernah mengira modus tipu-tipu itu dapat mengenai kita.
Juga jadi pembelajaran untuk lebih peka ketika kita di ATM, jika menemukan orang yang bolak balik ATM dan seperti dipandu menggunakan HP dan terlihat linglung, mohon ditegur atau dibentak saja. Kepedulian kita akan dapat menyelamatkan orang sekitar. Saya salut dengan petugas servis ATM Danamon yang peka dengan kondisi teman saya K. Walaupun tidak menolong setidaknya tidak jadi lebih parah. Karena bisa jadi K akan kembali ke kantor dan meminjam beberapa ATM teman-teman lain jika tidak segera disadarkan.

Ini emang cerita klise, yang kita mikir masa gitu bisa kena. Nyatanya temen saya kena juga.


Kejadian 16 Des 2015. Lokasi perkantoran sekitar bandara.
Sebut saja Korban (K) menerima pop up di smartphone nya bahwa dia memenangkan undian dari operator telkomsel. Beberapa saat kemudian ia mendapat telepon yang katanya dari CS operator tersebut (tersangka) hendak mengkonfirmasi transver hadiah. Entah dnegan bahasa seperti apa yang membuai dan sedikit memaksa, K percaya bahwa sudah ada nominal 4 juta tertransver di rekeningnya (tanpa cek langsung, tapi percaya). Tersangka kemudian meminta rekening tambahan untuk melakukan transver lanjutan dengan dalih rekening tidak cukup. K akhirnya berdiskusi dengan beberapa teman dan akhirnya dipinjami oleh teman korban (TK).
Sementara teman-teman korban mulai curiga, K segera ke ATM (ATM SPBU bandara) dengan membawa kartunya dan kartu TK. Yang digarisbawahi, pelaku meminta rekening khusus bank mandiri dan tidak menerima rekening bank lain, dengan dalih afiliasi perusahaan. Singkat cerita, K dihipnotis untuk memasukkan kode yang ternyata transver ke akun mandiri eCash pelaku. K sukses melakukan transver dari rekeningnya dan rekening TK (isi rekening ludes). Sepanjang transaksi K dipandu tersangka melalui handphone.


K akhirnya disadarkan oleh petugas servis ATM danamon yang sedang bertugas. Dalam pengaruh hipnotis K melawan untuk tetap melanjutkan transaksi. Akhirnya kartu ATM dan handphone direbut oleh petugas tersebut, sedikit dibentak-bentak, diperintah mengecek saldo ATM dan tersadar kedua ATM bersaldo minimal (terkuras). Setelah itu K kembali ke kantor, sambil masih setengah sadar.


Kami mengenal K sebagai orang yang kritis, dan tidak mengira musibah ini bisa menimpa K. Ketika dikonfirmasi ke mandiri, rekening K dan TK aman, tapi transaksi tidak dapat ditarik karena sudah masuk ke eCash. Pun karena lelah K menolah melaporkan ke polisi karena merasa rekening masih aman.
Ini menjadi pembelajaran, mungkin kita tidak pernah mengira modus tipu-tipu itu dapat mengenai kita.
Juga jadi pembelajaran untuk lebih peka ketika kita di ATM, jika menemukan orang yang bolak balik ATM dan seperti dipandu menggunakan HP dan terlihat linglung, mohon ditegur atau dibentak saja. Kepedulian kita akan dapat menyelamatkan orang sekitar. Saya salut dengan petugas servis ATM Danamon yang peka dengan kondisi teman saya K. Walaupun tidak menolong setidaknya tidak jadi lebih parah. Karena bisa jadi K akan kembali ke kantor dan meminjam beberapa ATM teman-teman lain jika tidak segera disadarkan.






0
3.9K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan