- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Setya Novanto Mengundurkan diri, Inikah Akhir Drama Papa Minta Saham?
TS
kucingbudukan
Setya Novanto Mengundurkan diri, Inikah Akhir Drama Papa Minta Saham?
Akhirnya drama Papa Minta Saham ada endingnya nih Gan! Setelah beberapa waktu harus terlibat dalam sidang dan penyelidikan terkait kasus Papa Minta Saham akhirnya Setya Novanto mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai ketua DPR Gan. Cekidot beritanya nih gan!
JAKARTA, KOMPAS.com — Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Surat pengunduran diri Novanto itu sudah disampaikan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu (16/12/2015) malam.
"Ya, ini surat pengunduran diri sudah diterima (pimpinan MKD). Ini akan dibacakan," kata anggota MKD dari Fraksi PAN, Sukiman, Rabu malam.
Baca juga: Nurul Arifin: Setya Novanto Mundur Supaya Tak Ada Kegaduhan Lagi.
Setya Novanto mundur setelah terjerat kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla demi mendapatkan keuntungan saham dari PT Freeport Indonesia.
Setya yang ditemani pengusaha Riza Chalid pun menemui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Namun, pembicaraan dalam pertemuan itu kemudian direkam oleh Maroef. Tidak hanya itu, Maroef kemudian melaporkannya ke Menteri ESDM Sudirman Said.
Selanjutnya, Sudirman Said melaporkan hal ini ke MKD karena menganggap Setya Novanto telah melakukan pelanggaran etika sebagai Ketua DPR.
Saat ini, MKD masih melanjutkan sidang etika terhadap Novanto. Adapun menurut posisi sementara, sembilan anggota MKD menentukan bahwa Novanto melakukan pelanggaran ringan, sedangkan enam anggota MKD menganggap Novanto melakukan pelanggaran berat. - Sumur
Ini dia isi surat pengunduran diri Setya Novanto beserta alasan kenapa dia pada akhirnya mengundurkan diri dari kursi jabatannya.
JAKARTA, KOMPAS.com — Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019.
Pengunduran diri itu menyusul penanganan kasus dugaan pelanggaran kode etik Novanto yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Dalam surat yang dilayangkan ke MKD, Rabu (16/12/2015) malam, Novanto menyatakan, keputusan mundur ini dibuat lantaran dirinya ingin menjaga harkat dan martabat Dewan.
Selain itu, ia ingin agar masyarakat tidak gaduh atas kasus yang sedang menimpanya.
Novanto dilaporkan Sudirman lantaran diduga telah meminta sejumlah saham kepada PT Freeport Indonesia dengan mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan antara dirinya, pengusaha Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni 2015.
Berikut isi lengkap surat pengunduran diri Novanto:
Jakarta, 16 Desember 2015
Kepada Yth.
Pimpinan DPR RI
Di Jakarta
Perihal: Pernyataan Pengunduran Diri Sebagai Ketua DPR RI
Sehubungan dengan perkembangan penanganan dugaan pelanggaran etik yang sedang berlangsung di Mahkamah Kehormatan DPR RI, maka untuk menjaga harkat dan martabat, serta kehormatan lembaga DPR RI serta demi menciptakan ketenangan masyarakat, dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua DPR RI Periode Keanggotaan 2014-2019.
Demikian pernyataan pengunduran diri ini saya buat dengan tulus. Semoga bermanfaat bagi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Hormat saya,
Setya Novanto
Nomor Anggota 300
Tembusan: Pimpinan Mahkamah Kehormatan DPR RI - sumur
Sebelumnya seluruh fraksi di DPR kecuali PKS sudah mendesak agar Setya Novanto mundur dari jabatannya
Minus PKS, Seluruh Fraksi di DPR Desak Setya Novanto Mundur
Liputan6.com, Jakarta - Seluruh perwakilan fraksi di DPR, kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menuntut Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR. Pasalnya, banyak yang beranggapan putusan MKD yang dibacakan pada Rabu, 15 Desember 2015 tidak akan adil.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah perwakilan fraksi telah berkumpul di gedung kura-kura DPR. Sejumlah tokoh yang hadir antara lain TB Hasanuddin, Charles Honoris, Diah Pitaloka, Nico Siahaan, dan Arteria Dahlan dari Fraksi PDIP. Sementara dari PAN hadir Teguh Juwarno, Primus Yustisio, dan Lucky Hakim.
Ada pula Taufiqulhadi, Syarif Abdullah Alkadrie, Kurtubi, dan Akbar Faizal dari Nasdem. Perwakilan dari Hanura, ada Inaz Nasrullah Zubir. Golkar diwakili oleh Dave Laksono. Demokrat hadir diwakili oleh Ruhut Sitompul. Kemudian dari Gerindra hadir Wihadi, menyusul dari PPP Amir Uskara, serta dari PKB diwakili oleh Arifin.
TB Hasanuddin mengatakan mereka berkumpul bukan lagi atas nama Koalisi Indonesia Hebat ataupun Koalisi Merah Putih. Kali ini mereka berkumpul atas nama DPR.
"Sudah tak ada cerita lagi itu koalisi. Ini teruskan perjuangan bersama rakyat. Di mana banyak dari konstituen kami meminta harkat dan martabat DPR sudah jatuh karena satu orang," ucap pria yang duduk di Komisi I DPR itu.
Sementara Amir Uskara dari Fraksi PPP meminta agar Setya Novanto mundur secara terhomat demi menjaga kehormatan Dewan.
"Meminta Novanto mundur secara baik-baik, kami sepakat untuk meninggalkan ruang sidang bila ada kehadiran Pak Novanto," ujar Amir.
Ruhut Sitompul pun meminta hal yang sama. "Sudahlah Novanto, mundur saja kau. Saya mau nangis ini melihat DPR. Sudah jutaan orang ingin Novanto itu lengser," ujar Ruhut - sumur
Semoga aja ini pertanda baik, dan mafia-mafia lainnya yang belum terungkap bisa segera dilibas!
UPDATE :
Video dari Agan
Sekarang PLT nya Fadli Zon Gan. Yaaa sama aja macam rasa yang dulu pernah ada
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Surat pengunduran diri Novanto itu sudah disampaikan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan, Rabu (16/12/2015) malam.
"Ya, ini surat pengunduran diri sudah diterima (pimpinan MKD). Ini akan dibacakan," kata anggota MKD dari Fraksi PAN, Sukiman, Rabu malam.
Baca juga: Nurul Arifin: Setya Novanto Mundur Supaya Tak Ada Kegaduhan Lagi.
Setya Novanto mundur setelah terjerat kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla demi mendapatkan keuntungan saham dari PT Freeport Indonesia.
Setya yang ditemani pengusaha Riza Chalid pun menemui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Namun, pembicaraan dalam pertemuan itu kemudian direkam oleh Maroef. Tidak hanya itu, Maroef kemudian melaporkannya ke Menteri ESDM Sudirman Said.
Selanjutnya, Sudirman Said melaporkan hal ini ke MKD karena menganggap Setya Novanto telah melakukan pelanggaran etika sebagai Ketua DPR.
Saat ini, MKD masih melanjutkan sidang etika terhadap Novanto. Adapun menurut posisi sementara, sembilan anggota MKD menentukan bahwa Novanto melakukan pelanggaran ringan, sedangkan enam anggota MKD menganggap Novanto melakukan pelanggaran berat. - Sumur
Ini dia isi surat pengunduran diri Setya Novanto beserta alasan kenapa dia pada akhirnya mengundurkan diri dari kursi jabatannya.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019.
Pengunduran diri itu menyusul penanganan kasus dugaan pelanggaran kode etik Novanto yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
Dalam surat yang dilayangkan ke MKD, Rabu (16/12/2015) malam, Novanto menyatakan, keputusan mundur ini dibuat lantaran dirinya ingin menjaga harkat dan martabat Dewan.
Selain itu, ia ingin agar masyarakat tidak gaduh atas kasus yang sedang menimpanya.
Novanto dilaporkan Sudirman lantaran diduga telah meminta sejumlah saham kepada PT Freeport Indonesia dengan mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan antara dirinya, pengusaha Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni 2015.
Berikut isi lengkap surat pengunduran diri Novanto:
Jakarta, 16 Desember 2015
Kepada Yth.
Pimpinan DPR RI
Di Jakarta
Perihal: Pernyataan Pengunduran Diri Sebagai Ketua DPR RI
Sehubungan dengan perkembangan penanganan dugaan pelanggaran etik yang sedang berlangsung di Mahkamah Kehormatan DPR RI, maka untuk menjaga harkat dan martabat, serta kehormatan lembaga DPR RI serta demi menciptakan ketenangan masyarakat, dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua DPR RI Periode Keanggotaan 2014-2019.
Demikian pernyataan pengunduran diri ini saya buat dengan tulus. Semoga bermanfaat bagi kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.
Hormat saya,
Setya Novanto
Nomor Anggota 300
Tembusan: Pimpinan Mahkamah Kehormatan DPR RI - sumur
Sebelumnya seluruh fraksi di DPR kecuali PKS sudah mendesak agar Setya Novanto mundur dari jabatannya
Quote:
Minus PKS, Seluruh Fraksi di DPR Desak Setya Novanto Mundur
Liputan6.com, Jakarta - Seluruh perwakilan fraksi di DPR, kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menuntut Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR. Pasalnya, banyak yang beranggapan putusan MKD yang dibacakan pada Rabu, 15 Desember 2015 tidak akan adil.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah perwakilan fraksi telah berkumpul di gedung kura-kura DPR. Sejumlah tokoh yang hadir antara lain TB Hasanuddin, Charles Honoris, Diah Pitaloka, Nico Siahaan, dan Arteria Dahlan dari Fraksi PDIP. Sementara dari PAN hadir Teguh Juwarno, Primus Yustisio, dan Lucky Hakim.
Ada pula Taufiqulhadi, Syarif Abdullah Alkadrie, Kurtubi, dan Akbar Faizal dari Nasdem. Perwakilan dari Hanura, ada Inaz Nasrullah Zubir. Golkar diwakili oleh Dave Laksono. Demokrat hadir diwakili oleh Ruhut Sitompul. Kemudian dari Gerindra hadir Wihadi, menyusul dari PPP Amir Uskara, serta dari PKB diwakili oleh Arifin.
TB Hasanuddin mengatakan mereka berkumpul bukan lagi atas nama Koalisi Indonesia Hebat ataupun Koalisi Merah Putih. Kali ini mereka berkumpul atas nama DPR.
"Sudah tak ada cerita lagi itu koalisi. Ini teruskan perjuangan bersama rakyat. Di mana banyak dari konstituen kami meminta harkat dan martabat DPR sudah jatuh karena satu orang," ucap pria yang duduk di Komisi I DPR itu.
Sementara Amir Uskara dari Fraksi PPP meminta agar Setya Novanto mundur secara terhomat demi menjaga kehormatan Dewan.
"Meminta Novanto mundur secara baik-baik, kami sepakat untuk meninggalkan ruang sidang bila ada kehadiran Pak Novanto," ujar Amir.
Ruhut Sitompul pun meminta hal yang sama. "Sudahlah Novanto, mundur saja kau. Saya mau nangis ini melihat DPR. Sudah jutaan orang ingin Novanto itu lengser," ujar Ruhut - sumur
Semoga aja ini pertanda baik, dan mafia-mafia lainnya yang belum terungkap bisa segera dilibas!
UPDATE :
Video dari Agan
Spoiler for Video nya Gan , semoga Berkenan PEJWAN:
Sekarang PLT nya Fadli Zon Gan. Yaaa sama aja macam rasa yang dulu pernah ada
Diubah oleh kucingbudukan 20-12-2015 16:31
0
74.7K
Kutip
752
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan