- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratusan Warga Demo PKS Tanjong Sementok
TS
tukangkomen123
Ratusan Warga Demo PKS Tanjong Sementok
KUALASIMPANG - Aksi demo kembali dilakukan warga sekitar pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) Tanjong Sementok PTPN I Aceh, yang menamakan diri Gerakan Meusapat Anti Polusi Udara (Gempur). Kali ini, jumlah massa lebih besar dari demo sebelumnya, dan mereka menuntut agar PKS Tanjong Sementok berhenti beroperasi untuk sementara, hingga persoalan selesai.
Sejak Senin (14/12) pagi, warga berkumpul di lapangan bola Meusapat, Kampong Simpang Empat, Kecamatan Karang Baru. Kemudian mereka berkonvoi ke Kantor Bupati Aceh Tamiang.
Massa yang dikoordinir Mustafa Kamal dan Haprizal Rozi, meminta Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati dan Ketua DPRK Tamiang, Ir Rusman peduli pada keluhan warga terkait pencemaran udara dari PKS Tanjong Sementok yang sudah berlangung 30 tahun
“Kami meminta Bupati Aceh Tamiang membela kepentingan rakyat, karena selama ini kami dijajah oleh PKS Tanjong Sementok,” kata Ajo Agam, perwakilan warga dalam orasinya.
Di depan Kantor Bupati Tamiang, massa mendesak bupati menemui mereka. Namun Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati tidak ada di kantornya, karena masih di Banda Aceh untuk menghadiri kegiatan Hari Nusantara. Sementara Wakil Bupati Tamiang, Iskandar Zulkarnain berada di Jakarta untuk memenuhi undangan Depdagri. Sedangkan Sekdakab Tamiang, Ir Razuardi juga di Banda Aceh dalam rangka dinas.
Karena tidak satu pun pimpinan daerah yang menemui mereka, massa pun emosi dan melempari kantor bupati, serta berupaya menerobos barisan pengamanan polisi agar bisa masuk ke kompleks kantor bupati. Namun kemudian ditenangkan oleh Ketua DPRK Tamiang Ir Rusman.
Ir Ruman pun mengajak Asisten I Bupati Tamiang, Helmi, untuk memediasi perwakilan massa dengan manajemen PKS Sementok. Namun ajakan tersebut ditolak oleh Helmi. Sehingga akhirnya, Ketua DPRK Aceh Tamiang Ir Rusman sendiri yang ikut bersama massa menuju PKS Tanjong Sementok, untuk memediasi warga dengan pihak perusahaan.
Di pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) Sementok, Ketua DPRK Ir Rusman dan Kabag Ops Polres Tamiang, Kompol Edy Bagus S, memediasi warga dengan manajemen PKS Tanjung Sementok.
Humas PTPN I Aceh Syaifullah mengatakan, pihak PTPN I Aceh tetap proaktif dan berbuat yang terbaik untuk memperbaiki boiler (ketel uap) yang rusak. “Dan boiler yang rusak sudah kami nonaktifkanm” ujar di hadapan massa.
Sementara, petugas pengamanan PTPN I Aceh, AKBP P Simbolon, di hadapan warga berjanji akan mendorong terpenuhinya tuntutan warga. “Jika ada pada waktu shalat Jumat pabrik tetap beroperasi, lapor saya. Saya yang akan tutup pabrik tersebut. Begitu juga kalau pihak PKS menghidupkan boiler yang bermasalah, saya juga yang akan tutup pabrik,” tantangnya.
Kesimpulan dari mediasi kemarin, Selasa (15/12) hari ini, akan dilakukan pertemuan lanjutan, dan Direktur PTPN I Aceh, Wargini akan mendatangi warga untuk menyelesaikan persoalan ini.
Aktivis lingkungan Aceh Tamiang, Bambang Antariksa SH MH menyesalkan sikap pemerintah yang lepas tangan dalam masalah ini. Seharusnya pemerintah mengambil peran, mencari dan menyelesaikan masalah ini. Karena sudah tugas pemerintah (eksekutif) menyelesaikan masalah ini, terlebih ada dewan yang mau bersama-sama melakukan mediasi. “Masa warga mau menyelesaikan, pemerintah tidak mau,” ujarnya.
Ia menambahkan, masalah polusi udara yang dihasilkan PKS Sementok ini sudah berlangsung 30 tahun. Sehingga warga tak tahan lagi dan menuntut pemerintah dan perusahaan peduli pada penderitaan warga yang tinggal di sekitar PKS.
“Ini masalah riil rakyat, dan jangan dibawa ke politik. Rakyat butuh penyelesaian masalah, karena sudah 30 tahun menghadapi polusi itu,’ tambahnya.
http://aceh.tribunnews.com/2015/12/15/ratusan-warga-demo-pks-sementok
Kasihan warga 30tahun kena polusi PKS
Sejak Senin (14/12) pagi, warga berkumpul di lapangan bola Meusapat, Kampong Simpang Empat, Kecamatan Karang Baru. Kemudian mereka berkonvoi ke Kantor Bupati Aceh Tamiang.
Massa yang dikoordinir Mustafa Kamal dan Haprizal Rozi, meminta Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati dan Ketua DPRK Tamiang, Ir Rusman peduli pada keluhan warga terkait pencemaran udara dari PKS Tanjong Sementok yang sudah berlangung 30 tahun
“Kami meminta Bupati Aceh Tamiang membela kepentingan rakyat, karena selama ini kami dijajah oleh PKS Tanjong Sementok,” kata Ajo Agam, perwakilan warga dalam orasinya.
Di depan Kantor Bupati Tamiang, massa mendesak bupati menemui mereka. Namun Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati tidak ada di kantornya, karena masih di Banda Aceh untuk menghadiri kegiatan Hari Nusantara. Sementara Wakil Bupati Tamiang, Iskandar Zulkarnain berada di Jakarta untuk memenuhi undangan Depdagri. Sedangkan Sekdakab Tamiang, Ir Razuardi juga di Banda Aceh dalam rangka dinas.
Karena tidak satu pun pimpinan daerah yang menemui mereka, massa pun emosi dan melempari kantor bupati, serta berupaya menerobos barisan pengamanan polisi agar bisa masuk ke kompleks kantor bupati. Namun kemudian ditenangkan oleh Ketua DPRK Tamiang Ir Rusman.
Ir Ruman pun mengajak Asisten I Bupati Tamiang, Helmi, untuk memediasi perwakilan massa dengan manajemen PKS Sementok. Namun ajakan tersebut ditolak oleh Helmi. Sehingga akhirnya, Ketua DPRK Aceh Tamiang Ir Rusman sendiri yang ikut bersama massa menuju PKS Tanjong Sementok, untuk memediasi warga dengan pihak perusahaan.
Di pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) Sementok, Ketua DPRK Ir Rusman dan Kabag Ops Polres Tamiang, Kompol Edy Bagus S, memediasi warga dengan manajemen PKS Tanjung Sementok.
Humas PTPN I Aceh Syaifullah mengatakan, pihak PTPN I Aceh tetap proaktif dan berbuat yang terbaik untuk memperbaiki boiler (ketel uap) yang rusak. “Dan boiler yang rusak sudah kami nonaktifkanm” ujar di hadapan massa.
Sementara, petugas pengamanan PTPN I Aceh, AKBP P Simbolon, di hadapan warga berjanji akan mendorong terpenuhinya tuntutan warga. “Jika ada pada waktu shalat Jumat pabrik tetap beroperasi, lapor saya. Saya yang akan tutup pabrik tersebut. Begitu juga kalau pihak PKS menghidupkan boiler yang bermasalah, saya juga yang akan tutup pabrik,” tantangnya.
Kesimpulan dari mediasi kemarin, Selasa (15/12) hari ini, akan dilakukan pertemuan lanjutan, dan Direktur PTPN I Aceh, Wargini akan mendatangi warga untuk menyelesaikan persoalan ini.
Aktivis lingkungan Aceh Tamiang, Bambang Antariksa SH MH menyesalkan sikap pemerintah yang lepas tangan dalam masalah ini. Seharusnya pemerintah mengambil peran, mencari dan menyelesaikan masalah ini. Karena sudah tugas pemerintah (eksekutif) menyelesaikan masalah ini, terlebih ada dewan yang mau bersama-sama melakukan mediasi. “Masa warga mau menyelesaikan, pemerintah tidak mau,” ujarnya.
Ia menambahkan, masalah polusi udara yang dihasilkan PKS Sementok ini sudah berlangsung 30 tahun. Sehingga warga tak tahan lagi dan menuntut pemerintah dan perusahaan peduli pada penderitaan warga yang tinggal di sekitar PKS.
“Ini masalah riil rakyat, dan jangan dibawa ke politik. Rakyat butuh penyelesaian masalah, karena sudah 30 tahun menghadapi polusi itu,’ tambahnya.
http://aceh.tribunnews.com/2015/12/15/ratusan-warga-demo-pks-sementok
Kasihan warga 30tahun kena polusi PKS
0
1.8K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan