Perusahaan Group Bakrie Disebut-sebut terlibat dalam kasus skandal PT Freeport yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.

Setya Novanto merupakan orang kepercayaan Aburizal Bakrie yang notabene Ketua Umum Partai Golkar dan pemilik berbagai perusahaan dengan nama Bakrie Group.

Ical--biasa disapa memberikan kepercayaan kepada Setya Novanto menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR karena dianggap loyal.

Berdasarkan catatan media, group Bakrie ini pernah memiliki saham PT Freeport melalui PT Indocopper Investama (PTII) 9,36% dengan nilai transaksi sebesar US$ 213 juta.

Selanjutnya Bakrie menjual saham di PT Freeport kepada PT Nusamba Mineral Industri salah satu perusahaan pertambangan punyanya Bob Hasan.

Bob Hasan menjual lagi saham miliknya ke kepada Freeport pada tahun 2002.

Kalau dilihat alur persoalan kasus Setya Novanto dan pernyataan Ketua Umum Partai Golkar sangat terlihat skandal ini ada dugaan keterkaitan dengan Aburizal Bakrie. (Baca: Makelaran Setya Novanto Dibagi ke Koalisi Prabowo?)

Bakrie pun melakukan pembelaan terhadap Setya Novanto agar tidak cepat-cepat menghakimi seseorang.

Sebagai pengusaha dan politisi baik Ical dan Setya Novanto mempunyai keinginan untuk meraih keuntungan. Ical pernah menjual saham yang dimilikinya ke Freeport ke Bob Hasan. Pertanyaannya kenapa tidak ke pemerintah saja?

Padahal waktu itu, Indonesia bisa dipastikan mempunyai dana untuk membeli saham Bakrie di PT Freeport.

Gejolak di Golkar

Kasus ini membuat Golkar semakin terbelah di mana kelompok mudanya menginginkan Setya Novanto mundur dari Ketua DPR.

Ketua AMPG Ahmad Dolly Kurnia yang merupakan orang Golkar kubu Ical sudah meminta Setya Novanto dipecat dari kader Golkar.

Kata Dolly Kurnia, Setya Novanto telah membuat Partai Golkar buruk di mata rakyat. Ia pun menilai Ketua DPR itu telah melakukan pelanggaran prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tindakan (PDLT).

Sumber: http://indonesiana.tempo.co/read/562...andal-freeport

ngeri juga gan