KRIMINALITAS.COM, Klaten – Pria berinisial Sam boleh dibilang bapak bejat. Bagaimana tidak, anak kandungnya sendiri, tega-teganya digauli hingga lima tahun, seperti masa jabatan kepala daerah saja.

Akibat perlakuan bejat bapaknya itu, korban sebut saja Bunga (14) tak mau sekolah dan mengadu pada budenya (tantenya), jika selama ini ia dibuat pelampiasan hasrat seks bapaknya saat ibunya tidak berada di rumah.

Tentu saja budenya yang tinggal di kota Solo marah dan melaporkan kelakuan bejat Sam ke Satreskrim Polres Klaten.

Informasi yang didapat, menyebutkan aksi bejat buruh pabrik asal Kecamatan Trucuk, Klaten itu bermula saat istri pelaku mengandung tujuh bulan anak kedua dari pelaku yang tak lain adalah adik dari korban.

Di saat rumah sepi, karena ibu korban berjualan untuk menambah pendapatan keluarga, pelaku memasuki kamar korban dan memperlihatkan video porno yang ada di ponselnya kepada anak pertamanya itu.

Selesai menonton, pelaku lantas memaksa anaknya yang saat itu masih bersekolah di kelas IV SD itu untuk disetubuhi seperti di film porno yang barusan dilihatnya.

Di bawah paksaan bapaknya, Bunga lantas menuruti keinginan pelaku dan seusai menyalurkan nafsu bejatnya, pria beranak dua itu lantas mengancam korban agar tak menceritakan kejadian yang dialaminya pada orang lain, termasuk ke ibunya.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Fahrial Ginting mengatakan aksi pelaku terungkap setelah korban tak mau bersekolah lagi dan saat didesak oleh bude dan ibu korban, Bunga menceritakan semua yang dialaminya itu kepada kedua perempuan tersebut.

“Kelarga besar korban marah dan melaporkan ke kami. Pelaku kita tangkap di rumahnya pada Jumat (11/12).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman sekurang-kurangnya lima tahun dan denda Rp 5 miliar.

(Dwiki Erlangga)



http://kriminalitas.com