- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tiongkok dan ASEAN Puji Eksekusi Mati


TS
jiu.gui
Tiongkok dan ASEAN Puji Eksekusi Mati
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengklaim bahwa Tiongkok dan negara-negara ASEAN memuji eksekusi mati para terpidana kasus narkotik oleh Indonesia. Meski dipuji negara lain, dalam waktu dekat eksekusi belum akan dilakukan dengan pertimbangan kondisi perekonomian.
Prasetyo mengaku mendapat pujian itu saat hadir di Konferensi Jaksa Agung ASEAN dan Tiongkok bulan lalu.
Saat saya kemarin mengikuti konferensi Jaksa Agung se-ASEAN dan China, semua mengapresiasi Indonesia yang mampu melakukan hal yang tegas dalam pemusnahan kejahatan tersebut," kata Prasetyo di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejagung, Jakarta, Selasa (15/12).
Prasetyo membantah belum adanya eksekusi saat ini karena desakan dari negara lain yang mengecam. Eksekusi mati terpidana narkotik menurutnya untuk sementara ditunda karena pemerintah masih fokus pada perbaikan ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo berkata bahwa kejahatan terkait narkotik merupakan kejahatan yang paling tinggi angka penanganannya oleh korps adhyaksa sepanjang tahun ini. Oleh karena itu, ia memandang tidak perlu ada keringanan hukuman yang diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat kejahatan tersebut.
Korban (narkotik) paling banyak adalah anak muda usia produktif. Ini menjadi salah satu fokus kami. Memang ada penolakan-penolakan eksekusi mati terpidana narkoba, tapi mereka (yang menolak) tidak memahami bagaimana luar biasanya kejahatan narkoba itu," ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima CNNIndonesia.com, anggaran yang dialokasikan Kejagung untuk penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana umum tahun depan adalah Rp307,6 miliar. Dana pelaksanaan eksekusi mati masuk ke dalam pagu anggaran tersebut.
Secara keseluruhan, pagu anggaran yang diajukan Kejagung untuk tahun depan mengalami penurunan jumlah dibanding tahun ini.
Tercatat ada Rp4,7 triliun dana yang dialokasikan dalam rencana anggaran Kejagung untuk tahun depan.
Jumlah anggaran tersebut memiliki selisih Rp361,6 miliar dibanding anggaran yang dimiliki Kejagung tahun ini. Untuk 2015 ini, Kejagung diketahui memiliki pagu anggaran hingga Rp5,06 triliun
http://www.cnnindonesia.com/nasional...eksekusi-mati/
Prasetyo mengaku mendapat pujian itu saat hadir di Konferensi Jaksa Agung ASEAN dan Tiongkok bulan lalu.
Saat saya kemarin mengikuti konferensi Jaksa Agung se-ASEAN dan China, semua mengapresiasi Indonesia yang mampu melakukan hal yang tegas dalam pemusnahan kejahatan tersebut," kata Prasetyo di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejagung, Jakarta, Selasa (15/12).
Prasetyo membantah belum adanya eksekusi saat ini karena desakan dari negara lain yang mengecam. Eksekusi mati terpidana narkotik menurutnya untuk sementara ditunda karena pemerintah masih fokus pada perbaikan ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo berkata bahwa kejahatan terkait narkotik merupakan kejahatan yang paling tinggi angka penanganannya oleh korps adhyaksa sepanjang tahun ini. Oleh karena itu, ia memandang tidak perlu ada keringanan hukuman yang diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat kejahatan tersebut.
Korban (narkotik) paling banyak adalah anak muda usia produktif. Ini menjadi salah satu fokus kami. Memang ada penolakan-penolakan eksekusi mati terpidana narkoba, tapi mereka (yang menolak) tidak memahami bagaimana luar biasanya kejahatan narkoba itu," ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima CNNIndonesia.com, anggaran yang dialokasikan Kejagung untuk penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana umum tahun depan adalah Rp307,6 miliar. Dana pelaksanaan eksekusi mati masuk ke dalam pagu anggaran tersebut.
Secara keseluruhan, pagu anggaran yang diajukan Kejagung untuk tahun depan mengalami penurunan jumlah dibanding tahun ini.
Tercatat ada Rp4,7 triliun dana yang dialokasikan dalam rencana anggaran Kejagung untuk tahun depan.
Jumlah anggaran tersebut memiliki selisih Rp361,6 miliar dibanding anggaran yang dimiliki Kejagung tahun ini. Untuk 2015 ini, Kejagung diketahui memiliki pagu anggaran hingga Rp5,06 triliun
http://www.cnnindonesia.com/nasional...eksekusi-mati/
0
1.5K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan