- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pakai Jimat Anti Peluru, Dua Begal Ini Berani Melawan Senjata Api Polisi


TS
rantymaria
Pakai Jimat Anti Peluru, Dua Begal Ini Berani Melawan Senjata Api Polisi
Pakai Jimat Anti Peluru, Dua Begal Ini Berani Melawan Senjata Api Polisi
Kamis, 3 September 2015 18:21 WIB


TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Pelaku begal SP dan BN merasa sesumbar.
Mentang-mentang memakai jimat, keduanya melawan polisi ketika terpergok melakukan aksi pembegalan di Desa Sumber Anyar, Nguling, Kabupaten Pasuruan, Kamis (3/9/2015).
Entah karena weton nahas atau memang karena jimat anti peluru itu sepenuhnya tak berfungsi, kedua pembegal ini roboh tatkala timah panas menembus kaki-kaki mereka.
Waka Polres Pasuruan Kota, Kompol Saswito, mengatakan kedua pelaku sedang mencari mangsa.
Akan tetapi, polisi yang sudah lama mengincar mereka berdua mengetahui ada yang salah ketika melihat dua orang mengutak-atik sevuah motor matic di Nguling.
Seorang polisi berpakaian sipil yang melihat membiarkan pelaku mengambil sepeda motor tersebut.
"Tapi anggota kami ini langsung berkoordinasi untuk menyergap kedua pelaku," kata Saswito kepada para awak media.
Saat disergap, kedua pembegal mencoba melawan polisi. Karena diancam demikian, lanjut Saswito, polisi akhirnya menembak kaki kedua begal.
Bahkan BN harus terkena dua kali tembakan karena membabi buta akan menerjang polisi.
Saat digeledah, keduanya masing-masing memiliki jimat kebal dan jimat sirep.
"Tapi jimat itu tak berfungsi karena mereka berhasil kami bekuk," sambungnya.
Saat diperiksa, kedua warga Kota Probolinggo ini mengaku pernah dipenjara dengan kasus yang sama. Bahkan, keduanya tak segan melukai korbannya karena merasa sakti telah membawa jimat berupa kain segitiga dan amulet.
"Kedua pelaku pernah beraksi di berbagai kota, seperti Lamongan, Blitar, Probolinggo, dan Pasuruan. Kami akan kembangkan terkait komplotan mereka karena kami yakin masih ada lagi pelaku lainnya," ujarnya.
Saat disergap, kedua pembegal mencoba melawan polisi. Karena diancam demikian, lanjut Saswito, polisi akhirnya menembak kaki kedua begal.
Bahkan BN harus terkena dua kali tembakan karena membabi buta akan menerjang polisi.
Saat digeledah, keduanya masing-masing memiliki jimat kebal dan jimat sirep.
"Tapi jimat itu tak berfungsi karena mereka berhasil kami bekuk," sambungnya.
Saat diperiksa, kedua warga Kota Probolinggo ini mengaku pernah dipenjara dengan kasus yang sama. Bahkan, keduanya tak segan melukai korbannya karena merasa sakti telah membawa jimat berupa kain segitiga dan amulet.
"Kedua pelaku pernah beraksi di berbagai kota, seperti Lamongan, Blitar, Probolinggo, dan Pasuruan. Kami akan kembangkan terkait komplotan mereka karena kami yakin masih ada lagi pelaku lainnya," ujarnya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...-polisi?page=2

Kamis, 3 September 2015 18:21 WIB


TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Pelaku begal SP dan BN merasa sesumbar.
Mentang-mentang memakai jimat, keduanya melawan polisi ketika terpergok melakukan aksi pembegalan di Desa Sumber Anyar, Nguling, Kabupaten Pasuruan, Kamis (3/9/2015).
Entah karena weton nahas atau memang karena jimat anti peluru itu sepenuhnya tak berfungsi, kedua pembegal ini roboh tatkala timah panas menembus kaki-kaki mereka.
Waka Polres Pasuruan Kota, Kompol Saswito, mengatakan kedua pelaku sedang mencari mangsa.
Akan tetapi, polisi yang sudah lama mengincar mereka berdua mengetahui ada yang salah ketika melihat dua orang mengutak-atik sevuah motor matic di Nguling.
Seorang polisi berpakaian sipil yang melihat membiarkan pelaku mengambil sepeda motor tersebut.
"Tapi anggota kami ini langsung berkoordinasi untuk menyergap kedua pelaku," kata Saswito kepada para awak media.
Saat disergap, kedua pembegal mencoba melawan polisi. Karena diancam demikian, lanjut Saswito, polisi akhirnya menembak kaki kedua begal.
Bahkan BN harus terkena dua kali tembakan karena membabi buta akan menerjang polisi.
Saat digeledah, keduanya masing-masing memiliki jimat kebal dan jimat sirep.
"Tapi jimat itu tak berfungsi karena mereka berhasil kami bekuk," sambungnya.
Saat diperiksa, kedua warga Kota Probolinggo ini mengaku pernah dipenjara dengan kasus yang sama. Bahkan, keduanya tak segan melukai korbannya karena merasa sakti telah membawa jimat berupa kain segitiga dan amulet.
"Kedua pelaku pernah beraksi di berbagai kota, seperti Lamongan, Blitar, Probolinggo, dan Pasuruan. Kami akan kembangkan terkait komplotan mereka karena kami yakin masih ada lagi pelaku lainnya," ujarnya.
Saat disergap, kedua pembegal mencoba melawan polisi. Karena diancam demikian, lanjut Saswito, polisi akhirnya menembak kaki kedua begal.
Bahkan BN harus terkena dua kali tembakan karena membabi buta akan menerjang polisi.
Saat digeledah, keduanya masing-masing memiliki jimat kebal dan jimat sirep.
"Tapi jimat itu tak berfungsi karena mereka berhasil kami bekuk," sambungnya.
Saat diperiksa, kedua warga Kota Probolinggo ini mengaku pernah dipenjara dengan kasus yang sama. Bahkan, keduanya tak segan melukai korbannya karena merasa sakti telah membawa jimat berupa kain segitiga dan amulet.
"Kedua pelaku pernah beraksi di berbagai kota, seperti Lamongan, Blitar, Probolinggo, dan Pasuruan. Kami akan kembangkan terkait komplotan mereka karena kami yakin masih ada lagi pelaku lainnya," ujarnya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...-polisi?page=2


Diubah oleh rantymaria 03-09-2015 19:49
0
6.7K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan