Misi-misi-misi agan sekalian

Mumpung ada waktu, kali ini aku mau share cerita yang genrenya religi, fiksi dan roman.
Aku memposting cerita ini atas permintaan suamiku.

Akhir-akhir ini banyak sekali terjadi kasus poligami yang tidak perlu.
Poligami yang dilakukan diatas nafsu dan bukan atas kehendak Allah sebagai Sang Penguasa Hati.

Cerita ini akan membawa poligami ke dalam suasana yang berbeda. Mendua dalam pandangan manusia tapi justru menjadi bukti cinta Illahi terhadap hamba-Nya. Bukanlah membelah cinta untuk semata-mata bisa beristri dua, melainkan bersama-sama merindukan ridho-Nya dengan pernikahan yang santun dan mulia. Menjadikan istiqoroh sebagai kompas untuk menjawab perlukah seseorang mengkloning rasa cintanya pada perempuan lainnya.

Dua purnama di bulan Mei akan memberi wacana baru terhadap sudut pandang poligami yang salah kaprah. Insha' Allah.


Sinopsis :

Cinta sejati selalu disimbolkan dengan satu laki-laki dan satu perempuan. Namun Allah yang menjadi sumber dari cinta justru membagi cinta-Nya kepada semesta. Dia berpoligami dengan setiap mahluk yang ada di dalamnya tanpa berat sebelah.
Karena Dia-lah adalah Maha Adil.

Lantas bagaimana nasib Chaerunisa yang hendak dipoligami oleh Ares, suaminya?

Adakah Ares mampu bertindak adil kepada kedua istrinya kelak seperti yang disyaratkan dalam Al Qur'an? Dimana syarat ini sungguh berat bahkan bagi manusia pilihan sekaliber Nabi dan Rasul.

Apa yang terjadi apabila poligami menjadi panggilan hati, menjadi titah yang tak mampu dibantah dalam perjalanan rumah tangga kedua insan yang saling mencinta itu?

Dan kepada-Mu Ya Allah, aku tak bermaksud untuk ingkar janji tapi adakah Engkau bisa memposisikan diri sebagai hamba-Mu ini yang sedang dilanda duka lara? Bisakah Engkau ikut merasakan duri derita yang kini kutelan bulat-bulat demi membuktikan keyakinanku pada firman-Mu?

Sesungguhnya hamba-Mu ini tak ingin mengeluh, apalagi berani untuk memungkiri semua karunia yang Kau telah limpahkan padaku selama ini. Tapi Kau jualah yang menciptakan cara kerja hati ini. Mengapa Kau menggariskan adanya poligami jika Engkau sendiri tak pernah rela dimadu oleh mahluk-Mu?- batin Nisa di akhir prosesi pernikahan ke-2 suaminya.

Chaerunisa dihadapkan pada pilihan yang berat; berpura-pura ikhlas dan menjalani semuanya dengan setengah hati, atau bertindak munafik supaya dia merasa bebas dari belenggu janji dan keyakinannya sendiri.

Keikhlasan, ketulusan dan keteguhan iman terhadap kebenaran ayat-ayat Nya akan benar-benar diuji ketika dua purnama hadir di bulan Mei. Menyimpan sejuta makna dan rahasia yang terkuak setelah mereka haqqul yaqin menjalaninya.
Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya.


#####


Semoga pada betah ya di threadku ini. Maaf klo kata-kataku kurang bagus karena masih belajar nulis. Kritik dan saran sangat diterima supaya aku bisa lebih baik lagi

Jika kalian ingin berdiskusi masalah poligami di sini, aku akan senang sekali. Asalkan tidak berujung dengan perdebatan dan tengkar. Aku mungkin tidak bisa selalu online tapi sebisa mungkin aku beri update.

Aku minta tolong apresiasikan kecintaan kalian pada cerita ini dengan sebentuk comment dan atau kritik. Bagaimanapun aku juga butuh motivasi supaya tetap bisa menulis di sini.

Makasih ya dan salam kenal buat semua ^o^