- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Megawati resmikan waduk di bali?


TS
lazur
Megawati resmikan waduk di bali?


INI THREAD GUE YG KEDUA DI BULAN DESEMBER MUDAH2AN HT
Spoiler for HT:

SEMOGA BUKAN REPOST
Spoiler for REPOST:

Spoiler for Berita Pertama:
Quote:
Berita Pertama
Quote:
Waduk Terbesar Bali Diresmikan, Menteri PUPR: Ini Idenya Megawati

Buleleng -Hari ini waduk terbesar di Bali, Bendungan Titab Ularan, diresmikan secara resmi oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri. Peresmian ditandai dengan pengisian (impounding) dengan menutup pintu pengelak waduk.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, rencana pembangunan waduk tersebut memang dimulai pada era pemerintahan Megawati.
"Pembangunan waduk ini telah lewat proses yang sangat panjang. Idenya (pembangunan) dari Ibu Mega tahun 2004, baru mulai dibangun tahun 2011, dan selasai tahun 2015. Waduk ini akan penuh paling lambat akhir Maret," ujar Basuki saat peresmian Bendungan Titab Ularan, Buleleng, Bali, Minggu (13/12/2015).
Bahkan selama proses pembangunan, kata Basuki, pihaknya dimonitor oleh presiden kelima tersebut. Waduk dengan kapasitas tampung 12 juta meter kubik ini sendiri merupakan waduk kelima yang diresmikan tahun ini.
"Ini pertama Bu Mega resmikan waduk 10 tahun lebih. Tahun 2003 resmikan Waduk Wonorejo di Tulung Agung dan Batutegi Lampung tahun 2004 saat masih jadi Presiden. Ini waduk ke-5 di tahun 2015, sisa-sia pekerjaan tahun-tahun sebelumnya. Saya awal bangun sudah dimonitor Bu Mega, beliau ini cek terus, harus bisa selesai (tahun ini)," ungkapnya.
Basuki melanjutkan, ada 3 manfaat dari selesainya Bendungan Titab Ularan. Waduk yang membendung aliran Sungai Saba ini mengairi irigasi di 1.794 hektar sawah, air baku sebanyak 350 meter kubik per detik, dan listrik sebesar 1,5 megawatt (MW).
"Waduk ini bisa membuat peningkatan intensitas tanam dari 169% ke 275%, atau dari sebelumnya 1,5 kali tanam jadi 3 kali tanam. Air baku untuk 2 kecamatan yaitu Seririt dan Busungbiu, dan listrik 1,5 MW," jelas Basuki.

Buleleng -Hari ini waduk terbesar di Bali, Bendungan Titab Ularan, diresmikan secara resmi oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri. Peresmian ditandai dengan pengisian (impounding) dengan menutup pintu pengelak waduk.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, rencana pembangunan waduk tersebut memang dimulai pada era pemerintahan Megawati.
"Pembangunan waduk ini telah lewat proses yang sangat panjang. Idenya (pembangunan) dari Ibu Mega tahun 2004, baru mulai dibangun tahun 2011, dan selasai tahun 2015. Waduk ini akan penuh paling lambat akhir Maret," ujar Basuki saat peresmian Bendungan Titab Ularan, Buleleng, Bali, Minggu (13/12/2015).
Bahkan selama proses pembangunan, kata Basuki, pihaknya dimonitor oleh presiden kelima tersebut. Waduk dengan kapasitas tampung 12 juta meter kubik ini sendiri merupakan waduk kelima yang diresmikan tahun ini.
"Ini pertama Bu Mega resmikan waduk 10 tahun lebih. Tahun 2003 resmikan Waduk Wonorejo di Tulung Agung dan Batutegi Lampung tahun 2004 saat masih jadi Presiden. Ini waduk ke-5 di tahun 2015, sisa-sia pekerjaan tahun-tahun sebelumnya. Saya awal bangun sudah dimonitor Bu Mega, beliau ini cek terus, harus bisa selesai (tahun ini)," ungkapnya.
Basuki melanjutkan, ada 3 manfaat dari selesainya Bendungan Titab Ularan. Waduk yang membendung aliran Sungai Saba ini mengairi irigasi di 1.794 hektar sawah, air baku sebanyak 350 meter kubik per detik, dan listrik sebesar 1,5 megawatt (MW).
"Waduk ini bisa membuat peningkatan intensitas tanam dari 169% ke 275%, atau dari sebelumnya 1,5 kali tanam jadi 3 kali tanam. Air baku untuk 2 kecamatan yaitu Seririt dan Busungbiu, dan listrik 1,5 MW," jelas Basuki.
Quote:
Spoiler for Berita Kedua:
Quote:
Berita Kedua
Quote:
Megawati ungkap alasan ikut meresmikan proyek bendungan pemerintah

Merdeka.com - Bendungan Titab Ularan, mega proyek yang dibangun sejak Tahun 2011 hingga Tahun 2014 hari ini akhirnya diresmikan. Bendungan yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya dan PT Brantas Abibraya, serta menghabiskan anggaran APBN Rp 486 miliar, secara resmi mulai diisi air awal (impounding), Minggu (13/12).
Selain diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UKM RI, A.A. Puspayoga dan Agus Suradnyana selaku Bupati Buleleng, hadir juga di lokasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam kesempatan itu juga, Megawati ikut menandatangani prasasti pengisian awal waduk Titab-Ularan. Dalam sambutannya, Megawati mengungkapkan alasan kehadirannya.
"Kalau dibilang saya sebagai pemerhati lingkungan, ya. Awalnya saya ke sini ikut Pak Basuki (Menteri PU dan Perumahan Rakyat) untuk melihat pengisian air di bendungan ini, ingin tahu kondisi bendungannya seperti apa. Tapi, ternyata ada seremoninya," kata Megawati saat memberikan sambutannya, Minggu (12/12).
Bendungan Titab Ularan nantinya untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 350 liter per detik di 3 kecamatan yaitu Seririt, Banjar dan Busungbiu di Kabupaten Buleleng. Selanjutnya, menambah cadangan energi listrik sebesar 2 x 0,75 MW untuk Kecamatan Busungbiu serta sebagai daerah konservasi air dan pariwisata.
Bendungan Titab Ularan juga menjadi terbesar di antara enam bendungan di Bali, seperti Palasari, Grogak, Telaga Tunjung, Benel, dan Muara. Kapasitas tampung bendungan Titab Ularan sebesar 12 juta per kubik.
Direncanakan ada 2 Waduk lagi yang dapat dibangun Di Provinsi Bali yakni bendungan Telaga Waja di Karangasem, dan Waduk Sidan di Badung. Meski begitu, pihaknya bakal fokus menyelesaikan Bendungan Titab-Ularan terlebih dahulu.

Merdeka.com - Bendungan Titab Ularan, mega proyek yang dibangun sejak Tahun 2011 hingga Tahun 2014 hari ini akhirnya diresmikan. Bendungan yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya dan PT Brantas Abibraya, serta menghabiskan anggaran APBN Rp 486 miliar, secara resmi mulai diisi air awal (impounding), Minggu (13/12).
Selain diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UKM RI, A.A. Puspayoga dan Agus Suradnyana selaku Bupati Buleleng, hadir juga di lokasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam kesempatan itu juga, Megawati ikut menandatangani prasasti pengisian awal waduk Titab-Ularan. Dalam sambutannya, Megawati mengungkapkan alasan kehadirannya.
"Kalau dibilang saya sebagai pemerhati lingkungan, ya. Awalnya saya ke sini ikut Pak Basuki (Menteri PU dan Perumahan Rakyat) untuk melihat pengisian air di bendungan ini, ingin tahu kondisi bendungannya seperti apa. Tapi, ternyata ada seremoninya," kata Megawati saat memberikan sambutannya, Minggu (12/12).
Bendungan Titab Ularan nantinya untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 350 liter per detik di 3 kecamatan yaitu Seririt, Banjar dan Busungbiu di Kabupaten Buleleng. Selanjutnya, menambah cadangan energi listrik sebesar 2 x 0,75 MW untuk Kecamatan Busungbiu serta sebagai daerah konservasi air dan pariwisata.
Bendungan Titab Ularan juga menjadi terbesar di antara enam bendungan di Bali, seperti Palasari, Grogak, Telaga Tunjung, Benel, dan Muara. Kapasitas tampung bendungan Titab Ularan sebesar 12 juta per kubik.
Direncanakan ada 2 Waduk lagi yang dapat dibangun Di Provinsi Bali yakni bendungan Telaga Waja di Karangasem, dan Waduk Sidan di Badung. Meski begitu, pihaknya bakal fokus menyelesaikan Bendungan Titab-Ularan terlebih dahulu.
Quote:
Spoiler for Berita Ketiga:
Quote:
Berita Ketiga
Quote:
Megawati Resmikan Waduk Terbesar di Bali

Denpasar, Bali - Waduk Titab-Ularan akhirnya mulai resmi beroperasi hari ini, Minggu (13/12). Peresmian waduk terbesar di Pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Buleleng, ini dilakukan oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri.
Megawati datang ke lokasi waduk sekitar pukul 12.00 WITA ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Bupati Buleleng Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Lebih jauh Megawati mengatakan pihaknya sudah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dilibatkan dalam proyek-proyek yang terbengkalai di masa pemerintahannya dulu, termasuk waduk yang perencanaannya sudah dilakukan sejak 2004 ini.
"Saya sampaikan kepada presiden kalau diizinkan, program pas waktu saya jadi presiden yang masalah terbengkalai bisa diikutsertakan," kata Megawati dalam pidatonya di Bendungan Titab-Ularan, Buleleng, Bali, Minggu (13/12/).
Awalnya, kata Megawati, Basuki yang akan meresmikan proyek ini. Megawati mengaku hanya ingin melihat proses pengairan waduknya saja. "Saya sendiri sebenarnya kaget karena tadinya bukan yang ditunjuk untuk meresmikan. Pak Jokowi titip salam, kalau saya resmikan itu program-program saya yang dulu terbengkalai," kata Mega.
Pada kesempatan yang sama, Basuki mengatakan ini merupakan waduk kelima yang diresmikan sepanjang 2015 ini. Perencanaan dimulai 2004, lalu proyeknya baru jalan 2011 dan akhirnya selesai di akhir 2015.
"Sejak lebih dari 20 tahun lalu, sejak Ibu Megawati resmikan Waduk Wonorejo di Tulung Agung 2003 hari ini kita lihat Ibu Megawati
untuk resmikan Waduk Titab," ujar Basuki.
Sebagai waduk yang terbesar di Pulau Dewata, bendungan ini mampu menampung air sebanyak 12 juta meter kubik. Air dari waduk waduk dipakai untuk mengairi irigasi sebanyak 1.700 hektar dan air baku di Kabupaten Buleleng.
Waduk Ularan dibangun dengan membendung aliran Sungai Saba yang berada di perbatasan Desa Ularan dan Desa Rindikit, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Denpasar, Bali - Waduk Titab-Ularan akhirnya mulai resmi beroperasi hari ini, Minggu (13/12). Peresmian waduk terbesar di Pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Buleleng, ini dilakukan oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri.
Megawati datang ke lokasi waduk sekitar pukul 12.00 WITA ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Bupati Buleleng Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.
Lebih jauh Megawati mengatakan pihaknya sudah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dilibatkan dalam proyek-proyek yang terbengkalai di masa pemerintahannya dulu, termasuk waduk yang perencanaannya sudah dilakukan sejak 2004 ini.
"Saya sampaikan kepada presiden kalau diizinkan, program pas waktu saya jadi presiden yang masalah terbengkalai bisa diikutsertakan," kata Megawati dalam pidatonya di Bendungan Titab-Ularan, Buleleng, Bali, Minggu (13/12/).
Awalnya, kata Megawati, Basuki yang akan meresmikan proyek ini. Megawati mengaku hanya ingin melihat proses pengairan waduknya saja. "Saya sendiri sebenarnya kaget karena tadinya bukan yang ditunjuk untuk meresmikan. Pak Jokowi titip salam, kalau saya resmikan itu program-program saya yang dulu terbengkalai," kata Mega.
Pada kesempatan yang sama, Basuki mengatakan ini merupakan waduk kelima yang diresmikan sepanjang 2015 ini. Perencanaan dimulai 2004, lalu proyeknya baru jalan 2011 dan akhirnya selesai di akhir 2015.
"Sejak lebih dari 20 tahun lalu, sejak Ibu Megawati resmikan Waduk Wonorejo di Tulung Agung 2003 hari ini kita lihat Ibu Megawati
untuk resmikan Waduk Titab," ujar Basuki.
Sebagai waduk yang terbesar di Pulau Dewata, bendungan ini mampu menampung air sebanyak 12 juta meter kubik. Air dari waduk waduk dipakai untuk mengairi irigasi sebanyak 1.700 hektar dan air baku di Kabupaten Buleleng.
Waduk Ularan dibangun dengan membendung aliran Sungai Saba yang berada di perbatasan Desa Ularan dan Desa Rindikit, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Quote:
JANGAN LUPA UTAMAKANCENDOL JUGA RATE
Spoiler for CENDOL:
Spoiler for RATE:

BUKANBATA
Spoiler for BATA:



tien212700 memberi reputasi
1
4.3K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan