- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemuda Indonesia, Berani Skeptis dan Apatis itu Baik!


TS
breath08
Pemuda Indonesia, Berani Skeptis dan Apatis itu Baik!
WELCOME TO MY THREAD
Spoiler for Buka Dulu Gan:
Hai Pemuda Indonesia,Berani Apatis dan Skeptis Itu Baik!
Quote:
Apa kabar muda-mudi Indonesia? Semoga dunia gemerlap malam masih sering kalian tekuni sebagai salah satu agenda pengisi masa mudamu. Persiapkanlah alat kontrasepsi sebelum berangkat ajojing, siapa tahu dalam perjalanan pulang anda ada gadis yang mabuk yang bisa anda ajak tidur bersama. Jangan lupa juga gunakan sabuk pengaman agar dirimu selamat karena kadang dalam keadaan mengemudi kencang suasana kian tak terkontrol.
Tak perlu kuliah!Titip absen saja di kelas, syukur-syukur kampusmu elit dan mahal harganya. Dijamin kampusmu tak akan ditutup negara, cukup bilang orangtuamu yang jendral itu maka ijazah S1 sudah pasti di tangan. Tak usah repot-repot ikut organisasi ekstra, bikin susah saja. Sudah mengganggu waktu kuliah, tak ada manfaat, isinya ribut-ribut saja, toh kalau demonstrasi justru malah mengganggu kenyamanan berlalu lintas.
Jikalau libur atau malas kuliah pergilah ke Cafe. Apalagi dalam musim panas begini, dengan suasana penyejuk udara yang nyaman, berbagai macam minuman segar serta jaringan Wi-Fi yang bisa kamu akses, lebih baik kau kongkow di sana bersama temanmu. Ngobrol ngalor ngidul soal fashion terkini, gadget terbaru, ataupun mobil termewah yang cukup dengan memasang wajah melas pada ayahmu maka esoknya sudah tersedia di parkiran rumahmu.
Buat apa ikut diskusi, kegiatan ngumpul-ngumpul itu tak akan sanggup menyelesaikan masalah. Malah kadang menambah masalah. Macam orang tua saja yang jika berdebat dalam diskusi maka menghasilkan dendam apabila pendapatnya tak dapat diterima.
Tak perlu baca buku, sudah terlalu banyak orang pintar di negeri ini. Cukup kau beli jasanya maka mereka akan mengerjakan sesuai apa yang kau mau. Percayalah, orang pintar di negeri ini butuh pekerjaan, maka pastinya mereka butuh pendapatan, jika sudah butuh pendapatan mereka pasti butuh kekuasaan. Ah soal kekuasaan? Tenang.
Kalian lihat yang berselisih di layar kaca itu? Mereka dulunya aktivis mahasiswa, pemuda yang paling lantang menyuarakan keadilan. Tak perlu capek-capek jadi mereka. Main play station dan godain cewek di kampus lebih menyenangkan dari pada turun ke jalan. Menjadi aktivis mahasiswa justru malah membuatmu masuk barisan panjang orang-orang yang nantinya akan berselisih di Senayan. Sial benar masa mudamu jikalau harus berpanas-panasan serta berteriak di jalanan.
Khusus mahasiswa baru, ingat jangan mau diajak seniormu berorganisasi. Itu cuman akal bulus mereka agar suaramu bisa dimanfaatkan saat pemilihan tiba. Apalagi ajakannya hanya sebatas dibelikan kopi dan gorengan saja, ah terlalu murah itu. Lebih baik berkumpul bersama temanmu dan memainkan game online bersama. Jika berani kalian tanya seniormu, bisa memberi kebahagiaan apa nantinya di masa depanmu. Halah, seniormu itu saja makan masih ngutang di warung terdekat.
Ekonomi Indonesia melemah? Dollar menguat? KPK dikebiri? Halah, nggak usah repot-repot urusi itu. Negeri ini masih punya presiden serta jajaran anak buahnya. Cukup jalan-jalan di akhir pekan serta membeli barang impor akan membuatmu kian mempesona. Toh dengan membeli barang impor taraf hidupmu kian meningkat dan makin mendapatkan tempat dikalangan muda-mudi lainnya. Tak usah percaya bahaya kapitalisme, itu cuman mitos yang diciptakan anak-anak gerakan karena mereka kalah mempesona dikalangan remaja.
Menyenangkan bukan, jika pergi ke pelosok negeri dan mengunggah fotonya di Instagram? Dengan berkeliling negeri kalian sudah pantas dicap nasionalis. Tak usah ikut-ikut sebagian kecil teman-temanmu yang menggalakkan advokasi. Mereka itu perusuh negara saja, suka provokasi masyarakat agar menolak pembangunan negara. Kontra nasionalis kan? Berbanggalah bagi kalian yang berkunjung dan memposting indahnya alam Indonesia serta mendapatkan ratusan like serta follower.
Sumpah pemuda? Cukup diperingati dengan upacara saja. Itupun juga bikin pegal saja. Lebih baik seks bebas dan narkoba, badan lemas pikiran melayang. Tak usah khawatir, soal penangkapan itu masalah rupiah, seberapa banyak kau memberi sebesar itu pula peluangmu untuk bebas. Jangan terlalu pikirkan wacana Bela Negara, itu hanya proyekkan tentara kita yang kurang kerjaannya.
Skeptis dan apatislah selama umurmu masih muda, berpesta dan bercintalah hingga umurmu menua. Dan yang terutama Mari Diam, Jangan Bicara!
Tak perlu kuliah!Titip absen saja di kelas, syukur-syukur kampusmu elit dan mahal harganya. Dijamin kampusmu tak akan ditutup negara, cukup bilang orangtuamu yang jendral itu maka ijazah S1 sudah pasti di tangan. Tak usah repot-repot ikut organisasi ekstra, bikin susah saja. Sudah mengganggu waktu kuliah, tak ada manfaat, isinya ribut-ribut saja, toh kalau demonstrasi justru malah mengganggu kenyamanan berlalu lintas.
Jikalau libur atau malas kuliah pergilah ke Cafe. Apalagi dalam musim panas begini, dengan suasana penyejuk udara yang nyaman, berbagai macam minuman segar serta jaringan Wi-Fi yang bisa kamu akses, lebih baik kau kongkow di sana bersama temanmu. Ngobrol ngalor ngidul soal fashion terkini, gadget terbaru, ataupun mobil termewah yang cukup dengan memasang wajah melas pada ayahmu maka esoknya sudah tersedia di parkiran rumahmu.
Buat apa ikut diskusi, kegiatan ngumpul-ngumpul itu tak akan sanggup menyelesaikan masalah. Malah kadang menambah masalah. Macam orang tua saja yang jika berdebat dalam diskusi maka menghasilkan dendam apabila pendapatnya tak dapat diterima.
Tak perlu baca buku, sudah terlalu banyak orang pintar di negeri ini. Cukup kau beli jasanya maka mereka akan mengerjakan sesuai apa yang kau mau. Percayalah, orang pintar di negeri ini butuh pekerjaan, maka pastinya mereka butuh pendapatan, jika sudah butuh pendapatan mereka pasti butuh kekuasaan. Ah soal kekuasaan? Tenang.
Kalian lihat yang berselisih di layar kaca itu? Mereka dulunya aktivis mahasiswa, pemuda yang paling lantang menyuarakan keadilan. Tak perlu capek-capek jadi mereka. Main play station dan godain cewek di kampus lebih menyenangkan dari pada turun ke jalan. Menjadi aktivis mahasiswa justru malah membuatmu masuk barisan panjang orang-orang yang nantinya akan berselisih di Senayan. Sial benar masa mudamu jikalau harus berpanas-panasan serta berteriak di jalanan.
Khusus mahasiswa baru, ingat jangan mau diajak seniormu berorganisasi. Itu cuman akal bulus mereka agar suaramu bisa dimanfaatkan saat pemilihan tiba. Apalagi ajakannya hanya sebatas dibelikan kopi dan gorengan saja, ah terlalu murah itu. Lebih baik berkumpul bersama temanmu dan memainkan game online bersama. Jika berani kalian tanya seniormu, bisa memberi kebahagiaan apa nantinya di masa depanmu. Halah, seniormu itu saja makan masih ngutang di warung terdekat.
Ekonomi Indonesia melemah? Dollar menguat? KPK dikebiri? Halah, nggak usah repot-repot urusi itu. Negeri ini masih punya presiden serta jajaran anak buahnya. Cukup jalan-jalan di akhir pekan serta membeli barang impor akan membuatmu kian mempesona. Toh dengan membeli barang impor taraf hidupmu kian meningkat dan makin mendapatkan tempat dikalangan muda-mudi lainnya. Tak usah percaya bahaya kapitalisme, itu cuman mitos yang diciptakan anak-anak gerakan karena mereka kalah mempesona dikalangan remaja.
Menyenangkan bukan, jika pergi ke pelosok negeri dan mengunggah fotonya di Instagram? Dengan berkeliling negeri kalian sudah pantas dicap nasionalis. Tak usah ikut-ikut sebagian kecil teman-temanmu yang menggalakkan advokasi. Mereka itu perusuh negara saja, suka provokasi masyarakat agar menolak pembangunan negara. Kontra nasionalis kan? Berbanggalah bagi kalian yang berkunjung dan memposting indahnya alam Indonesia serta mendapatkan ratusan like serta follower.
Sumpah pemuda? Cukup diperingati dengan upacara saja. Itupun juga bikin pegal saja. Lebih baik seks bebas dan narkoba, badan lemas pikiran melayang. Tak usah khawatir, soal penangkapan itu masalah rupiah, seberapa banyak kau memberi sebesar itu pula peluangmu untuk bebas. Jangan terlalu pikirkan wacana Bela Negara, itu hanya proyekkan tentara kita yang kurang kerjaannya.
Skeptis dan apatislah selama umurmu masih muda, berpesta dan bercintalah hingga umurmu menua. Dan yang terutama Mari Diam, Jangan Bicara!
JANGAN TELAN MENTAH-MENTAH GAN
SEKIAN THREAD DARI ANE TERIMAKASIH


0
3.5K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan