- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ruhut : Awas, Ada udang di balik batu


TS
setalar.39
Ruhut : Awas, Ada udang di balik batu
Quote:
Jakarta- Tiga anggota MKD dari Partai Golkar ikut
merapat ke jumpa pers Menko Polhukam Luhut Binsar
Pandjaitan terkait kasus 'papa minta saham' yang
menyeret namanya. Politisi Ruhut Sitompul pun
mengkritisi kehadiran ketiganya.
"Tiga orang yang datang itu sudah jelas ada udang di
balik batu," kata Ruhut saat dihubungi lewat telepon,
Sabtu (12/12/2015) siang.
Ruhut menilai ketiga anggota MKD yang hadir di jumpa
pers Luhut, yakni Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir,
anggota MKD Ridwan Bae dan Adies Kadir, menyalahi
etik. Apalagi Luhut adalah saksi yang akan diperiksa di
kasus 'papa minta saham' pada Senin (14/12)
mendatang.
"Kalau yang tiga itu melihat track recordnya rakyat
sudah muntah, mereka meminta perlindungan ke Luhut.
Bang Luhut hati-hati dengan jebakan batman mereka,
karena mereka tahu Bang Luhut ini dekat dengan
Presiden Jokowi. Mereka maksudnya mau agar Luhut
melindungi Setya Novanto (Ketua DPR) dan Reza Chalid
(pengusaha minyak)," sambung Ruhut memaparkan.
Ruhut mengatakan, Luhut harus memihak kepada rakyat
di kasus 'papa minta saham' ini. Meski Luhut berteman
dengan Novanto dan Reza, kebenaran dan hukum harus
ditegakkan.
"Novanto dan Reza Chalid adalah temannya abang saya
itu (Luhut). Tapi saya mau bilang, teman yang baik itu
kalau salah ditegur, jangan dibela," ujar anggota Komisi
III DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Ridwan Bae sudah menjelaskan alasan
kenapa dirinya hadir di jumpa pers yang diadakan Luhut.
Mereka mengaku memang diundang oleh purnawirawan
jenderal bintang tiga TNI tersebut.
"Kami menghadiri undangan beliau. Kenapa saya mau
datang? Saya mau lihat juga apa yang terjadi versi Pak
Luhut," kata Ridwan usai jumpa pers di Kantor Kemenko
Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat,
Jumat (11/12) kemarin. Dia sendiri merasa heran kenapa
kehadiran mereka harus dipersoalkan.
"Bagaimana kami bisa tak boleh datang? Ini dibuka ke
masyarakat luas, masa kita enggak boleh dengar
langsung?" ujar Ridwan mempertanyakan. (hri/imk)
merapat ke jumpa pers Menko Polhukam Luhut Binsar
Pandjaitan terkait kasus 'papa minta saham' yang
menyeret namanya. Politisi Ruhut Sitompul pun
mengkritisi kehadiran ketiganya.
"Tiga orang yang datang itu sudah jelas ada udang di
balik batu," kata Ruhut saat dihubungi lewat telepon,
Sabtu (12/12/2015) siang.
Ruhut menilai ketiga anggota MKD yang hadir di jumpa
pers Luhut, yakni Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir,
anggota MKD Ridwan Bae dan Adies Kadir, menyalahi
etik. Apalagi Luhut adalah saksi yang akan diperiksa di
kasus 'papa minta saham' pada Senin (14/12)
mendatang.
"Kalau yang tiga itu melihat track recordnya rakyat
sudah muntah, mereka meminta perlindungan ke Luhut.
Bang Luhut hati-hati dengan jebakan batman mereka,
karena mereka tahu Bang Luhut ini dekat dengan
Presiden Jokowi. Mereka maksudnya mau agar Luhut
melindungi Setya Novanto (Ketua DPR) dan Reza Chalid
(pengusaha minyak)," sambung Ruhut memaparkan.
Ruhut mengatakan, Luhut harus memihak kepada rakyat
di kasus 'papa minta saham' ini. Meski Luhut berteman
dengan Novanto dan Reza, kebenaran dan hukum harus
ditegakkan.
"Novanto dan Reza Chalid adalah temannya abang saya
itu (Luhut). Tapi saya mau bilang, teman yang baik itu
kalau salah ditegur, jangan dibela," ujar anggota Komisi
III DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Ridwan Bae sudah menjelaskan alasan
kenapa dirinya hadir di jumpa pers yang diadakan Luhut.
Mereka mengaku memang diundang oleh purnawirawan
jenderal bintang tiga TNI tersebut.
"Kami menghadiri undangan beliau. Kenapa saya mau
datang? Saya mau lihat juga apa yang terjadi versi Pak
Luhut," kata Ridwan usai jumpa pers di Kantor Kemenko
Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat,
Jumat (11/12) kemarin. Dia sendiri merasa heran kenapa
kehadiran mereka harus dipersoalkan.
"Bagaimana kami bisa tak boleh datang? Ini dibuka ke
masyarakat luas, masa kita enggak boleh dengar
langsung?" ujar Ridwan mempertanyakan. (hri/imk)
sumur
setuju ama bang Ruhut, ada udah di balik batu, ada niatan tersembunyi sepertinya
badingkan dgn apa yg di bilang Fadli Zon
Quote:
Jakarta- Kehadiran tiga anggota Mahkamah Kehormatan
Dewan (MKD) di jumpa pers Menko Polhukam Luhut
Binsar Pandjaitan memicu pertanyaan dan kritik. Namun,
ada pula pembelaan yang datang dari Wakil Ketua DPR
Fadli Zon.
"Itu mungkin dalam rangka penyelidikan," kata Fadli saat
ditanya wartawan usai diskusi di Warung Daun, Cikini,
Jakarta Pusat, Sabtu (12/12/2015).
Luhut sendiri sudah menyatakan siap diperiksa MKD
pada Senin (14/12) mendatang dalam sidang terbuka.
Meski begitu, Fadli menilai seharusnya sidang tetap
tertutup.
"Sebetulnya dalam UU, sidang harus tertutup. Kalau
yang bersangkutan mau terbuka, itu bisa menjadi opsi.
Mungkin untuk klarifikasi terhadap publik yang ingin
tahu kelanjutan kasusnya," ucap Waketum Gerindra ini.
Semua anggota MKD mendapatkan undangan untuk hadir
ke jumpa pers Luhut itu, namun hanya Kahar Muzakir,
Ridwan Bae, dan Adies Kadir yang hadir. Namun, anggota
MKD lainnya, Sarifuddin Sudding menilai manuver
tersebut tidak etis.
"Ini menyangkut kewibawaan, majelis kok datang di
kegiatan yang berkaitan dengan kasus. Ya itu tidak
proporsional, tidak etis. Mahkamah itu independen," kata
Sudding saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Salah satu anggota, Ridwan Bae mengaku datang ke
jumpa pers untuk mendengarkan cerita dari sisi Luhut.
"Kami menghadiri undangan beliau. Kenapa saya mau
datang? Saya mau lihat juga apa yang terjadi versi Pak
Luhut," kata Ridwan kemarin.
(imk/faj)
Dewan (MKD) di jumpa pers Menko Polhukam Luhut
Binsar Pandjaitan memicu pertanyaan dan kritik. Namun,
ada pula pembelaan yang datang dari Wakil Ketua DPR
Fadli Zon.
"Itu mungkin dalam rangka penyelidikan," kata Fadli saat
ditanya wartawan usai diskusi di Warung Daun, Cikini,
Jakarta Pusat, Sabtu (12/12/2015).
Luhut sendiri sudah menyatakan siap diperiksa MKD
pada Senin (14/12) mendatang dalam sidang terbuka.
Meski begitu, Fadli menilai seharusnya sidang tetap
tertutup.
"Sebetulnya dalam UU, sidang harus tertutup. Kalau
yang bersangkutan mau terbuka, itu bisa menjadi opsi.
Mungkin untuk klarifikasi terhadap publik yang ingin
tahu kelanjutan kasusnya," ucap Waketum Gerindra ini.
Semua anggota MKD mendapatkan undangan untuk hadir
ke jumpa pers Luhut itu, namun hanya Kahar Muzakir,
Ridwan Bae, dan Adies Kadir yang hadir. Namun, anggota
MKD lainnya, Sarifuddin Sudding menilai manuver
tersebut tidak etis.
"Ini menyangkut kewibawaan, majelis kok datang di
kegiatan yang berkaitan dengan kasus. Ya itu tidak
proporsional, tidak etis. Mahkamah itu independen," kata
Sudding saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Salah satu anggota, Ridwan Bae mengaku datang ke
jumpa pers untuk mendengarkan cerita dari sisi Luhut.
"Kami menghadiri undangan beliau. Kenapa saya mau
datang? Saya mau lihat juga apa yang terjadi versi Pak
Luhut," kata Ridwan kemarin.
(imk/faj)
sumur
Diubah oleh setalar.39 12-12-2015 15:25
0
4.8K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan