- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Top Secret] Pola Perekrutan Kelompok Radikal (Nazi,Zionis,Terroris) CEKIDOT!!


TS
Reinenhardtz
[Top Secret] Pola Perekrutan Kelompok Radikal (Nazi,Zionis,Terroris) CEKIDOT!!
Spoiler for no repost:
![[Top Secret] Pola Perekrutan Kelompok Radikal (Nazi,Zionis,Terroris) CEKIDOT!!](https://s.kaskus.id/images/2015/12/12/1303015_20151212015359.jpg)
Bulan November kemarin bisa dibilang sebagai salah satu kejadian besar tahun 2015, yakni terjadinya serangan teror di beberapa lokasi di Paris, Perancis, 13 November, yang menewaskan 129 orang dan melukai 349 orang, penyanderaan terhadap sekitar 170 orang terjadi di sebuah hotel di Bamako, Mali.
Pertanyaannya adalah, bagaimana sih cara perekrut suatu aliran tertentu, berhasil merekrut seseorang untuk melakukan sesuatu yang dapat dibilang melawan seluruh nilai-nilai universal yang telah terbentuk?
1. Krisis Identitas
![[Top Secret] Pola Perekrutan Kelompok Radikal (Nazi,Zionis,Terroris) CEKIDOT!!](https://s.kaskus.id/images/2015/12/12/1303015_20151212014528.jpg)
Peneliti psikologi terror Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gazi Saloom mengatakan :
Quote:
Krisis identitas dapat terjadi pada siapa saja yang dipicu hal-hal psikologis, seperti kehilangan sesuatu, seseorang, atau sedang mengalami kegagalan. Saat krisis identitas berlangsung, suatu individu sangat rentan apabila bertemu dengan kelompok terror, yang sangat pandai dalam memberi harapan, dan menjanjikan kepastian untuk menjawab kegamangan mereka yang mengalami krisis identitas.
Quote:
2. Indoktrinasi
Apabila jiwa manusia diibaratkan sebagai suatu gelas yang sudah penuh, kelompok terror tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk mengosongkan nilai-nilai yang sudah terdapat dalam gelas tersebut, karena pada dasarnya, individu akan melakukan suatu resistensi psikologi apabila dianggap bertentangan.
Sebagai gantinya, mereka mencoba mentransformasi identitas calon yang hendak direkrut, baik dari sisi ideologi, cara pandang, dan cara pikir mereka dari pemikiran individu, menjadi pemikiran satu kelompok atau organisasi. Setelah identitas pribadi hilang, terbentuklah identitas kelompok. Keberhasilan dan kebermaknaan hidup mereka bukan lagi untuk dirinya, tetapi demi kelompoknya.
Identitas baru itu akan terus diperkuat pimpinan kelompok yang membenarkan tindakan mereka, dengan cara mencari kambing hitam atas berbagai ketidakadilan yang dialami kelompoknya. Pembenaran itu membuat pelaku terror tega berbuat keji. Gazi menambahkan, indoktrinasi akan berlangsung hingga pelaku terror sampai pada titik tak mungkin kembali.
Quote:
![[Top Secret] Pola Perekrutan Kelompok Radikal (Nazi,Zionis,Terroris) CEKIDOT!!](https://s.kaskus.id/images/2015/12/12/1303015_20151212015052.jpg)
Kriteria Calon Penerus Anggota Radikal
![[Top Secret] Pola Perekrutan Kelompok Radikal (Nazi,Zionis,Terroris) CEKIDOT!!](https://s.kaskus.id/images/2015/12/12/1303015_20151212014849.jpg)
Peneliti psikologi terror Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau, Mirra Noor Milla mengatakan:
Quote:
Rendahnya penghargaan diri dipengaruhi pengalaman hidup. Seseorang tanpa peran penting dalam keluarga atau masyarakat atau punya masalah keluarga berpeluang jadi pribadi labil.
Selain itu, mereka yang rentan terjebak radikalisme adalah individu yang berpikiran tertutup, pola kognitifnya kaku, dan hanya melihat sesuatu dengan cara benar dan salah, sangat tekstual. Mereka tidak terbiasa melihat sesuatu yang berbeda, sulit menoleransi ketidakpastian maupun menghargai proses. Gazi menambahkan,
Quote:
Sumber : Kompas terbitan Sabtu 5 Desember 2015, Google
Sekian dari ane, cendolnya dong gan, aus nih abis buat thread




TAMBAHAN DARI KASKUSER:
Quote:
Quote:
Diubah oleh Reinenhardtz 12-12-2015 17:11
0
3.3K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan