Unggah 'One Piece' ke situs pembajakan, pegawai perusahaan pengangkutan dan 3 warga negara China ditangkap. Jumat 13 November, polda Kyoto divisi cyber crime menangkap Hidaka Takehisa (69, pegawai perusahaan), Shi Ji Chen (27, mahasiswa) dan 2 orang lainnya warga negara China atas tuduhan pelanggaran undang-undang hak cipta.
日高武久 & 史吉辰
Semuanya menolak tuduhan. Menurut Hidaka 'saya hanya menyerahkan buku'. Dan menurut satu orang lainnya 'saya hanya mengirimkan data hasil scan pada teman'. Polisi menduga sangat mungkin adanya orang lain yang berkaitan dengan penerjemahan dan melanjutkan penyelidikan.

Tersangka Hidaka mengambil 'Weekly Shounen Jump'--majalah di mana One Piece diterbitkan-- yang sedang diantarkan dari percetakan ke toko buku, menyerahkan pada Shi Ji Chen, lalu setelah discan yang lainnya mengunggah ke internet dengan server yang berada di luar negeri. 29 Oktober, empat hari sebelum WSJ terbaru dijual di toko buku, edisi terbaru One Piece sudah beredar di internet. Dalam situs tersebut, lebih dari 4000 judul telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
situs yang dimaksud : mangapanda

Menurut penerbit WSJ Shueisha, kerugian akibat situs pembajakan dalam lima tahun diperkirakan mencapai 720 milyar rupiah, dengan banyaknya situs yang tidak menerima permintaan penghapusan. Selain itu, walau penyebaran manga secara ilegal seperti ini dalam tahun terakhir mulai jadi masalah, baru kali ini situs pembajak yang ditujukan untuk pembaca internasional seperti ini terbongkar.



dirangkum dari mataair 7 sumur dan dilokalisasi seperlunya

maaf kalau namanya salah, TS masih belum terlalu bisa bacanya

ngomong-ngomong soal one piece, nampaknya memang kita sekarang lagi berada dalam masa kejayaan para perompak. Namun, alih-alih bajak laut yang menguasai lautan, para pembajak merajalela dalam lautan luas yang bernama internet

mungkin kali ini pemerintah jepun serius karena dilakukan di jepun sendiri ya, kalau dilakukan di luar negeri ya