- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Donald Trump Masih Memuncaki Survei Meski dapat Kecaman Dunia


TS
namini
Donald Trump Masih Memuncaki Survei Meski dapat Kecaman Dunia
Quote:

Washington DC - Ucapan kontroversial calon Presiden AS Donald Trump yang melarang muslim masuk ke Amerika ternyata tak mempengaruhi elektabilitasnya. Trump masih memuncaki elektabilitas calon presiden AS dalam survei yang digelar oleh Reuters/Ipsos pada 8-11 Desember 2015 lalu.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (12/12/2015), berdasarkan hasil survei, elektabilitas Trump sebagai calon Presiden dari Partai Republik masih menduduki posisi tertinggi dengan 35 persen suara. Kemudian dalam survei yang dirilis pada Jumat (11/12), posisinya tetap tak tergeserkan seperti saat sebelum ia mengucapkan hal kontroversial itu.
Mayoritas pendukung Partai Republik mengatakan, mereka tak terganggu dengan ucapan-ucapan Trump. Namun demikian mereka mengakui, ucapan Trump dapat menyakiti hati pemilih lain. 29 Persen para Republikan yang akam memilih pada November mendatang mengatakan bahwa ucapan-ucapan Trump merupakan serangan, namun 64 persen mengatakan tidak.
"Dia mengatakan apa yang dipikirkan oleh semua orang," kata warga Missouri, Donna Fee (57).
Namun menurut Donna, Trump membutuhkan konsultan yang dapat membantu mengontrol ucapannya. Trump harus lebih mengontrol setiap kata yang keluar dari mulutnya.
Dari pihak kontra-Trump yang telah terpolarisasi 72 persen berasal dari Demokrat dan 47 persen pemilih secara keseluruhan merasa tersinggung dengan ucapan Trump. Sementara 41 persen Republikan mengatakan bahwa ucapan Trump yang menyakitkan itu dapat mengganggu peluangnya sebagai presiden.
Pensiunan Neurosurgeon Ben Carson yang juga berasal dari Republikan memperoleh 12 persen dalam survei Reuters/Ipsos. Sedangkan senator AS dari Texas, Ted Cruz dan mantan Gubernur Florida Jeb Bush memperoleh 10 persen.
Tak hanya di Amerika, ucapan kontroversial Trump juga mendapat kecaman dari berbagai belahan dunia. Banyak petisi kecaman untuk Trump yang muncul dari berbagai negara seperti Inggris dan Indonesia. Bahkan di Inggris, petisi untuk Trump memungkinkan dibahas di parlemen jika dukungannya mencapai lebih dari 100 ribu orang.
Namun demikian, nyatanya hal ini sama sekali tak mempengaruhi elektabilitas Trump yang memang belakangan ini selalu memuncak. Dalam survei yang digelar selama 4 hari tersebut. Ia memiliki lebih dari dua kali lipat dukungan dari saingan terdekatnya dalam polling online dari 481 Partai Republik. Jajak pendapat ini memiliki interval kredibilitas dengan ukuran akurasi 5 persen
(kff/dnu)
http://news.detik.com/internasional/...-kecaman-dunia
nasbung dan segenap pendukung papa pasti seneng dengernya..

0
3.3K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan