Kaskus

Entertainment

arthurbumiAvatar border
TS
arthurbumi
Bijak, Cerdas dan Kritis. (Berkaca pada Negara Jiran)
Bijak, Cerdas dan Kritis. (Berkaca pada Negara Jiran)


Ada kecenderungan pembentukan opini sekarang, apa2 yg harus mikir rakyat, yang salah rakyat. Dan tipikal seperti anti mainstream di sebut keren. Kalo berlawanan dengan opini ini disebut mental lemah, perlu revolusi mental dsb. Padahal ada yang batasan mikro dan ada yang batasan makro.

Memang sudah tugas setiap masing-masing individu untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing. Setiap orang memang bertanggung jawab terhadap diri dan masa depannya. Ini yang batasan mikro.

Tetapi ekonomi lesu, inflasi tinggi, tingkat pengangguran tinggi, ini bukan batasan mikro lagi, berarti ada yang salah dengan makro.

Pembentukan opini sekarang gencar lagi dengan cara orde baru, NKK normalisasi kehidupan kampus, yang intinya doktrinasi mahasiswa mesti sibuk dengan kuliah dengan target nilai ipk tinggi.

Berkaca pada negeri jiran, cukuplah jiran terdekat kita Malaysia. Pada 1970 an negara ini masih bukan apa-apanya dibanding Indonesia. Saat itu Indonesia banyak mengirim guru ke Negeri Jiran itu. Tak hanya itu saja, Malaysia bahkan mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk berguru ke Nusantara.

Kondisi sekarang justru terbalik.

Apakah mahasiswa malaysia ini pintar2 dan lebih berkualitas dari Indonesia ?, ane punya beberapa teman kampus yg melanjut post graduate nya di UTM dan Univ Kebangsaan malaysia beberapa tahun yang lalu. Testimoni mereka semua mengatakan 'tidak', justru yang berprestasi mahasiswa asing dari Indonesia dan warga keturunan tionghoa malaysia disana. dan berdasarkan testimoni mereka, rata2 mahasiswa malaysia juga targetnya jadi pns disana.

Tapi kenyataannya sekarang Indonesia kalah diberbagai lini, ekonomi malaysia begitu stabil, tingkat pengangguran malaysia rendah.

So apa korelasinya dengan tingkat kepintaran dan kualitas lulusan universitas dan tingkat pengangguran yang tinggi kalau dilihat secara makro ?

Sarjana Indonesia tidak kalah kualitas dari malaysia, tapi Kenyataan terbalik tingkat pengangguran di malaysia yang rendah, standar upah mereka juga lebih besar daripada sarjana Indonesia.

bahkan pekerja asing disana mencapai 6,7 juta jiwa sedangkan penduduk mereka hanya sekitar 28 juta jiwa.

Kalo Mahasiswa/Sarjana Indonesia tidak kalah kualitas dengan negara jiran. Kenapa tingkat pengangguran di Indonesia tinggi

Artinya apa ?

Ada yang salah dari negeri ini. Pemerintahan yang korup dan lemahnya penegakan hukum.

lho apa hubungannya ?

Fakta Tidak ada negara yang pemerintahannya korup dan penegakan hukumnya lemah menjadi negara maju yang ekonominya stabil.
Ekonomi stabil tingkat pengangguran rendah.

Sehebat2 sarjana Indonesia, kalo pemerintahannya bobrok, nilai hebat itu tidak akan ada gunanya. Yang ada mereka akan mencari kesempatan berkompetisi diluar, itupun kalo ada kesempatan.Jangan melihat secara mikro tapi secara makro.

Pemerintahan bobrok dan kotor yang akan maju adalah sarjana yang jago jilat, jago korup, jago nipu, jago cari koneksi dll

Akan ada alasan bantahan 'Tidak semua karena ada chevron , astra dan perusahaan multi nasional lainnya yang fair, yang terbaik yang akan maju '.
Jgn begitu naif perusahaan2 ini mengakomadisi berapa persen jumlah pekerja produktif dibanding keseluruhan pekerja Indonesia.


Buat agan2 yang mahasiswa, kutipan Soe Hok Gie ini bisa jadi renungan. Buat yang ngaku lulusan TOP juga bisa renungkan juga, beda nya pikiran hati nurani anda dan pikiran hati nurani 'eks mahasiswa Universitas TOP' ini

'Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.'

Bijak, Cerdas dan Kritis. (Berkaca pada Negara Jiran)


Negara Indonesia ini ada karena mahasiswa, negara ini mengalami periode perubahan karena mahasiswa, mereka yang menguasai mahasiswa akan langgeng kuasa.



akhir kata :

Sudah kewajiban masing2 individu untuk meningkatkan kualitas diri karena masa depan adalah tanggung jawab diri pribadi.

Sudah kewajiban negara mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.



Sudah cukup tipu2 rakyat dengan kalimat2 manis, sudah cukup memeras rakyat dengan alasan2 manis. Sudah cukup kegiatan2 pengalihan isu. Sudah cukup peggiringan opini yang membodohi rakyat.

sumur
sumur 1
dll


Bijak, Cerdas dan Kritis. (Berkaca pada Negara Jiran)

0
2.7K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan