INTRO

1. paling marak, ( penjual = korban )
bilang sudah transfer, barang langsung dikirim, alhasil barang melayang
korban terbanyak adalah para penjual barang second/newbie online yang masih minim pengetahuan jual beli online
cara penipuan seperti ini banyak modelnya, biasanya mereka memberikan bukti transfer juga yang pastinya palsu
atau bukti transfer copy paste dengan m banking.
penipu seringkali menggunakan waktu transfer yang mepet" atau kita selaku seller diburu" oleh sang penipu.

contoh bukti palsu paling tolol:


solusinya: selalu percaya dengan mutasi rekening sendiri,, bukti transfer seperti apapun jangan dipercaya. cek rekening ke ATM, atau buat e banking ke bank dan jangan percaya bukti transaksi dari m banking.
INGAT, hanya percaya dengan mutasi rekening

2. penipuan WTB
penipu biasanya punya beberapa kontak, dan biasanya seller (penipu) amat sangat ramah atau suka menawarkan bonus yang gk kita minta yang akhirnya membuat kita jadi gk enak untuk membatalkan transaksi atau membuat kita jadi pingin cepat" transaksi.
contoh kasus bisa dilihat dari akun pejuang warning WTB wkwkwkw http://fjb.kaskus.co.id/product/543c...ujitsu-warning

solusinya: jangan tergiur barang yang ditawarkan oleh orang yang kita gk terlalu tau,, minta akun FB nya / ID kaskus nya, dll biar lebih meyakinkan, kalau gk mau rekber dan gk punya nama di dunia online,, JANGAN TRANSAKSI.

3. rekber penipu
modus pelaku adalah membeli barang dengan menggunakan jasa rekber, yang perlu dimengerti disini adalah, pihak rekber asli tidak tahu menahu tentang penipuan ini, penipu mendompleng sistem dari rekber tersebut namun menggunakan no lain dari penipu itu sendiri, atau melalui kontak BBM
contoh kasus:
http://www.kaskus.co.id/thread/55d4c...ok-rekber-hot/

solusinya: rekber kita yang tentukan, dan selalu gunakan rekber yang bisa double konfirm, konfirm di hp dan konfirm di post, atau rekber di toped, bukalapak.


4. penipu yang cari mangsa dulu
ini biasanya penipuan yang lumayan kelas berat gan. Penipu biasanya menjual suatu barang dengan harga murah (kadang ada minimal jumlah pembeliannya). biasanya untuk mendapatkan trust dari pembeli, pelaku awalnya akan mengirim barang ke calon korban.
transaksi pertama lancar.
lalu penipu akan kembali menawarkan barang murah lainnya kekita dan meyakinkan untuk bertransaksi dalam jumlah yang lebih besar
contoh kasus :
http://www.kaskus.co.id/post/563c58a...2b2e87418b456b

solusinya: selalu curiga lebih baik daripada selalu ketipu

5. transaksi via ojek online
ini kasus penipuan yang paling baru, karena modus ini baru bisa dilakukan sejak ojek online marak di indonesia ini.
dan yang terparahnya korban disini adalah ojek onlinenya tersebut, seller gk ada kerugian apa".
modus ini menggunakan aplikasi dari gojek, yaitu gomart: cara pembelian ini adalah apapun yang diminta dibeli oleh pemegang aplikasi, pembelian awal dananya akan ditalangi dulu oleh driver dengan batas maksimal 1jt Rp, jadi sang buyer bisa membayar ke driver tanpa harus transfer ke seller.
jadi modusnya adalah buyer melakukan deal dengan seller menggunakan jasa gomart, driver membeli barang tersebut ke seller lalu driver membawa barang tersebut ke lokasi buyer yang telah ditentukan, biasanya penipu, selaku buyer akan memilih tempat umum untuk menerima barang.

solusinya: kalau ada pembelian lewat ojek online, tolong kita yang udah melek jual beli online di edukasi drivernya, mereka kebanyak ojek" pangkalan yang baru megang android, yang mencet touchscreen aja masih grogi.
kasih tau drivernya "GK ADA UANG = GK ADA BARANG"

contoh kasus:
http://www.kaskus.co.id/post/5632dd7...2ec2354c8b457a

6. PHP COD level 1.
pelaku biasanya cuma orang iseng, atau orang yang niat gk niat untuk beli. pelaku mengajak COD ternyata gk dateng", kontak di delcon, telpon gk diangkat". ane pernah 2x kena begini, dan parahnya yang ke dua, ane bawa barang dagangan sampe 3 kardus pake motor :'(
memang gk ada kerugian materi yang parah disini, tapi kerugian waktu dan cape"in orang plus sakit hati mennnnnnnn.

solusinya: yakinin kalo mau COD an untuk DP dulu gan
ane sekarang selalu gitu untuk COD an, 25rb kek, 50rb kek. cuma buat kepastian aja, seenggaknya kalo batal ya kita gk rugi" banget lah


7. PHP COD level 2
ini juga pernah ane alami sendiri, biasanya penjual menjual barang yang ditulisnya di lapak kalau barangnya itu mulus, no error, no rusak dan pengakuan" lainnya dan tipe barang dijual adalah yang agak susah untuk dicoba dulu ditempat umum.
kasus yang ane alami dulu adalah ane membeli mouse 2nd dari seseorang yang ane temui lapaknya di salah 1 grup FB. setelah deal harga dan lokasi COD, akhirnya ketemu lah kita di daerah MCD kalimalang, setelah ketemu dengan pelaku, ane lihat" barang nya yang dari fisiknya memang masih mulus seperti foto, bodohnya ane disini gk bawa laptop untuk nyoba, jadi percaya" aja lah ane. transaksi done, ane pulang, dirumah dicoba dan ternyata,,, ZONK, mouse mati, gk bisa konek, IC dari mousenya rusak dan pastinya ane didelkon dan pelaku ganti nomor.

solusinya: COD selalu bawa alat untuk ngebuktiin kalo yang kita beli bukan barang ZONK, misal bawa laptop kalo mau beli peralatan komputer, COD an di tempat yang ada stop kontak untuk transaksi gadget supaya kita bisa test nyala nggk nya dan charger work atau nggk.

8. PHP COD level BOSSS!
Penipu di sini biasanya selalu mengajak COD di tempat umum seperti restoran, kampus, rumah sakit atau mall.
dalam penipuan ini pelaku selalu membawa teman untuk lebih meyakinkan korban.
modusnya adalah penipu biasanya bergaya sebagai orang besar di lokasi COD tersebut, misal jika dirumah sakit mengaku sebagai dokter, di kampus mengaku sebagai dosen, di restoran mengaku sebagai ownernya yang akhirnya membuat kita berfikir (ah orang seperti ini masa mau nipu). Ketika bertransaksi penipu akan meminta temannya untuk mengambil uang di ATM dulu lalu sang penipu akan meyakinkan kita untuk membawa barang nya ke ruang kerja dia, kita diminta tunggu sebentar di lokasi COD. endingnya bisa ditebak,, gk akan ada yang balik lagi ketempat COD.

contoh kasus:
http://www.kaskus.co.id/thread/540da...ane-korbannya/

solusinya: sama kayak kasus point 5, selalu ingat "GK ADA UANG = GK ADA BARANG" mau transaksi sama boss kek, sama tukang sampah kek, semua harus sama. kecuali ente transaksi sama emak sendiri,, boleh deh uang belakangan


lalu bagaimana kalau agan ragu bakal ketipu atau tidak, waktu mau transaksi?
selalu cross check beberapa hal berikut gan dengan menggunakan GOOGLE.com untuk cek 3 point ini

contohnya kayak gini dari kasus yang ini


tapi ingat! kalau gk keluar hasilnya pernah nipu atau tidak bukan berarti aman ya,, gunain rekber terpercaya gan untuk kirim"

Terus gimana gan kalo ane udah terlanjur ketipu?
1. kalau penipuan lewat transfer.
a. bikin laporan penipuan ke kantor polisi, INGAT! cuma minta dibikinin surat laporan penipuan aja ya gan, kalo minta dicariin pelaku itu udah laen urusan karena pasti minta biaya gede, kalo bikin laporan aja paling cuma minta uang rokok.
liat kasus yang ini gan http://www.kaskus.co.id/post/5604dd3...e6afc34e8b456d
b. screenshot dan kumpulkan semua bukti chat dan bukti transfer, kalau bisa di print
c. datang ke bank yang digunakan oleh penipu, bawa semua bukti dan laporin polisi untuk minta pemblokiran rekening pelaku
d. berdoa dan ikhlas aja gan (dari 100 orang yang ketipu, mungkin cuma 1 orang yang uangnya bisa balik gan)
e. kalo ente punya uang banyak, bisa lanjutin point A untuk minta dicariin pelakunya.

2. jangan lupa curhat gan di dunia maya :P
gunanya buat apa? biar nama pelaku, nomor rekeningnya, nomor handphonenya atau semua identitasnya tercantum di dunia maya, biar TIPS ane diatas bisa dipakai gan, jadi semoga calon korban berikutnya bisa menghindar dari modus penipuan gan
caranya bisa bikin surat terbuka di kaskus ini juga atau tulis di blog sendiri, atau di tempat lain..

dah segitu aja dulu gan dari ane. ane buat ini thread gara" baru aja malem ini ada yang mau nipu ane pake driver gojek
hampir aja dagangan ane yang ane buka lapaknya disini lenyap gan