Driver Go-Jek bernama Septian (20) tewas ditusuk preman yang berprofesi sebagai tukang parkir di kompleks ruko Sunter Mall di Jalan Danau Sunter Utara, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/12/2015).

Peristiwa pembunuhan ini membuat seratusan driver Go-Jek rekan korban merasa kesal dan mendatangi pusat perbelanjaan tersebut. Aksi sempat menimbulkan kericuhan lantaran para driver Go-Jek tersebut mencoba merangsek ke dalam mal untuk mencari pelaku penusukan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah menanyakan penyelesaiaan kasus penusukan driver Go-Jek ini ke Kapolda Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian secara langsung. Menurut Ahok, persoalan ini telah diatasi kepolisian.

"Saya sudah tanya sama Pak Kapolda, jadi memang sebetulnya dia parkir dan dipalakin preman," ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Adapun Septian menolak membayar biaya parkir usai memarkirkan kendaraannya untuk mengambil paket untuk diantar.

"Terus dia (juru parkir liar itu) lapor ke abangnya (adiknya), datang dan langsung ditusuk pahanya. Lihat berdarah gitu panik," kata Ahok.
Ahok mengatakan pelaku penusukan driver Go-Jek itu telah ditangkap Polres Metro Jakarta Utara semalam.

"Dia (pelaku) langsung kena. Semalam sudah diamanin Kapolda langsung sama Kapolres," kata Ahok.

"Aku enggak gitu tahu teknis (penangkapan) nya seperti apa, tapi semalam kita lihat videonya langsung dikirimi dari polres. Kebetulan semalam saya lagi bareng sama Pak Kapolda," imbuh mantan Bupati Belitung Timur itu.

Septian adalah warga Jalan Baru Ancol Selatan, RT 08/RW 06, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu tewas setelah berkelahi dengan preman berprofesi tukang parkir liar dan mengalami luka tusuk dan sayatan di paha kiri.

Kemudian korban dilarikan ke RS Royal Progres Sunter. Tapi, akhirnya korban meninggal dunia setelah mendapat pertolongan intensif selama 30 menit akibat selaput darah paha kiri putus dan kehabisan darah.

Sumber

Turut berduka cita Gan