Jawapos.com JAMBI – Kehadiran Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yodhoyono masih menjadi magnet tersendiri. Di Jambi, Ketua Umum Partai Demokrat yang akrab disapa SBY ini disambut hangat warga.

Kehadiran SBY, Rabu (2/12) untuk mengisi kuliah umum pada mahasiswa berbagai Universitas di Jambi. Begitu SBY memasuki tempat acara, ribuan mahasiswa dan dosen langsung histeris memanggil namanya dan berebutan ingin salaman.

Saat memaparkan kuliah umum, SBY membahas tentang pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup. SBY mengatakan bahwa setiap orang harus mampu bertahan dengan situasi saat ini, dimana terorisme kian marak mengancam perdamaian dunia. Ia juga menyinggung mengenai tidak stabilnya ekonomi.Tak lupa SBY memberi beberapa tips perihal kepemimpinan.

Sebelum meninggalkan lokasi acara, SBY yang didampingi istri, Ani Yudhoyono, kembali menyapa dan bersalaman dengan peserta.
Seorang mahasiswa yang hadir, M Fhadil, mengaku senang akhirnya bisa bertemu dengan SBY.

“Pak SBY sangat luar biasa, saat memberikan materi tadi saya merasa mendapatkan motivasi yang belum pernah saya terima,” ujarnya saat ditemui Jambi Independent (Jawa Pos Group).

“Saya juga sangat senang hari ini, soalnya saya tidak pernah menyangka bisa berjabat tangan dengan Bapak SBY,” tambahnya.

Usai memberikan kuliah umum, SBY kemudian mampir blusukan di kawasan Gentala Arasy. Di sini, SBY yang didampingi Cagub HBA-Edi Purwanto langsung dikerubuni masyarakat yang sedang berekreasi. Tidak hanya itu, para pedagang yang berjualan di kawasan ini juga memanfaatkan momen untuk berselfi ria dengan SBY dan Ani Yudhoyono.

SBY yang masih mendapatkan pengawalan ketat ini kemudian naik ke Jembatan Gentala Arasy. Massa yang padat memang menyulitkan SBY untuk menikmati pemandangan di jembatan yang dibangun zaman HBA ini. Apalagi masyarakat yang ada di kawasan ini terus menyerbu dan meminta untuk berfoto bersama.

SBY sendiri tidak sampai ke ujung jembatan. Belum sampai di tengah, rombongan SBY berputar dan kembali ke hotel. Ditemui di sela kunjungan ini, SBY menyatakan apresiasi terhadap pembangunan jembatan ini.

“Karena jembatan ini menampilkan simbol keagamaan, ada sejarah, budaya dan juga sarana masyarakat untuk bisa rileksasi, melihat pemandatangan alam di sini,” katanya.(cr01/nid/afz/JPG)

Diambil dari FB beliau:







Di UIN Raden Fatah:





Bukan rekayasa lo itu

Barangkali ada yang mau nambahin?