Saham adalah bentuk surat tanda bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Di Indonesia, perdagangan atas saham dilakukan di Jakarta Stock Exchange.. Tempat tersebut adalah tempat yang dikhususkan bagi para perusahaan untuk menerbitkan sahamnya yang selanjutnya ditawarkan dan diperdagangkan di bursa dan orang yang membeli saham biasa disebut sebagai Investor.

Sebagai Sarana Berinvestasi, saham tentunya memiliki berbagai keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari adalah Capital Gain dan Deviden.Keuntungan yang diperoleh investor sangatlah bergantung dengan bagaimana dia melakukan transaksi dan caranya berinvestasi di sektor saham. Ada dua tipe pelaku di sektor saham yaitu tipe Investor dan tipe Trader. Investor adalah pelaku pasar saham yang menekankan pada pemilihan saham secara selektif dan penanaman uangnya dilakukan dalam jangka waktu lama dan lebih mengutamakan memperoleh dividen dan perkembangan nilai perusahaan yang dibeli sahamnya. Sedang tipe Trader adalahtipe yang lebih menekankan pada transaksi jangka pendek yaitu memperoleh capital gain ( selisih dari harga beli saham dengan harga jual) jika mengalami keuntungan, sebaliknya tipe trader akan mendapat capital Loss bila mengalami kerugian saat menjual saham.

Keberhasilan seorang Investor dalam menentukan saham yang baik dan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal tidaklah datang dengan sendirinya atau berdasarkan untung-untungan atau hogi saja. Seorang investor pada umumnya memiliki dua senjata utama ketika melakukan investasi di pasar saham yaitu melakukan analisis teknikal dan fundamental. Analisis Teknikal adalah analisis yang dipengaruhi oleh pergerakan harga saham dengan beberapa indikator seperti Moving Average, Realtive Stock Index (RSI), Moving Average and Divergence (MACD), Stohastic, dan mungkin masih banyak lagi.Sedangakn analisis fundamental menekankan pada penilaian atas kemampuan dan perkembangan suatu perusahaan yang tercermin melalui laporan keuangan perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan bahwa bermain saham itu tidak sama dengan bermain judi yang hanya didasarkan atas spekulasi semata.

Dalam memilih saham haruslah memilih saham yang baik dan dapat menghasilkan keuntungan dan sebisa mungkin hindarilah transaksi jual-beli saham dengan modal spekulasi dan perhatikan pergerakan harga saham yang dipengaruhi oleh rilis berita pada pasar serta keabsahan laporan keuangan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan.pelajarilah analisis teknikal dan fundamental sebagai modal utama serta agan-agan dapat membaca referensi seperti "How to Buy and Sell, Cabdle Stick can Tell"atau buku-buku lain yang agan tahu bisa jadi referensi atau bisa jyga menggunakan aplikasi Android seperti Chart Nexus, Game of Stocks sebagai latihan atau referensi

Selain keuntungan utama memperoleh Dividen dan Capital Gain keuntungan lain yang dapat diperoleh bagi para investor dalam berinvestasi adalah dapat menghemat pajak. Hal ini dikarenakan pendapatan yang diterima oleh Investor bukanlah merupakan uang tunai, melainkan dalam bentuk laba ditahan. Para Investor dapat melihat berapa besar Laba Ditahan dalam laporan keuangan tepatnya pada laporan Laba Rugi perusahaan yang diinvestasikan.
Selain keuntngan tersebut tentu saja ada dalam berinvestasi juga ada kerugian atau juga dapat memberikan risiko. Salah satu risiko yang dialami pleh ivestor adalah besarnya Dividen yang tidak sesuai dengan harapan dikarenakan bisnis perusahaan tempat investor berinvestasi merugi. Jika perusahaa merugi dan mengalami kebangkrutan, maka perusahaa harus mengutamakan pengembalian dana kepada kreditor bukan kepada pemilik modal jadi para investor hanya dapat berharap-harap cemas akan ada dana sisa untuk dikembalikan dananya.
Kerugian yang kedua adalah Capital Loss. Sudah ada sedikit penjelasan tentang apa itu Capital Loss di atas dan tambahan dari salah satu expert. Capitall Loss adalah selisih dari harga beli dan harga jual saham di mana harga jual saham yang kita peroleh lebih kecil daripada harga belinya. Capitall Loss inilah yang membuat hampir banyak orang takut untuk berinvestasi.

Sorry gan, ane tambahin dikit yaa...Jakarta Stock Exchange atau disebut juga dengan Bursa Efek Jakarta yang mana sekarang telah berubah nama menjadi Indonesia Stock Exchange (idx.co.id) atau Bursa Efek Indonesia dimana disinilah tempatnya untuk orang/institusi melakukan transaksi jual beli saham atas perusahaan yang telah merubah status perusahaannya dari yang perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (Tbk) "mohon maaf ane koreksi tulisan TS" jadi bukan tempat untuk menerbitkan saham.
Dimana untuk menjadikan perusahaan terbuka (disebut juga Go Public) dilakukan melalui proses penunjukan perusahaan penjamin emisi efek
(perusahaan yang melaksanakan segala persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang akan go public (disebut juga emiten)) yang selanjutnya melakukan permohonan perijinan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK)bidang pengawasan pasar modal, hingga ditetapkannya tanggal pencatatatan pada Bursa Efek Indonesia yang kemudian dapat dilakukan transaksi jual beli oleh seluruh lapisan masyarakat dalam negeri maupun luar negri tentunya melalui perusahaan perantara pedagang efek yang tercatat sebagai anggota bursa.
[/QUOTE]