Wisatawan menanti matahari terbit (sunrise) pertama tahun 2015 di puncak Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 1 Januari 2015.
© TEMPO/STR/Suryo Wibowo

Kementerian Pariwisata terus melakukan promosi kekayaan wisata Indonesia untuk menarik wisatawan mancanegara. Setelah menempel foto-foto keindahan alam Indonesia di taksi-taksi London, Kementerian Pariwisata meluncurkan program televisi Wondernesia pada Senin (7/12/2015).

Program televisi Wondernesia yang berdurasi 23 menit akan tayang di saluran Discovery dan TLC di seluruh negara Asia Pasifik. Program yang diproduksi oleh Discovery Networks Asia Pacific ini bisa ditonton mulai Kamis, 10 Desember 2015 pada jam 22.00 waktu Jakarta.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya acara Wondernesia ini salah satu acara terbaik yang mengenalkan Indonesia. "Tempat-tempatnya indah, pengambil gambarnya keren dan yang terlibat profesional," kata Arief dalam konferensi pers yang dihadiri Beritagar.id.

Vice President Production and Development Discovery Networks Asia-Pasific, Vikram Channa mengatakan program Wondernesia dibuat untuk membawa keindahan dan kekayaan Indonesia ke seluruh penjuru Asia Pasifik. "Wondernesia juga tampil dengan konsep unik," katanya.

Berikut lima fakta menarik tentang program televisi Wondernesia.

Konsep unik

Seperti kata Vikram Channa, Wondernesia tampil dengan konsep unik. Konsep ini melibatkan tiga vlogger (video blogger) dari tiga negara, yakni Singapura, Tiongkok dan Australia.

Para vlogger diajak berkeliling Indonesia. Selain diceritakan kisah mereka mengunjungi tempat-tempat wisata, mereka juga merekam dan membuat video sendiri. "Tujuannya untuk mendapatkan penonton generasi baru atau millennials," ujar Vikram.

Nadya Hutagalung dan Tiga Vlogger

Wondernesia dipandu oleh Nadya Hutagalung, model dan mantan VJ MTV Asia. Nadya yang mengenalkan destinasi menarik kepada para vlogger. Tiga vlogger yang terlibat adalah Luke Latty, Mae Tan dan Diana Wee.

Luke Latty seorang fotografer berusia 25 tahun. Dia kontributor utama untuk situs Life Without Andy. Vlogger yang kedua adalah Mae Tan, dia mulai ngeblog pada usia 13 tahun. Saat ini dia berusia 20 dan memiliki lebih dari 60 ribu pengikut di Instagram.

Terakhir, Diana Wee, seorang penulis perjalanan. Dia menghabiskan masa kecil di Shanghai sebelum pindah ke Australia untuk melanjutkan studi.

Nadya merasa sangat beruntung bisa menjadi pemandu acara ini. "Indonesia benar-benar kaya dan kita harus mengenalkan dan melindunginya," kata Nadya yang juga hadir dalam konferensi pers.

Target

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya program ini dibuat sebagai salah satu strategi mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019.

Wondernesia diharapkan juga mendongkrak kunjungan wisatawan asal Singapura, Tiongkok dan Australia. Arief memberi contoh, kunjungan wisatawan Tiongkok pada 2015 sekitar 1,3 juta ditargetkan naik pada 2016 menjadi 2 juta.

Destinasi

Pada tahap pertama, Wondernesia dibuat empat episode dengan empat destinasi. Destinasinya: Lombok, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Raja Ampat (Papua) dan Jakarta.

Di kota-kota tersebut mereka akan dikenalkan budaya, seni, makanan dan tempat-tempat seru. Dalam cuplikan tayang mereka mendatangi Candi Borobudur, menonton pertunjukan tari, datang ke hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta dan menyelam di Raja Ampat, Papua.

12 episode

Wondernesia akan tayang pada Desember 2015 sampai Maret 2016 sebanyak 12 episode. Program ini akan tayang di antaranya di Tiongkok, Jepang, Korea. Australia, Selandia Baru, India, Hong Kong dan Taiwan.

Penonton diajak terlibat merasakan petualangan Nadya dan para vlogger. Mereka mendokumentasikan petualangan mereka di sepanjang jalan dan berbagi cerita.

Pada akhir episode, Nadya dan para vlogger memiliki lokasi paling ikonik untuk diulas di dalam blog mereka. Nadya akan memilih ulasan yang paling berhasil mengungkapkan esensi kekayaan Indonesia dan akan dinyatakan sebagai "Wondernesian."

Sumber: Beritagar.id