- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapal 'Genset Raksasa' Datang, Krisis Listrik di Daerah Ini akan Berakhir


TS
politicus
Kapal 'Genset Raksasa' Datang, Krisis Listrik di Daerah Ini akan Berakhir
Warga Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini harus mengalami pemadaman listrik rutin 6 jam setiap hari, namun tak lama lagi daerah ini bakal terang benderang dengan hadirnya kapal genset kapasitas 120 megawatt (MW). Kapal listrik ini disewa oleh PT PLN (Persero) dari Turki.
Saat ini pasokan listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo mengalami defisit listrik. Apalagi beberapa pembangkit tidak dapat beroperasi optimal, serta berkurangnya produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), karena debit air yang berkurang pasca musim kemarau.
"Beban pucak sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini mencapai 325 MW, sedangkan daya mampu pembangkit yang ada bila semua pembangkit beroperasi optimal adalah 320 MW. Tapikan tidak setiap hari pembangkit beroperasi optimal," kata Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto, dihubungi detikFinance, Senin (7/12/2015).
Bambang mengatakan, dengan datangnya Kapal listrik bernama Karadeniz Powership Zeynep Sultan yang didatangkan dari Turki berkapasitas 120 MW, maka daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo bakal langsung surplus listrik.
"Kapal ini datang, Sulawesi Utara dan Gorontalo langsung surplus listrik. Apalagi Desember ini akan masuk listrik dari PLTG Gorontalo Unit 1 dengan kapasitas 25 MW," ungkapnya.
Seperti diketahui, kapal listrik ini akan ditempatkan di sekitar Pulau Amurang, Minahasa, Sulawesi Utara, dan mensuplai listrik ke sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Sebelumnya, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Suluttenggo), Baringin Nababan, mengungkapkan, kondisi krisis listrik di Suluttenggo sudah terjadi sejak 3 tahun lalu.
http://finance.detik.com/read/2015/1...n=CMS%20Socmed
Saat ini pasokan listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo mengalami defisit listrik. Apalagi beberapa pembangkit tidak dapat beroperasi optimal, serta berkurangnya produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), karena debit air yang berkurang pasca musim kemarau.
"Beban pucak sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini mencapai 325 MW, sedangkan daya mampu pembangkit yang ada bila semua pembangkit beroperasi optimal adalah 320 MW. Tapikan tidak setiap hari pembangkit beroperasi optimal," kata Plt. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto, dihubungi detikFinance, Senin (7/12/2015).
Bambang mengatakan, dengan datangnya Kapal listrik bernama Karadeniz Powership Zeynep Sultan yang didatangkan dari Turki berkapasitas 120 MW, maka daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo bakal langsung surplus listrik.
"Kapal ini datang, Sulawesi Utara dan Gorontalo langsung surplus listrik. Apalagi Desember ini akan masuk listrik dari PLTG Gorontalo Unit 1 dengan kapasitas 25 MW," ungkapnya.
Seperti diketahui, kapal listrik ini akan ditempatkan di sekitar Pulau Amurang, Minahasa, Sulawesi Utara, dan mensuplai listrik ke sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Sebelumnya, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Suluttenggo), Baringin Nababan, mengungkapkan, kondisi krisis listrik di Suluttenggo sudah terjadi sejak 3 tahun lalu.
http://finance.detik.com/read/2015/1...n=CMS%20Socmed
0
3.9K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan