Sebelumnya mohon maaf kalau thread ini repost. Ditulis berdasarkan kenangan waktu sekolah dulu. Mungkin gansis punya kenangan yang sama?

Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Jika negara tetangga memiliki lebih dari satu bahasa nasional, maka tidak berlaku untuk Indonesia. Negara Indonesia hanya memiliki 1 bahasa nasional yaitu Bahasa Indonesia sehingga wajar bila disebut bahasa pemersatu bangsa. Sementara bahasa ibu atau bahasa daerah menjadi bahasa kedua di negeri tercinta ini.

Sejak di bangku sekolah, Bahasa Indonesia sudah diajarkan oleh bapak atau ibu guru. Hal paling menarik dan menyenangkan adalah ketika di bangku SD alias Sekolah Dasar. Di saat inilah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia diberikan secara intens. Banyak hal-hal menarik yang membekas selama pembelajaran Bahasa Indonesia di SD diantaranya bisa di lihat di bawah ini :

1. Menulis dan Mengeja

Belajar menulis tidak bisa lepas dari bahasa Indonesia. Saat masuk Sekolah Dasar, murid diajarkan guru untuk menulis. Dimulai dari menulis huruf, kata, kalimat, hingga menjadi sebuah cerita.

Tentu gansis masih ingat ketika seorang guru berdiri di samping papan tulis lalu menulis dan meminta murid untuk mengeja :

Guru meminta semua murid mengeja secara bersamaan. Tangannya memegang penggaris yang panjang dan besar sambil diarahkan ke huruf yang sudah membentuk kata. Jika suara muridnya tidak terlalu terdengar maka guru akan mengatakan "ayo anak-anak lebih nyaring suaranya".

Jika ada yang salah ketika mengeja, maka penggaris akan diketuk-ketukan di papan tulis. Kadang hingga tiga kali ulang pengejaan 'Ini bapak Budi, ini ibu Ani'. Jika diingat-ingat agak lucu juga tapi sangat berkesan

Nah ini dia pelajaran yang ditungu-tunggu. Siapa sih yang tidak suka pelajaran mengarang? TS suka banget pas mata pelajaran mengarang. Pasalnya siapa cepat selesai maka cepat pulang ke rumah,
Biasanya guru ini memberikan suatu tema yang akan dijadikan bahan mengarang. Guru juga memberikan batas paragraf dalam mengarang. Contohnya: Tema berkebun, 3 atau 4 paragraf. Siapa sudah selesai duluan boleh pulang.

Ini paling TS suka, biasanya sambil tergesa-gesa mengarangnya apalagi kalau melihat teman ada yang duluan selesai. Tambah kacau kalau tiba-tiba ngeblank idenya. Biasanya hasil karangannya tidak sampai 2 halaman. Paling banyak juga 1 halaman hingga 1 setengah halaman. Maklum anak SD.

3. Pantun

Ini dia yang sangat identik sekali dengan bahasa Indonesia. Pantun.. Yup pantun. Tidak jauh dengan mengarang, pantun juga menjadi pelajaran di sekolah dasar. Sebelum meminta murid untuk membuat pantun tentunya sang guru terlebih dahulu memberikan contoh sebuah pantun.

Biasanya pantun yang diajarkan guru itu terdiri dari empat baris. Ada yang berakhiran huruf yang sama, ada pula yang huruf terakhir baris pertama sama dengan baris ke empat dan huruf terakhir baris kedua sama dengan baris ketiga.

Kalau pantun ini biasanya dijadikan PR alias pekerjaan rumah. Kalau sudah jadi PR, guru meminta 2-3 pantun hasil karangan murid itu sendiri.

Nah udah pada ingat kan gansis soal pantun berpantun waktu sekolah dulu?

4. Membaca

Kalau yang ini ada yang suka ada yang tidak. Biasanya sebelum guru menjelaskan pokok pelajaran tersebut, terlebih dahulu sang guru akan meminta muridnya membaca mulai dari pragraf sekian hingga sekian. Contoh si Budi diminta membaca paragraf satu, lalu si Anton melanjutkan paragrap atau kalimat berikutnya, lalu disambung oleh Ani dan seterusnya hingga sang guru menyuruh berhenti.

Biasanya yang dibaca juga sebuah cerita. TS masih ingat waktu itu disuruh membaca cerita tentang Monyet dan Kodok yang menemukan batang pisang. Si monyet dan kodok membagi batang pisang tersebut untuk ditanam. Pisang yang ditanam si kodok ternyata menghasilkan buah. Sementara empunya si Monyet tidak.
Monyet yang bisa memanjat sementara kodok yang tidak akhirnya... Lanjutkan sendiri aja, pasti sudah ingat kan gansis?

5. Puisi

Nah kalau pelajar menulis puisi ini termasuk sulit untuk dilupakan pasalnya pelajaran ini tergolong agak sulit

Biasanya disuruh guru menulis puisi setengah halaman. Ini juga biasa menjadi PR. Kalau muridnya tidak mampu menyelesaikan hari itu juga maka boleh di bawa pulang dan dikumpulkan pada pertemuan mendatang.

Dari semua yang disebutkan tadi biasanya dapat nilai tertentu dari sang guru. Dinilai dari penggunaan bahasanya, hubungan antar paragraf. Biasanya banyak juga yang tidak nyambung terutama pelajaran mengarang.

Kalau agan-sis punya pengalaman keseruan belajar bahasa Indonesia boleh dibagikan disini ya..

Ditulis berdasarkan kenangan yang masih ada... Ilustrasi diambil dari google.