Jakarta - Gadis 18 tahun yang jadi korban pelecehan Fikri Afriansyah (18) di KRL tak mau melanjutkan kasus ini ke polisi. Akhirnya kasus pelecehan tersebut tak berlanjut ke ranah hukum.

"Tidak dilaporkan karena korban tidak mau," kata Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa kepada detikcom, Jumat (17/10/2014).

Eva mengatakan, saat ini pelaku Fikri sudah dijemput oleh keluarganya. "Pelakunya sudah diambil keluarga," katanya.

Meski tak berlanjut ke ranah hukum, petugas di stasiun sudah memberikan sanksi sosial terhadap pelaku. Pelaku pelecehan ini dipajang di stasiun dan diberi tulisan 'Saya Pelaku Pelecehan Seksual'. Selain itu petugas juga meminta Fikri berjalan jongkok dan memanjat tiang di stasiun itu.

Pelecehan itu dipergoki ketika teman korban yang berada di sebelah korban tak sengaja melihat perilaku aneh dari Fikri. Fikri menutupi tangannya dengan tas kemudian memainkan alat kelaminnya. Lalu sperma yang keluar dari alat vital pelaku ditempelkan ke korban.

Kasus pelecehan di dalam angkutan umum sudah kerap terjadi. Namun kebanyakan korban tak ingin memperpanjang kasus tersebut karena perlu banyak syarat untuk diproses polisi, akibatnya pelaku pelecehan ini bisa lolos dari jeratan hukum