Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Suriah mengatakan empat jet tempur milik koalisi pimpinan Amerika Serikat mengebom kamp angkatan darat Suriah di Provinsi Deir al Zor.

Ini adalah serangan pertama dari koalisi yang menargetkan pasukan rezim Bashar al-Assad sejak serangan udara diluncurkan lebih dari setahun lalu.

Menurut pemerintah Suriah pada Senin (7/12), sebanyak 3tiga tentara tewas dan 13 lainnya terluka. Mereka menyebut serangan ini agresi.

Kemlu Suriah mengirim surat kepada sekretaris jenderal PBB dan kepala Dewan Keamanan PBB terkait serangan ini.

Mereka juga menyerukan PBB untuk “mengambil aksi segera dan melakukan tindakan yang diperluka untuk mencegah [insiden ini] berulang.

Kemlu Suriah mengatakan tiga kendaraan perang, empat mobil milier dan senjata serta amunisi hancur akibat serangan ini.

Serangan ini “mengonfirmasi sekali lagi bahwa koalisi Amerika tidak serius dan [tidak dapat] dipercaya yang [dibutuhkan] untuk memerangi terorisme dengan cara efektif,” kata Kemlu Suriah, dikutip dari kantor berita SANA.

Kelompok pemantau HAM Syrian Observatory yang berbasis di Inggris sebelumnya juga melaporkan insiden yang sama, namun menewaskan empat tentara.

Negara koalisi pimpinan AS memulai serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah pada September 2014. Serangan banyak ditargetkan ke Provinsi Deir al Zor di timur Suriah, yang mayoritas dikuasai oleh ISIS.

Sementara itu, Rusia memulai pula serangan udara di Suriah pada 30 September lalu. Rusia dikritik karena tak hanya memerangi ISIS, namun juga kelompok pemberontak moderat yang didukung AS, demi mendukung Assad.

SUMBER

kenapa ga skalian assadnya juga...