

TS
supermarine
KSAL Resmikan KRI Spica
Quote:
Selesai pembuatan di Perancis, KSAL Resmikan KRI Spica 934.
OCTOBER 21, 2015 BERITA, NASIONAL
Perancis, Logikanews – Kepala Staf Angkatan Laut, Laksmana TNI Ade Supandi telah meresmikan kapal Hidros kedua, KRI Spica 934 milik TNI AL di dermaga PT. OCEA Shipyard Company, di Kota Les Sables d’Olone Perancis.
Upacara diawali dengan tradisi penamaan kapal, atau shipnaming oleh Ibu Endah Ade Supandi, selaku ibu kandung kapal dengan tata tradisi memecahkan kendi di lambung kapal sebagai pertanda kelahiran kapal. Upacara dilanjutkan dengan pernyataan kapal masuk kedalam jajaran kekuatan pertahanan negara Republik Indonesia.
Dalam amanat, Kasal berpesan kepada Komandan KRI Spica dan crew agar mempertahankan kesiapan kondisi teknis sebelum menjalani pelayaran pulang ke tanah air. Ia juga meminta satuan untuk meningkatkan kemampuan guna memahami semua peralatan canggih yang ada dikapal dengan memanfaatkan hasil pelatihan selama di galangan OCEA dan bertukar pengalaman dengan tenaga ahli dari galangan.
Lebih jauh, Kasal juga menyatakan bahwa kemampuan galangan OCEA yang menyelesaikan kontrak pembangunan kapal Perang RI jenis bantu hidro oseanografi (BHO) ini menjadikan kekuatan pertahanan matra laut semakin kokoh dalam menunjang program pemerintah sebagai poros maritim dunia. Tidak lupa, Kasal berterima kasih pada semua pihak yang terlibat selama pembangunan KRI Spica 934, yakni pihak galangan OCEA, Komandan Satgas Proyek Pengadaan Kapal BHO TNI AL Kolonel Laut (P) Budi Purwanto dan jajaran Satgas selaku pengawas jalannya pembangunan, memberi masukan kepada pihak galangan serta melatih awak kapal. Ia juga berterima kasih kepada pihak KBRI yg dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan RI dan Kantor Atase Pertahanan yg diwakili oleh Kolonel CZI Jaka Tandang maupun masyarakat Indonesia di Perancis yang membuat Satgas dan crew kapal mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar selama beberapa tahu berada di Perancis.
Sekedar informasi, KRI Spica-934 adalah kapal surver hirografi canggih kedua yang dimiliki TNI AL setelah KRI Rigel-933. Kapal berjenis OSV (Oceanographic Offshore Support Vessel) dibangun di galangan kapal OCEA Dossier, di Les Sables-d’Olonne, Prancis. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 14 knots, panjang 60 meter dan bobot kosong 500 ton, mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six. Mampu menampung 30 awak dan 16 personel tambahan, dan mampu berlayar terus-menerus selama 20 hari.
Seperti halnya Rigel, nama Spica diambil dari nama rasi bintang. Fungsi asasinya sebagai kapal riset dan survey hidrografi (Oceanographic Offshore Support Vessel/OSV), namun juga dapat menjalankan peran sebagai kapal patroli, pasalnya kapal dibekali kanon PSU Rheinmetall kaliber 20 mm pada haluan, serta dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB kaliber 12,7 mm di geladak buritan.
Sebagai elemen inti dari fitur kapal ini adalah perlengkapan penunjang misi oseanografi. Seperti KRI Spica-934 dilengkapi perangkat single beam echo sounder jenis Kongsberg’s EA600 dan multibeam systems EM2040 dan EM302. Lebih canggih lagi, setiap OSV dibekali autonomous underwater vehicle (AUV), perangkat yang kerap disebut ROV (remotely operated vehicle) ini sanggup mengemban misi survei bawah air hingga kedalaman 6.000 meter.(And)
OCTOBER 21, 2015 BERITA, NASIONAL

Perancis, Logikanews – Kepala Staf Angkatan Laut, Laksmana TNI Ade Supandi telah meresmikan kapal Hidros kedua, KRI Spica 934 milik TNI AL di dermaga PT. OCEA Shipyard Company, di Kota Les Sables d’Olone Perancis.
Upacara diawali dengan tradisi penamaan kapal, atau shipnaming oleh Ibu Endah Ade Supandi, selaku ibu kandung kapal dengan tata tradisi memecahkan kendi di lambung kapal sebagai pertanda kelahiran kapal. Upacara dilanjutkan dengan pernyataan kapal masuk kedalam jajaran kekuatan pertahanan negara Republik Indonesia.
Dalam amanat, Kasal berpesan kepada Komandan KRI Spica dan crew agar mempertahankan kesiapan kondisi teknis sebelum menjalani pelayaran pulang ke tanah air. Ia juga meminta satuan untuk meningkatkan kemampuan guna memahami semua peralatan canggih yang ada dikapal dengan memanfaatkan hasil pelatihan selama di galangan OCEA dan bertukar pengalaman dengan tenaga ahli dari galangan.
Lebih jauh, Kasal juga menyatakan bahwa kemampuan galangan OCEA yang menyelesaikan kontrak pembangunan kapal Perang RI jenis bantu hidro oseanografi (BHO) ini menjadikan kekuatan pertahanan matra laut semakin kokoh dalam menunjang program pemerintah sebagai poros maritim dunia. Tidak lupa, Kasal berterima kasih pada semua pihak yang terlibat selama pembangunan KRI Spica 934, yakni pihak galangan OCEA, Komandan Satgas Proyek Pengadaan Kapal BHO TNI AL Kolonel Laut (P) Budi Purwanto dan jajaran Satgas selaku pengawas jalannya pembangunan, memberi masukan kepada pihak galangan serta melatih awak kapal. Ia juga berterima kasih kepada pihak KBRI yg dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan RI dan Kantor Atase Pertahanan yg diwakili oleh Kolonel CZI Jaka Tandang maupun masyarakat Indonesia di Perancis yang membuat Satgas dan crew kapal mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar selama beberapa tahu berada di Perancis.
Sekedar informasi, KRI Spica-934 adalah kapal surver hirografi canggih kedua yang dimiliki TNI AL setelah KRI Rigel-933. Kapal berjenis OSV (Oceanographic Offshore Support Vessel) dibangun di galangan kapal OCEA Dossier, di Les Sables-d’Olonne, Prancis. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 14 knots, panjang 60 meter dan bobot kosong 500 ton, mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six. Mampu menampung 30 awak dan 16 personel tambahan, dan mampu berlayar terus-menerus selama 20 hari.
Seperti halnya Rigel, nama Spica diambil dari nama rasi bintang. Fungsi asasinya sebagai kapal riset dan survey hidrografi (Oceanographic Offshore Support Vessel/OSV), namun juga dapat menjalankan peran sebagai kapal patroli, pasalnya kapal dibekali kanon PSU Rheinmetall kaliber 20 mm pada haluan, serta dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB kaliber 12,7 mm di geladak buritan.
Sebagai elemen inti dari fitur kapal ini adalah perlengkapan penunjang misi oseanografi. Seperti KRI Spica-934 dilengkapi perangkat single beam echo sounder jenis Kongsberg’s EA600 dan multibeam systems EM2040 dan EM302. Lebih canggih lagi, setiap OSV dibekali autonomous underwater vehicle (AUV), perangkat yang kerap disebut ROV (remotely operated vehicle) ini sanggup mengemban misi survei bawah air hingga kedalaman 6.000 meter.(And)
Source: http://logikanews.com/selesai-pembua...-kri-spica-934
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selamat bertugas untuk seluruh awak KRI Spica.
Diubah oleh supermarine 21-10-2015 14:53
0
19.7K
Kutip
45
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan