Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akualdaAvatar border
TS
akualda
Megawati Merasa Sering di-"Bully" Media
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri menilai, budaya masyarakat saat ini enggan untuk bergotong royong, melainkan menjatuhkan satu sama lain.

Ia pun mencontohkan pengalamannya. Menurut Mega, ia kerap di-"bully" media.

"Kenapa bangsa kita jadi tidak mau bergotong-royong, tapi menjatuhkan orang. Saya bilang ke wartawan, kamu itu sering mem-bully saya lo. Coba kamu di-bully, baru kamu tahu rasanya seperti apa," ujar Megawati, saat memberikan pidato pada Simposium Kebangsaan, di Gedung Nusantara IV DPR, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Oleh karena itu, kata Mega, diperlukan revolusi mental seperti digagas Presiden Joko Widodo agar bangsa Indonesia tidak mengembangkan semangat untuk saling menjatuhkan.

Mega mengaku pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo mengenai gagasan revolusi mental. Namun, ia ragu, gagasan tersebut bisa diimplementasikan karena kecenderungan masyarakat yang saling menjatuhkan.

Upaya menjatuhkan tersebut, kata Mega, sering dilakukan media. Salah satunya, melalui kata-katanya yang disampaikan dalam media secara tidak lengkap.

Mega mencontohkan, pernyataannya sering dipersepsikan berbeda oleh media massa.

"Saya guyon sama Presiden dan Wapres, saya bilang, 'Saya ini juga Presiden lo Pak, Ketum partai tanggung jawabnya nasional. Ini bukan sombong lo, lihat undang-undang, jangan nanti di-bully, saya dibilang sombong'" kata Mega.

Penulis: Abba Gabrillin
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
0
3.9K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan