[HATI-HATI Anak Indonesia Krisis Candu Smartphone dan Pornografi]
FAKTA :
1. 76% anak kelas 4 - 6 SD di jabodetabek sudah mengakses konten porno dari komputer atau smartphone milikinya (Survey yayasan Kita dan buah Hati, 2013)
2. Hasil survei Komisi Perlindungan Anak (KPA) terhadap 4.500 remaja mengungkap, 97 persen remaja indonesia pernah menonton atau mengakses pornografi.
3. Orang bisa kecanduan terhadap smartphone seperti halnya orang kecanduan obat-obatan, mereka akan gelisah dan cemas jika tidak ada smartphone miliknya. (Riset Baylor University)
Berdasarkan hal tersebut, APETU hadir.
APETU adalah aplikasi yang dapat:
1. Mengawasi aplikasi apa saja yang anak gunakan, membatasi jam bermain anak, dan mengunci penggunaan smartphone anak, bahkan dari jarak jauh. (Untuk anak < 7 thn)
2. Melihat aktivitas browsing internet yang dilakukan sang anak dengan text type monitoring, secara otomatis dan tanpa diketahui sang anak. (Untuk anak > 7thn)
Dengan APETU kita dapat mengetahui apakah sang anak menggunakan smartphone dan internetnya secara positif atau negatif. Sehingga kita dapat mengambil tindakan lanjut.
Jangan sampai anak anda kecanduan smartphone dan tercemar konten negatif internet.
APETU memiliki fitur standar gratis dan fitur premium berbayar untuk pengawasan anak diatas 7 tahun. Namun, anda akan mendapatkan aplikasi FULL PREMIUM GRATIS dengan membantu proses pengembangan APETU
Kami membutuhkan bantuan untuk mengisi kuesioner berikut :
http://bit.ly/surveyAPETU
Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan pulsa Rp.50.000 /orang, untuk 10 orang beruntung, setelah mengisi kuesioner dan mendukung kami dalam kompetisi inovasi UI dengan cara :
-Follow
twitter.com/DIIB_UIdan
-Retweet
bit.ly/voteAPETU
"Save Children, Save World"
Terimakasih
Pada anak 7 tahun keatas hingga remaja, mereka sudah dapat menggunakan browser internet pada smartphonenya. Fitur ini berguna untuk mengawasi anak dalam menggunakan browser internet miliknya. Laporan teks akan dikirim secara otomatis ke smartphone orang tua, tanpa diketahui sang anak, Sehingga, kita dapat mengetahui apakah sang anak menggunakan internet secara positif atau negatif.