- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kerugian Ekonomi dari Kecelakaan Capai Rp 35,8 T


TS
Donnie123sLudi
Kerugian Ekonomi dari Kecelakaan Capai Rp 35,8 T
Gan...
Ane baca di Suara Pembaruan nih tentang artikel yang isinye Kerugian Ekonomi dari Kecelakaan Capai Rp.35,8T
Wuidihhh... banyak bangetkan.
Ane jadi penasaran
Nih dibagi ceritanye dah
Lebih dari 1,24 juta orang di dunia setiap tahun meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, kecelakaan mayoritas terjadi di negara berkembang. Data yang dirilis WHO tahun ini tentang jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas sungguh memprihatinkan. Apalagi, sebelumnya pada 2014, Indonesia menduduki peringkat kelima dunia sebagai negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi.
Setiap jam, sedikitnya terjadi 12 kasus kecelakaan yang merenggut tiga korban jiwa, atau tiap harinya rata-rata 69 nyawa melayang di jalan raya. Data Polri menyebutkan, sepanjang 2014, jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 31.234 jiwa dengan kerugian ekonomi yang diderita mencapai Rp 35,8 triliun. Kendaraan Angkutan Barang (KAB) yang melebihi kapasitas merupakan penyumbang terbesar gangguan lalu lintas di jalan tol dan berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan.
Menurut hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum 2012, sekitar 78% kendaraan truk di jalan tol layang Ir Wiyoto Wiyono Msc terindikasi melebihi kapasitas. Atas keprihatinan itu, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) terdorong mengampanyekan bahaya kendaraan overload dan pentingnya keselamatan terutama kepada para pengemudi KAB dan para asosiasi logistik dan ekspedisi.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan Operasi Penertiban Kendaraan Overload bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Polda Metro Jaya. Sejak Mei 2014, operasi itu telah memeriksa 1.200 kendaraan yang terindikasi kelebihan kapasitas, di mana 63% di antaranya terbukti bermuatan melebihi batas yang diizinkan.
Selain kampanye nasional keselamatan berlalu-lintas yang dilakukan kepolisian, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan pihak swasta lain juga aktif melakukan kegiatan serupa. PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola tol Tangerang-Merak, sejak 2014 menggelar kampanye “Cerdas dan Aman Berkendara Demi Keselamatan Bersama.”
Kampanye itu bagian dari program “Ayo Aman Berlalu Lintas” yang dimulai sejak 2014 oleh PT Astra Internasional Tbk. “Program MMS ini didukung Metropolitan Expressway Company Limited Shutoko-MEX, pengelola jalan tol di wilayah Tokyo, Jepang. MEX telah memperkenalkan Tokyo Smart Driver sejak Desember 2012 dan diadopsi MMS sejak 2014 sebagai bagian dari program kampanye keselamatan dan sebagai program berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur MMS Wiwiek D Santoso, baru-baru ini.
Menurut Wiwiek, alasan menggandeng Jepang karena karakteristik lalu lintas di sana mirip Indonesia, sama sama padat dan sering macet. Namun, dibandingkan Indonesia, angka kecelakaan di Jepang sangat rendah. “Ini yang ingin kami terapkan. MMS mengadopsi program Tokyo Smart Driver di jalan tol Tangerang-Merak sejak 2014 dan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas pada 2015. Intinya, MMS ingin menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang cerdas dan aman bagi pengguna jalan tol,” katanya.
Dikenalkan Sejak Dini Program kampanye keselamatan berlalu-lintas tak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak-anak, pelajar, dan mahasiswa. Tujuannya agar tertanam sejak dini pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk, tahun lalu aktif menyelenggarakan kampanye “Jasa Marga Highway Safety Driving” dengan sasaran utama mahasiswa yang masuk dalam kategori pengemudi pemula.
Mereka dibidik karena kebiasaan mengemudi kurang baik, khususnya di jalan tol akibat tidak adanya pendidikan khusus keselamatan berlalu lintas serta adanya kebiasaan tidak menaati rambu lalu lintas. Sesuai prinsip keselamatan jalan raya bahwa untuk selamat di jalan raya diperlukan kemampuan dasar persepsi pengetahuan dan reaksi tanpa berpikir.
Dengan kata lain, “Keselamatan adalah kebiasaan” di mana kebiasaan itu tidak dapat direncanakan dan dipikirkan, semua tindakan dalam berkendara adalah reaksi yang sesuai prosedur dan literatur keselamatan tanpa harus berpikir.” Jasa Marga menggandeng DSD Road Safety Consultant mengemas suatu program kegiatan pelatihan keselamatan berkendara di mana selama satu hari mahasiswa mempelajari konsep pengajaran interaktif, edutainment, pendekatan berdasarkan pengetahuan dan praktis, generalize ability of learning, intelegensia sosial, termasuk proses pengembangan keselamatan di jalan.
Selain diberikan pemaparan mengenai keselamatan berkendara, mahasiswa yang mengikuti program itu juga bisa praktik mengemudi dengan atlet balap nasional Rizal Sungkar. Para peserta juga dapat berbagi dan berdiskusi langsung dengan para pembicara yang merupakan ahli dalam bidang keselamatan berkendara. [M-6/Y-4]
Ane baca di Suara Pembaruan nih tentang artikel yang isinye Kerugian Ekonomi dari Kecelakaan Capai Rp.35,8T
Wuidihhh... banyak bangetkan.
Ane jadi penasaran
Nih dibagi ceritanye dah
Lebih dari 1,24 juta orang di dunia setiap tahun meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, kecelakaan mayoritas terjadi di negara berkembang. Data yang dirilis WHO tahun ini tentang jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas sungguh memprihatinkan. Apalagi, sebelumnya pada 2014, Indonesia menduduki peringkat kelima dunia sebagai negara dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi.
Setiap jam, sedikitnya terjadi 12 kasus kecelakaan yang merenggut tiga korban jiwa, atau tiap harinya rata-rata 69 nyawa melayang di jalan raya. Data Polri menyebutkan, sepanjang 2014, jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 31.234 jiwa dengan kerugian ekonomi yang diderita mencapai Rp 35,8 triliun. Kendaraan Angkutan Barang (KAB) yang melebihi kapasitas merupakan penyumbang terbesar gangguan lalu lintas di jalan tol dan berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan.
Menurut hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum 2012, sekitar 78% kendaraan truk di jalan tol layang Ir Wiyoto Wiyono Msc terindikasi melebihi kapasitas. Atas keprihatinan itu, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) terdorong mengampanyekan bahaya kendaraan overload dan pentingnya keselamatan terutama kepada para pengemudi KAB dan para asosiasi logistik dan ekspedisi.
Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan Operasi Penertiban Kendaraan Overload bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Polda Metro Jaya. Sejak Mei 2014, operasi itu telah memeriksa 1.200 kendaraan yang terindikasi kelebihan kapasitas, di mana 63% di antaranya terbukti bermuatan melebihi batas yang diizinkan.
Selain kampanye nasional keselamatan berlalu-lintas yang dilakukan kepolisian, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan pihak swasta lain juga aktif melakukan kegiatan serupa. PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola tol Tangerang-Merak, sejak 2014 menggelar kampanye “Cerdas dan Aman Berkendara Demi Keselamatan Bersama.”
Kampanye itu bagian dari program “Ayo Aman Berlalu Lintas” yang dimulai sejak 2014 oleh PT Astra Internasional Tbk. “Program MMS ini didukung Metropolitan Expressway Company Limited Shutoko-MEX, pengelola jalan tol di wilayah Tokyo, Jepang. MEX telah memperkenalkan Tokyo Smart Driver sejak Desember 2012 dan diadopsi MMS sejak 2014 sebagai bagian dari program kampanye keselamatan dan sebagai program berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur MMS Wiwiek D Santoso, baru-baru ini.
Menurut Wiwiek, alasan menggandeng Jepang karena karakteristik lalu lintas di sana mirip Indonesia, sama sama padat dan sering macet. Namun, dibandingkan Indonesia, angka kecelakaan di Jepang sangat rendah. “Ini yang ingin kami terapkan. MMS mengadopsi program Tokyo Smart Driver di jalan tol Tangerang-Merak sejak 2014 dan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas pada 2015. Intinya, MMS ingin menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang cerdas dan aman bagi pengguna jalan tol,” katanya.
Dikenalkan Sejak Dini Program kampanye keselamatan berlalu-lintas tak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak-anak, pelajar, dan mahasiswa. Tujuannya agar tertanam sejak dini pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk, tahun lalu aktif menyelenggarakan kampanye “Jasa Marga Highway Safety Driving” dengan sasaran utama mahasiswa yang masuk dalam kategori pengemudi pemula.
Mereka dibidik karena kebiasaan mengemudi kurang baik, khususnya di jalan tol akibat tidak adanya pendidikan khusus keselamatan berlalu lintas serta adanya kebiasaan tidak menaati rambu lalu lintas. Sesuai prinsip keselamatan jalan raya bahwa untuk selamat di jalan raya diperlukan kemampuan dasar persepsi pengetahuan dan reaksi tanpa berpikir.
Dengan kata lain, “Keselamatan adalah kebiasaan” di mana kebiasaan itu tidak dapat direncanakan dan dipikirkan, semua tindakan dalam berkendara adalah reaksi yang sesuai prosedur dan literatur keselamatan tanpa harus berpikir.” Jasa Marga menggandeng DSD Road Safety Consultant mengemas suatu program kegiatan pelatihan keselamatan berkendara di mana selama satu hari mahasiswa mempelajari konsep pengajaran interaktif, edutainment, pendekatan berdasarkan pengetahuan dan praktis, generalize ability of learning, intelegensia sosial, termasuk proses pengembangan keselamatan di jalan.
Selain diberikan pemaparan mengenai keselamatan berkendara, mahasiswa yang mengikuti program itu juga bisa praktik mengemudi dengan atlet balap nasional Rizal Sungkar. Para peserta juga dapat berbagi dan berdiskusi langsung dengan para pembicara yang merupakan ahli dalam bidang keselamatan berkendara. [M-6/Y-4]
0
1.3K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan