- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kepiting Rebus, Ulat Kukus
TS
anwar04
Kepiting Rebus, Ulat Kukus
Quote:
Higan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..
Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Sedangkan untuk cendol, ane sama sekali nggak ngarepin apalagi kalau harus tukar menukar kayak zaman belum ada duit. Begitu juga dengan bata, mohon kebijaksanaan agan untuk tidak melempar bata seenaknya. Kalo nggak suka dan ngerasa sampah, langsung ajah close!
Izinkan ane membuka tret ini dengan pantun berikut:
Kepiting rebus, ulat kukus
Dimakan pake sambal terasi
Nggak usah ribut, cuma ngaskus
Jangan sampe dimasukin ke hati
Gan, nte pernah nggak ribut di Kaskus cuma karena berbalas komen nggak penting dengan orang yang nggak nte kenal? Bahkan wujudnya seperti apa pun nte nggak bisa ngebayangin. Dalam tret ini, ane mau ngebahas terkait masalah ini. Semoga bermanfaat buat kita semua. Aamiin
Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Sedangkan untuk cendol, ane sama sekali nggak ngarepin apalagi kalau harus tukar menukar kayak zaman belum ada duit. Begitu juga dengan bata, mohon kebijaksanaan agan untuk tidak melempar bata seenaknya. Kalo nggak suka dan ngerasa sampah, langsung ajah close!
Izinkan ane membuka tret ini dengan pantun berikut:
Kepiting rebus, ulat kukus
Dimakan pake sambal terasi
Nggak usah ribut, cuma ngaskus
Jangan sampe dimasukin ke hati
Gan, nte pernah nggak ribut di Kaskus cuma karena berbalas komen nggak penting dengan orang yang nggak nte kenal? Bahkan wujudnya seperti apa pun nte nggak bisa ngebayangin. Dalam tret ini, ane mau ngebahas terkait masalah ini. Semoga bermanfaat buat kita semua. Aamiin
Spoiler for Top Thread:
Quote:
Jangan ada benci!
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
Nggak perlu saling memaki
Manusia itu tempatnya salah. Sudah ditakdirin dari zaman dulu, manusia pasti nggak ada yang sempurna. Pasti ada lupa. Pasti ada cela. Tapi, saat melihat cela, jangan sampai nte berbuat nista. Nista dengan cara menghina, memaki, dan mendengki.
Tak salah kalau pak polisi bikin peraturan tentang penebar kebencian. Soalnya hal ini nggak bisa dianggap sepele tanpa r.
Ane sempat mengamati pola tingkah anak kecil di sekeliling ane. Kalau ibunya memaki, membenci.., dengan mudah kata yang terlontar dimengerti. Entah apa hubungannya, yang jelas intonasi menentukan arti. Sebagaimana tanda seru yang dibuat tegak berujung lancip. Menandakan makna yang tajam.
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
Nggak perlu saling memaki
Manusia itu tempatnya salah. Sudah ditakdirin dari zaman dulu, manusia pasti nggak ada yang sempurna. Pasti ada lupa. Pasti ada cela. Tapi, saat melihat cela, jangan sampai nte berbuat nista. Nista dengan cara menghina, memaki, dan mendengki.
Tak salah kalau pak polisi bikin peraturan tentang penebar kebencian. Soalnya hal ini nggak bisa dianggap sepele tanpa r.
Ane sempat mengamati pola tingkah anak kecil di sekeliling ane. Kalau ibunya memaki, membenci.., dengan mudah kata yang terlontar dimengerti. Entah apa hubungannya, yang jelas intonasi menentukan arti. Sebagaimana tanda seru yang dibuat tegak berujung lancip. Menandakan makna yang tajam.
Quote:
Di mana Tuhan?!
Banyak yang bertanya, di mana Tuhan? Mengapa ia membiarkan hambaNya berkelahi?
Kucing persia burung merpati
Dikurungnya pakai jeruji
Yang namanya manusia senang berkelahi
Di situlah mereka diuji
Mudah saja bagi Tuhan melenyapkan kebencian dalam diri manusia. Lalu digantikan dengan kedamaian di muka bumi. Lantas, apa maknanya manusia di dunia ini jika mereka bak malaikat tak bernafsu?
Mereka menjalani hari dengan penuh keteraturan. Padahal yang Tuhan inginkan adalah orang terbaik yang mampu menahan diri dalam setiap kondisi.
Jangan tanya di mana Tuhan saat manusia berkelahi. Tanyalah apa kau tidak malu berkelahi di hadapan Tuhan?
Banyak yang bertanya, di mana Tuhan? Mengapa ia membiarkan hambaNya berkelahi?
Kucing persia burung merpati
Dikurungnya pakai jeruji
Yang namanya manusia senang berkelahi
Di situlah mereka diuji
Mudah saja bagi Tuhan melenyapkan kebencian dalam diri manusia. Lalu digantikan dengan kedamaian di muka bumi. Lantas, apa maknanya manusia di dunia ini jika mereka bak malaikat tak bernafsu?
Mereka menjalani hari dengan penuh keteraturan. Padahal yang Tuhan inginkan adalah orang terbaik yang mampu menahan diri dalam setiap kondisi.
Jangan tanya di mana Tuhan saat manusia berkelahi. Tanyalah apa kau tidak malu berkelahi di hadapan Tuhan?
Quote:
Kesadaran
Buah nangka ranum di pohon
Harumnya semerbak di pelataran
Siapa sangka buah perkelahian
Hadirkan renungan berbuah kesadaran
Adakalanya perselisihan kecil membuat seseorang merenung sejenak. Apa yang salah dengan saya? Mengapa mereka tidak suka?
Dari renungan itu, ada dua kemungkinan yang akan didapat: pertama adalah pribadi bermartabat yang memilih untuk taubat, memperbaiki diri agar tidak berlanjut dalam debat tak berkesudahan. Kedua adalah pribadi tinggi hati yang mengandalkan ego dan harga diri. Ia tak rela direndahkan. Ia berjuang untuk ‘keadilan’ dengan mengesampingkan norma kesusilaan.
Buah nangka ranum di pohon
Harumnya semerbak di pelataran
Siapa sangka buah perkelahian
Hadirkan renungan berbuah kesadaran
Adakalanya perselisihan kecil membuat seseorang merenung sejenak. Apa yang salah dengan saya? Mengapa mereka tidak suka?
Dari renungan itu, ada dua kemungkinan yang akan didapat: pertama adalah pribadi bermartabat yang memilih untuk taubat, memperbaiki diri agar tidak berlanjut dalam debat tak berkesudahan. Kedua adalah pribadi tinggi hati yang mengandalkan ego dan harga diri. Ia tak rela direndahkan. Ia berjuang untuk ‘keadilan’ dengan mengesampingkan norma kesusilaan.
Quote:
Diubah oleh anwar04 06-12-2015 09:36
0
27K
191
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan